You are on page 1of 14

MORNING

REPORT
11 OKTOBER 2017
KU
Tn M / 27 tahun

Pasien diantar oleh keluarganya ke IGD


RSJ SH karena mengamuk dan bicara tidak
jelas sejak .
RPS
Pasien diantar oleh keluarganya ke IGD RSJ SH karena
mengamuk dan berbicara tidak jelas sejak 5 .
Menurut keluarga pasien, pasien sudah sering dibawa ke rumah
sakit jiwa karena suka marah-marah dan berbicara tidak jelas
sendiri tanpa adanya sebab apa-apa. pasien juga tidak jarang
melamun sendiri dan berjalan mengelilingi rumah tanpa tujuan.
Beberapa kali pasien mengamuk dan mengancam akan melukai
orang orang disekitar lingkunganya bahkan sempat berbuat hal
yang tidak menyenangkan terhadap lawan jenis. pasien sendiri
mengaku mendengar suara bisikan bisikan yang menyuruh os
melakukan sesuatu, pasien mengaku perasaanya saat ini baik-
baik saja, hanya mengeluhkan bahwa saat ini lengan kananya
kesakitan. pasien terbiasa mengonsumsi rokok dan sering
meminta-minta rokok kepada orang lingkunganya.
1 bulan yang lalu pasien dibawa ke RSJSH dengan keluhan
mengamuk dan berbica tidak jelas. Menurut keluarga pasien Os
kontrol pengobatan secara rutin dan meminum obat secara rutin
RPD
Os sudah sering dibawa ke IGD RSJSH dengan keluhan mengamuk dan
membahayakan keluarga pasien.. Keluarga mengatakan pasien sering telihat
bengon dan berprilaku aneh ( memecahkan piring yang kotor) sejak usia 12
tahun. Semakin lama perilaku pasien semakin aneh.
Pada bulan september 2017, pasien sempat dibawa ke IGD RSJ SH karena
keluhan serupa dan sempat dirawat dan rutin kontrol. Riwayat kejang,
epilepsi, penggunaan NAPZA disangkal. Riwayat merokok 1 bungkus/hari
hingga sekarang.
RIWAYAT KELUARGA
Tidak ada anggota keluarga dengan keluhan serupa.

Pasien merupakan anak ke 9 dari 11 bersaudara. Pasien


tidak pernah berkerja, pendidikan terakhir di bangku sd.
Sekarang tinggal bersama orang tua dan adek kandungya.
Dikenal tidak memiliki teman dan biasanya hanya duduk
melamun di ruamah.
STATUS MENTAL
Penampilan : Laki-laki, sesuai usia, kurang terawat,
memiliki luka memar di lengan kanan atas,
terfiksasi saat dibawa ke IGD
Kesadaran : Compos mentis
Pembicaraaan : Tidak spontan, volume & intonasi
kurang, artikulasi jelas
Perilaku & aktivitas psikomotor : hipoaktif
Sikap terhadap pemeriksa : tidak kooperatif
B. Alam perasaan
-Mood : Iritabel
-Afek : Terbatas
-Keserasian : Tidak serasi

C. Gangguan persepsi
-Halusinasi : Auditorik (+)
-Ilusi : Tidak ada
-Depersonalisasi : Tidak ada
-Derealisasi : Tidak ada
D. Proses pikir
-Arus pikir
- Produktivitas : Miskin ide
- Kontinuitas : Asosiasi longgar
- Hendaya bahasa : Tidak ada

-Isi pikir
- Waham : Perlu observasi
- Preokupasi : Perlu observasi
- Fobia : Tidak ada
- Obsesi : Tidak ada
E. Pengendalian impuls : buruk
F. Daya nilai
Daya nilai sosial : Terganggu
Uji daya nilai : Perlu observasi
RTA : Terganggu
G. Tilikan : Derajat 1
H. Realibilitas : Dapat dipercaya
DIAGNOSIS
MULTIAKSIAL
Aksis I : F20.0 Skizofrenia paranoid
Aksis II : Perlu observasi
Aksis III : Tidak ada
Aksis IV : primary support group
Aksis V : GAF current; 30-21
GAF HLPY ; 40-30
TATALAKASANA
Risperidone 2x2 mg
Injeksi diazepam
THE POSITIVE AND NEGATIVE SYNDROME
SCALE-EXCITEMENT COMPONENT (PANSS-EC)

No. Kode Butir Penilaian Awal


1. P4 Gaduh Gelisah 3
2. P7 Permusuhan 3
3. G4 Ketegangan 3
4. G8 Ketidak-koperatifan 5
5. G14 Pengendalian 4
Impuls yang Buruk
PROGNOSIS
Ad vitam : ad bonam
Ad functionam : Dubia ad malam
Ad sanationam : Dubia ad malam
TERIMA
KASIH

You might also like