Professional Documents
Culture Documents
Melawati O.M.Farm.Klin.,Apt
Vitamin dan mineral mempunyai fungsi utama yang
sangat penting dalam reaksi metabolisme
Kofaktor
Kebutuhan sehari
Kebutuhan sehari 5-10 mg.
Sediaan
Dalam bentuk Ca-pantotenat 10 atau 30 mg dan dalam bentuk larutan
steril untuk injeksi dengan kadar 50 mg/ml.
Biotin
Gejala defisiensi biotin :dermatitis, sakit otot, rasa lemah,
anoreksia, anemia ringan.
Berfungsi sebagai koenzim pada berbagai reaksi karboksilasi.
Jumlah biotin yang diperlukan sehari berkisar antara 150-300 g.
Kolin
Fungsinya:
Sebagai prekursor asetilkolin.
Dalam metabolisme lemak, kolin berkhasiat lipotropik (dapat
menurunkan kadar lemak dalam hati) dalam pengobatan penyakit
hati seperti sirosis hepatis, hepatitis.
Dalam metabolisme intermedier, sebagai donor metil dalam
pembentukan berbagai asam amino esensial.
Kebutuhan
Kebutuhan tubuh sehari-hari belum dapat ditentukan, tetapi dalam
makanan sehari-hari rata-rata terdapat 500-900 mg.
Penggunaan per oral cukup aman dengan LD50 200- 400 g.
VITAMIN C (ASAM ASKORBAT)
Defisiensi
Defisiensi dicegah dengan pemberian sayur-mayur atau buah-buahan
segar.
Bekerja sebagai suatu koenzim dan pada keadaan tertentu
merupakan reduktor dan antioksidan.
Gejala awal adalah malaise, mudah tersinggung, gangguan emosi,
artralgia, hiperkeratosis folikel rambut, perdarahan hidung dan
petekie. Skorbut terlihat bila kadar vitamin C pada leukosit dan
trombosit < 2 mg/dl dan ini terjadi setelah mendapat diet yang tidak
mengandung vitamin C selama 3-5 bulan. Orang tua, alkoholisme,
penderita penyakit menahun sangat peka terhadap timbulnya
skorbut.
Kebutuhan sehari
AKG vitamin C ialah 35 mg untuk bayi dan meningkat sampai kira-kira 60 mg pada
dewasa.
Kebutuhan akan vitamin C meningkat 300-500% pada penyakit infeksi,
tuberkulosis, tukak peptik, penyakit neoplasma, pasca bedah atau trauma, pada
hipertiroid, kehamilan dan laktasi. Pada masa hamil dan laktasi diperlukan
tambahan vitamin C 10-25 mg/hari.
Efek samping
Dosis lebih dari 1 g/hari dapat menyebabkan diare dan dapat meningkatka n
bahaya terbentuknya batu ginjal, karena sebagian vit C dimetabolisme dan
diekskresi sebagai oksalat.
Sediaan dan indikasi
Dalam bentuk tablet & larutan mengandung 50-1500 mg. Untuk sediaan suntik
mengandungvitamin C 100-500 mg.
Vitamin C diindikasikan untuk pencegahan dan pengobatan skorbut.
VITAMIN A
Sumber
berasal dari karoten (provitamin A) terdapat pada mentega, telur,
hati dan daging terdapat dalam beberapa bentuk, misalnya retinol
(vitamin A1) dan 3- dehidroretinol (vitamin A2). Asam retinoat
(tretinoin, isotretinoin) merupakan hasil oksidasi group alkohol dari
retinol.
Farmakodinamik
untuk regenerasi pigmen retina mata dalam proses adaptasi gelap.
Retinol (vitamin A1) memegang peranan penting pada kesempurnaan
fungsi dan struktur sel epitel, karena retinol berperan dalam
diferensiasi sel dan proliferasi epitel.
Vitamin A juga diperlukan untuk pertumbuhan tulang, alat reproduksi
dan perkembangan embrio.
Defisiensi
Terjadi bila :
1. kesanggupan tubuh untuk menyimpan vitamin A terganggu (sirosis
hati)
2. terdapat defisiensi protein (transport)
3. absorpsi di usus terganggu
4. asupan vitamin A yang kurang.
Gejala yang paling dini berupa buta senja. . Defisiensi lebih berat
menyebabkan gangguan pada mata yang berupa xeroftalmia,
timbulnya bercak Bitot, keratomalasia, dan akhirnya kebutaan.
Hipervitaminosis A