You are on page 1of 13

DISUSUN OLEH :

1. Diah Puji Pangesti ( 1602102 )

2. Erli Firliana S ( 1602103 )

3. Finna Munawaroh ( 1602104 )

4. Firsty Maharani L ( 1602105 )

5. Frendy Adi R ( 1602106 )


Sejarah Muhammadiyah
Secara (Etimologis) Muhamadiyah berasal
dari kata bahasa Arab Muhammad, yaitu nama
nabi dan rasul Allah yang terkhir. Kemudian
mendapatkan ya nisbiyah, yang artinya
menjeniskan. Jadi, Muhamadiyah berarti umat
Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam atau
pengikut Muhammad Shallallahu alaihi wa
sallam, yaitu semua orang Islam yang mengakui
dan meyakini bahwa Nabi Muhammad Shallallahu
Dengan demikian, siapapun yang beragama
Islam maka dia adalah orang
Muhammadiyah, tanpa dilihat atau dibatasi
oleh perbedaan organisasi, golongan
bangsa, geografis dan etnis. Ini adalah arti
dan makna muhammadiyah dilihat dari
perspektif bahasa. Kemudian, arti istilah
atau terminologis Muhammadiyah dalam
kacamata organisasi yang muncul
Dan berdirinya Muhammadiyah didirikan oleh KH
Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijah 1330 H,
yakni bertepatan tanggal 18 November 1912 M di
kota Yogyakarta. Gerakan ini diberi nama
Muhammadiyah dengan maksud untuk berta'faul
(berpengharapan baik), dapat mencontoh dan
meneladani jejak perjuangan nabi Muhammad
SAW dalam rangka menegakkan dan menjunjung
tinggi agama Islam semata-mata demi
terwujudnya Izzul Islama wal Muslimin, kejayaan
Muhammadiyah tidak lepas dari peranan
KH.Ahmad Dahlan seseorang yang
dilahirkan di Yogyakarta pada tahun 1869
dan wafat 1923 dengan nama asli
Muhammad Darwis anak seorang kiai H.
Abu Bakar Bin Sulaiman Khatib Masjid
Kauman atau Kesultanan Yogyakarta.
Lantas, ia pergi ke Mekah pada tahun 1890
dan belajar dengan seorang guru Syekh
Setelah sepulang dari Mekah, KH Ahmad
Dahlan mendalami Al Qur'an dengan
menelaah, membahas, meneliti dan
mengkaji kandungan isi Al Quran. Sikap KH
Ahmad Dahlan sesunguhnya dalam rangka
melaksanakan firman Allah sebagaimana
yang tersimpul dalam dalam surat An-Nisa
ayat 82 dan surat Muhammad ayat 24 yang
pada dasarnya adalah melakukan taddabur
Memahami seruan diatas, KH Ahmad Dahlan
tergerak hatinya untuk membangun sebuah
perkumpulan, organisasi atau persyarikatan yang
teratur dan rapi di mana tugasnya melaksanakan
misi dakwah Islam amar Makruf Nahi Munkar di
tengah masyarakat Indonesia.
Mula-mula ajaran awal yang menjadi embrio
sejarah berdirinya organisasi Islam
Muhammadiyah ini ditolak, namun berkat
ketekunan dan kesabaran KH Ahmad Dahlan,
Dalam waktu singkat, ajaran ideologi
Muhammadiyah yang dibawa KH Ahmad
Dahlan menyebar ke luar kampung Kauman
bahkan sampai ke luar daerah dan luar
Pulau Jawa. Untuk mengorganisir kegiatan
tersebut, maka didirikan persyarikatan
Muhammadiyah. Berawal dari pembentukan
perkumpulan organisasi Muhammadiyah
sebagai bentuk manifestasi ideologi yang
Faktor subyektif yang sangat kuat, bahkan
dikatakan sebagai faktor utama dan faktor penentu
yang mendorong berdirinya Muhammadiyah
adalah hasil pendalaman KH. Ahmad Dahlan
terhadap Al-Quran dalam menelaah, membahas,
meneliti dan mengkaji kandungan isinya.
Sikap KH. Ahmad Dahlan seperti ini
sesungguhnya dalam rangka melaksanakan
firman Allah SWT sebagaimana yang tersimpul
dalam surat An. Nisa ayat 82 dan surat
Sikap seperti ini pulalah yang dilakukan KH.
Ahmad Dahlan ketika menatap surat Ali
Imran ayat 104 yang artinya Dan hendaklah
ada diantara kamu sekalian segolongan
umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang makruf dan
mencegah yang mungkar, merekalah orang-
Memahami seruan diatas, KH. Ahmad
Dahlan tergerak hatinya untuk
membangun sebuah perkumpulan,
organisasi atau persyarikatan yang
teratur dan rapi, yang tugasnya
berkhidmad pada melaksanakan misi
Kolonialisme Belanda
Penjajahan belanda memberikan implikasi
yang sangat buruk bagi perkembangan
islam di Nusantara, baik secara sosial,
ekonomi, maupun kebudayaan. Selain itu,
tampak nyata upaya-upaya belanda untuk
menjinakan kekuatan Islam sebagai upaya
untuk melanggengkan penjajah. Kenyataan
ini, mendorong K.h Ahmad dahlan untuk

You might also like