Professional Documents
Culture Documents
b. RIWAYAT KB
Klien mengatakan pada saat ini klien menggunakan IUD
C. RIWAYAT KESEHATAN
Penyakit yang pernah dialami ibu : klien tidak memiliki riwayat penyakit
terdahulu
Pengobatan yang di dapat : klien tidak mendapatkan pengobatan
Riwayat penyakit keluarga :klien mengatakan bahwa ada keluarga yang
memiliki riwayat penyakit mioma uteri juga
D. KEBUTUHAN DASAR KHUSUS
1. Pola nutrisi :
Sebelum sakit :
Klien mengatakan dalam sehari klien biasanya makan sebanyak 3 x sehari dengan porsin sedang. Minum 6-
7gelas/hari. Makanan yang dikonsumsi klien yaitu nasi, lauk, pauk dan buah-buahan.
Setelah sakit:
Klien mengatakan setelah sakit tidak ada keluhan mengenai pola makan.
Berat badan Ny. R adalah 55 kg dan tinggi badan 162 cm.
55
IMT = (1,62)
= 20,99 (Normal)
2. Pola eliminasi:
Sebelum sakit : BAB : 1-2 x/hari BAK : 3-4 x/hari
Setelah sakit : BAB : 1 x/hari BAK : lebih dari 5 x/hari dan BAK yang keluar sedikit-sedikit (miksi) disebabkan karena
adanya penekanan pada vesika urinaria.
3. Pola personal hygine:
Mandi: Sebelum sakit dan saat sakit ibu mandi 2x/hari, ganti pakaian 2x/hari
Oral hygine: pasien mengatakan menggosok giginya dan menjaga kebersihan mulutnya 2 kali sehari
4. Pola istirahat dan tidur:
Lama tidur : Klien mengatakan lama tidurnya -/+ 8 jam /hari.
Kebiasaan sebelum tidur: Klien mengatakan kebiasaannya sebelum tidur adalah gosok gigi dan berdoa.
Keluhan pola istirahat:selama sakit klien mengatakan lama tidurnya -/+ 6 jam/hari, sering terbangun pada
malam hari karena nyeri pada perut dan sering BAK.
5. Pola aktivitas dan latihan:
Klien hanya melakukan aktifitasnya sehari-hari sebagai ibu rumah tangga
6. Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan:
Merokok : Klien mengatakan tidak merokok
Minuman keras : Klien mengatakan tidak minum-minuman keras
Ketergantungan obat : Klien mengatakan tidak mengalami ketergantungan obat.
7. Pola Kenyamanan :
P : Adanya massa pada abdomen
Q : Nyerinya seperti ditusuk-tusuk
R : Abdomen bagian bawah umbilicus
S : Skala nyeri 6
T : Hilang timbul pada saat beraktivitas yang berat selama 3-5 menit
- Klien mengatakan cemas dan takut dengan dampak penyakitnya dan adanyarencana pembedahan.
8. Pola Seksualitas
Klien mengatakan frekuensi berhubungan intim mengalami gangguan karena nyeri saat coitus
akibat adanya massa pada abdomen bagian bawah umbilicus.
9. Psiko, Sosio budaya, dan Spiritual
-Klien mengatakan cemas dengan keadaannya sekarang dan untuk mengurangi kecemasannya
pasien mengungkapkan perasaan yang dirasakan pada suami klien.
-Tidak ada pertentangan antara kebudayaan dan kepercayaan yang dianut oleh klien yang
bertentangan dengan tindakan kesehatan.
-Klien mengatakan sadar akan segala sesuatu yang dialaminya merupakan cobaan dari Tuhan dan
pasien sering berdoa meskipun kondisinya dalam keadaan sakit agar mendapat kekuatan dari
Tuhan.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum: Lemah Kesadaran: Compos Mentis
Tekanan darah: 130/80 mmHg Nadi: 104x/menit
Respirasi : 26x/menit suhu : 37.6 C
Berat badan: 55 kg Tinggi badan: 162 cm
1) Rambut : lurus, tidak ada ketombe, dan tidak mudah rontok, keadaan bersih
2) Mata : kelopak mata: simetris, tidak ada oedema.
3) Konjungtiva : pucat sklera: tidak ikterus
4) Hidung : bentuk simetris, keadaan bersih, tidak ada polip, fungsi penciuman normal
5) Mulut dan gigi: lidah tidak terdapat stomatitis, gigi tidak ada lubang dan caries
6) Telinga : keadaan bersih, bentuk simetris, tidak ada kotoran dan pendengaran baik
7) Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
8) Dada : bentuk payudara simetris, nafas teratur, tidak ada benjolan abnormal
9) Payudara : membesar simetris, puting susu menonjol, tidak ada colostrum.
10) Abdomen :
a. Inspeksi : tidak ada luka operasi. Perut tampak buncit
b. Auskultasi : peristaltic usus normal 10x/mnt.
c. Palpasi : terasa nyeri tekan pada abdomen bagian bawah dan teraba massa di kuadran umbilicalis berdiameter 5 cm
d. Perkusi : suara pekak pada abdomen bawah
11) Punggung : keadaan lordosis, michealis simetris
12) Genetalia : terdapat flek pervaginam
13) Ekstremitas
Atas : bentuk simetris, keadaan kuku bersih, keadaan kulit turgor kulit baik, dapat digerakan dengan baik, tidak ada
kecacatan.
Bawah : bentuk simetris, keadaan kuku bersih, keadaan kulit baik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium :
Jenis pemeriksaan : Darah Lengkap
Tanggal Pemeriksaan : 6 November 2014
No. Komponen Nilai Normal Hasil Interpretasi
2. Ht 34 45 % 35 % Normal
TERAPI MEDIS
a. Analgetik : Ketorolac 10 mg/5jam IV
b. Infus RL 20tpm
Analisa data
TGL/JAM DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
1 Nyeri akut b.d Agen injury biologis (proses infeksi Setelah dilakukan tindakan 1.Observasi TTV & KU 1. Mengetahui KU klien
tumor) ditandai dengan klien mengeluh nyeri pada keperawatan pada Ny. J
selama 2x24 jam nyeri akut klien
perut bawah dengan skala nyeri 7
Klien juga mengeluh sudah 2 hari ini mengalami dapat berkurang dengan
perdarahan tetapi berupa plek.
kriteria hasil : 2. Kaji karakteristik 2. Mengetahui
-Skala nyeri berkurang dari nyeri, lokasi, frekuensi tingkat nyeri sebagai
P : adanya massa pada abdomen
6-4 evaluasi untuk
Q : nyerinya seperti ditusuk-tusuk -TTV dalam batas normal
R : pada abdomen bagian bawah umbilicus TD : 110-130/70-90 mmHg intervensi selanjutnya
S : Skala nyeri 7 S : 36-37C
T : Hilang timbul pada saat beraktivitas yang berat N : 80 -100x/menit 3. Ajarkan 3. Tehnik relaksasi
N : 105x/menit RR : 16-24x/menit tehnik relaksasi tarik dapat mengatasi rasa
S : 37,6 C - Wajah klien tampak tenang
RR : 26x/menit
nafas dalam nyeri
dan rileks
Klien tampak meringis sambil memegang bagian
bawah perut 4. Ciptakan suasana 4. Memberikan
Pada saat dilakukan pemeriksaan fisik teraba massa lingkungan yang kenyamanan &
dan nyeri tekan pada abdomen. nyaman ketenangan
2 Retensi urine b.dPenekanan dari Setelah dilakukan 1. Lakukan palpasi 1.Dapat menandakan
myoma uteri ditandai dengan tindakan keperawatan
klien mengeluh sering BAK lebih pada Ny. J selama 2x24 terhadap adanya adanya retensi urine
dari 5x dalam sehari dan BAKnya jam, dengan criteria hasil distensi kandung
yang keluar sedikit-sedikit : kemih
-Klien
dapat mengosongkan 2. Beri stimulus 2.Meningkatkan
kandung kemih secara terhadap pengosongan proses perkemihan
adequat sesuai kebutuhan
individu urine dengan dan merelaksasikan
- Klien dapat berkemih mengalirkan air, spinkter urine
secara maksimal letakkan air hangat
dan dingin secara
bergantian pada
daerah supra pubika
3.Lakukan 3.Mengurangi
katerisasi terhadap pembengkakan pada
residu urine setelah kandung kemih
berkemih sesuai
kebutuhan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasionalisasi
3 Ansietas b.d. rencana Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat kecemasan klien 1. Mengetahui sejauh mana kecemasan
pembedahan d.d nadi keperawatan pada Ny. J
selama 2x24 jam ansietas tersebut mengganggu klien
104x/menit
dapat berkurang dengan 2. Kaji pengetahuan klien tentang
kriteria hasil :
penyakitnya dan pembedahan
2. Pengetahuan berhubungan erat
- Pasien tidak dengan kecemasan
menunjukkan ekspresi 3. Memberikan informasi tentang apa
3. Jelaskan prosedur pembedahan
cemas
- Nadi normal : 60- yang dicemaskan klien
100x/menit 4. Jelaskan setiap tindakan yang akan 4. Dengan menjelaskan tindakan, klien
- Klien di lakukan kepadda klien diharapkan tahu tujuan tindakan dan
mengungkapkan mengurangi kecemasan
perasaannya 5. Ungkapkan perasaan dapat
5. Berikan kesempatan klien untuk
mengungkapkan perasaannya memberikan rasa lega sehingga
mengurangi kecemasan
1 7/11/14
09.00 1. mengobservasi TTV & KU klien S: klien mengatakan lelah,lemah dan lesu
O : Suhu 37,6C, RR 26x/mnt, N 105x/mnt TD : 130/80
mmHg
09.30 2. mengkaji karakteristik nyeri, lokasi, frekuensi S : klien mengatakan masih merasa nyeri pada perut bagian bawah
seperti ditusuk-tusuk dan hilang timbul
O : klien tampak meringis
10.00 3. menagajrkan tehnik relaksasi tarik nafas dalam O : klien nampak tenang setelah dilakukan teknik relaksasi
11.15 4. menciptakan suasana lingkungan yang nyaman S: klien mengatakan lebih mudah tidur dengan suasana yang tenang
O : klien tampak belum nyaman
12.00 5. melakukan Kolaborasi dalam pemberian
Ketorolac 5mg/5jam IV S : klien menanyakan apakah obat ini dapat menghilangkan nyeri
O : klien minum obat sesuai instruksi
2 14.00 1.meLakukan palpasi terhadap adanya distensi O : klien tampak meringis, adanya massa yang menekan VU
kandung kemih
16.00 2. memBeri stimulus terhadap pengosongan urine S : klien mengeluh sering kencing tapi sedikit-sedikit.
dengan mengalirkan air, letakkan air hangat dan O : -
dingin secara bergantian pada daerah supra pubika
16.30
3. meLakukan katerisasi terhadap residu urine setelah S : klien mengatakan nyeri saat dipasang kateter
berkemih sesuai kebutuhan O : setelah pemasangan kateter urin keluar lancer
NO TGL&JAM IMPLEMENTASI KEPERAWATAN RESPON PARAF
3 17.00 1. Kaji tingkat kecemasan klien S : pasien mengatakan merasa cemas dengan penyakitnya
O : pasien tampak cemas
18.30 3. Jelaskan prosedur pembedahan S : pasien mengatakan cemas dan takut menghadapi
pembedahan
O : klien tampakcemas
18.45
4. Jelaskan setiap tindakan yang akan di
S : pasien mengatakan mengerti dngan penjelasan perawat
lakukan kepada klien
O : klien tampak paham dengan penjelasan perawat
19.00
5. Berikan kesempatan klien untuk
mengungkapkan perasaannya O : klien tampak bersedia mengungkapkan perasaannya
19.15
6. Dengarkan keluhan klien O : klien tampak bersedia mengungkapkan perasaannya
19.30
7. Berikan dorongan spiritual
S : pasien mengatakan berdoa sesuai dengan
keyakinannya
IMPLEMENTASI HARI KE DUA
09.00 3Mengajarkan tehnik relaksasi tarik nafas S : klien mengatakan dapat melakukan
dalam tarik nafas dalam saat merasa nyeri
O :klien melakukan tehnik relaksasi
nafas dalam.
4Memberikan analgetik (ketorolax 5x S : -
12.00 1mg/5jm) O : klien mendapatkan IV ketorolax.
No Jam /hari implementasi Respon klien paraf
DX
2
14.00 1.meLakukan palpasi O : klien tampak meringis,
terhadap adanya adanya massa yang menekan VU
distensi kandung
kemih
2. memBeri stimulus S :-
16.00 terhadap pengosongan O : pasien dapat berkemih dengan
urine dengan volume 500cc yang di tamping
mengalirkan air, urine bag
letakkan air hangat
dan dingin secara
bergantian pada daerah
supra pubika
16.30
3. meLakukan S : -
katerisasi terhadap O : setelah pemasangan kateter
residu urine setelah urin keluar lancar
berkemih sesuai
kebutuhan
NO TGL&JAM IMPLEMENTASI KEPERAWATAN RESPON PARAF