You are on page 1of 44

MORNING REPORT

KAMIS, 5 JULI 2017


PASIEN

PICU laki-laki PICU perempuan


Pasien baru : 1 Pasien baru : 2
Pasien lama : 15 Pasien lama : 6
Isolasi : 3 Isolasi : 3
Total pasien : 16 Total pasien : 8

Anak IGD
Pasien baru : 0 Ranap : 3
Pasien lama : 5 Rajal : 3
Isolasi : 2 Total pasien : 6
Total pasien : 7
PASIEN IGD
PASIEN 1

A. Identitas
- Nama : Ny. F
- Usia : 23 tahun
- Status : Janda
- Pekerjaan: Ibu rumah tangga
- Alamat : Jakarta Timur
- Agama : Islam
- Pendidikan terakhir : SMA
KELUHAN UTAMA

Pasien datang ke IGD RSJSH diantar oleh ibu


dan adik pasien dengan keluhan mengamuk di
rumah sejak 1 hari SMRS
RPS
Pasien datang diantar oleh kakaknya ke IGD
RSJ Soeharto Heerdjan karena mengamuk sejak 1
hari SMRS. Pasien pertama kali mengamuk sejak
sebelum menikah pada tahun 2011, berawal saat
pasien bersekolah di bangku SMP, pasien mulai
menmbangkang perkataan dari ibu kandungnya.
Pasien sejak umur 1 tahun sudah diadopsi oleh
paman dan bibinya di Makassar. Pasien mulai
menunjukkan perilaku aneh pada saat usia 16 tahun,
saat itu pasien putus dari pacar pertamanya, sejak
saat itu pasien mulai marah tanpa sebab, mendengar
bisikan, jika melihat orang lain terutama perempuan,
pasien tidak suka kemudian ingin mencederainya
Saat usia 17 tahun, pasien menusuk bibinya tanpa
rasa bersalah, malah merasa senang dan puas.
Pada 4 hari SMRS, pasien mulai telanjang keluar
rumah sambil joget sendiri. Pasien sudah tidak makan
seminggu dan hanya minum air putih, pasien BAK di
toples dan disimpan di kamar
RPD

Pasien pernah dirawat di RSJ sebanyak 5 kali, yang


pertama di tahun 2011 dengan keluhan yang sama
Pasien tidak rutin kontrol dan minum obat
Riwayat trauma kepala (-), kejang (-), HT (-)
Riwayat rokok (-), NAPZA (-)
III. STATUS MENTAL

A. Deskripsi Umum
- Penampilan : perempuan, sesuai usia,
tidak terawat
- Kesadaran : compos mentis
- Pembicaraan : spontan, volume dan
intonasi cukup, artikulasi
jelas
- Perilaku dan aktivitas psikomotor : normoaktif
- Perilaku terhadap pemeriksa : kooperatif
B. Alam perasaan
- Mood : disforik
- Afek : sempit
- Keserasian : serasi

C. Gangguan persepsi
- Halusinasi : Auditorik (+)
- Ilusi : tidak ada
- Depersonalisasi : tidak ada
- Derealisasi : tidak ada
D. Proses pikir
- Arus pikir
- Produktivitas : cukup
- Kontinuitas : koheren
- Hendaya bahasa : tidak ada
- Isi pikir
- Waham : curiga
- Preokupasi : perlu observasi
- Fobia : perlu observasi
- Obsesi : perlu observasi
E. Pengendalian impuls : Baik
F. Daya nilai
Daya nilai sosial : perlu observasi
Uji daya nilai : perlu observasi
RTA : terganggu
G. Tilikan : derajat I
H. Realibilitas : dapat dipercaya
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL

Aksis I : skizofrenia hebefrenik


Aksis II : perlu observasi
Aksis III : tidak ada
Aksis IV : primary support group, lingkungan sosial
Aksis V : GAF current: 20-11
TATALAKSANA

Risperidone 2 mg
Heximer 2 mg
Depacote ER 500 mg
Clozapin 25 mg
Lodomer inj. 5 mg
Diazepam inj. 5 mg
PROGNOSIS

Ad vitam : dubia ad bonam


Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad malam
PASIEN 2

A. Identitas
- Nama : An. AS
- Usia : 13 tahun
- Status : Belum Menikah
- Pekerjaan: Pelajar SMP
- Agama : Islam
- Pendidikan terakhir : SD
KELUHAN UTAMA

Pasien datang ke IGD RSJSH diantar oleh orang


tuanya karena mengantuk pada 4 jam SMRS
RPS
Pasien datang ke IGD RSJSH dibawa oleh orang
tuanya karena mengamuk sejak 4 jam SMRS. Keluhan
mulai terjadi karena pasien merasa kesal pada ibunya
karena memarahi pasien. Pasien sering mengamuk
dan mudah emosi sejak 2 tahun yll. Keluhan biasanya
muncul bila pasien merasa tersinggung oleh orang
lain, termasuk orang tuanya. Ketika mengamuk,
pasien sering melakukan kekerasan dan sulit diredam.
Pasien mengatakan emosi tsb muncul karena rasa
tersinggung, dan pasien tidak bisa mengendalikan
emosinya sehingga pasien melakukan kekerasan tsb.
Pasien mengatakan tidak ada keluhan suara yang
membisikkan, perintah, ataupun melihat sesuatu yang
tidak bisa dilihat orang lain.
orang tua pasien mengatakan pasien tidak pernah
berbicara sendiri, mendengar suara aneh, dan tidak
pernah tiba-tiba menangis. Orang tua pasien
mengatakan akhir-akhir ini pasien tidak dapat
konsentrasi bila diajak bicara dan prestasi sekolah
menurun selama satu tahun terakhir, sehingga orang
tua pasien membawa pasien berobat ke poli saraf
untuk dilakukan CT-scan kontras pada kepala
dengan hasil pelebaran otak kanan-kiri. Karena
emosi pasien tetap tidak bisa terkontrol, bagian saraf
menyarankan diperiksa ke bagian jiwa
RPD

- Riwayat skizoafektif (+), hidrosefalus saat lahir (+),


kejang (-), penurunan kesadaran (-)
- Pernah dirawat di RSJSH 2 tahun yll karena sering
mengamuk dan mudah tersinggung
- Riwayat merokok (-), NAPZA (-)
RPK

Tidak ada keluhan serupa di keluarga pasien


RPO

Risperidon 2 x 2 mg
THP 2 x 1 tab 2 tahun yll.
Depacote ER 2 x 250 mg
III. STATUS MENTAL

A. Deskripsi Umum
- Penampilan : anak laki-laki, rapih, sesuai
usia
- Kesadaran : compos mentis
- Pembicaraan : spontan, volume dan
intonasi cukup, artikulasi
jelas
- Perilaku dan aktivitas psikomotor : normoaktif
- Perilaku terhadap pemeriksa : tidak kooperatif
B. Alam perasaan
- Mood : irritable
- Afek : labil
- Keserasian : serasi

C. Gangguan persepsi
- Halusinasi : (-)
- Ilusi : (-)
- Depersonalisasi : (-)
- Derealisasi : (-)
D. Proses pikir
- Arus pikir
- Produktivitas : cukup
- Kontinuitas : koheren
- Hendaya bahasa : tidak ada
- Isi pikir
- Waham : (-)
- Preokupasi : (-)
- Fobia : (-)
- Obsesi : (-)
E. Pengendalian impuls : Baik
F. Daya nilai
Daya nilai sosial : baik
Uji daya nilai : baik
RTA : tidak terganggung
G. Tilikan : derajat III
H. Realibilitas : dapat dipercaya
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL

Aksis I : F25 Skizoafektif dd/ F06.9


Gangguan mental YTT akibat kerusakan dan
disfungsi otak dan penyakit fisik
Aksis II : perlu observasi
Aksis III : hidrosefalus
Aksis IV : Masalah primary support group
dan psikososial (pola asuh yang dimanjakan,
pengalaman di-bully teman sekolah)
Aksis V : GAF current; 50-41
GAF HPLY 60-50
TATALAKSANA

Depacote ER 2 x 250 mg
PROGNOSIS

Ad vitam : dubia ad bonam


Ad functionam : dubia ad malam
Ad sanationam : dubia ad malam
TERIMAKASIH
PASIEN 3

A. Identitas
- Nama : Tn. U
- Usia : 36 tahun
- Status : belum menikah
- Pekerjaan: tukang parkir
- Alamat : Ciledug
- Agama : Islam
- Pendidikan terakhir : SMP
KELUHAN UTAMA

Pasien datang ke IGD RSJSH diantar oleh


ibunya dengan keluhan ingin menyakiti ibunya sejak
kurang lebih 1 minggu SMRS
RPS
pasien selesai solat, ngaji, dan mendengarkan musik
dangdut merasa kaget karena tiba-tiba diantar oleh
ibunya ke RSJSH. Pasien mengaku tidak sakit, dan berkata
ibunya suka membual. Ibu pasien sebelumnya sering
diancam dan dipukuli oleh anaknya. Karena tidak tahan
dengan sikap anaknya, sang ibu langsung membawa
pasien ke IGD. Pasien menyangkal pernah memukuli
ibunya, tetapi pernah mencoba memukul adik-adiknya
menggunakan balok kayu sebesar pohon bambu dengan
alasan untuk memberi pelajaran. Menurut ibunya, pasien
pernah mencoba memukul ibunya, namum berhasil
ditangkis. Pasien sering meminta uang kepada ibunya,
apabila jumlahnya kurang menurut pasien, pasien
langsung mengamuk. alasan
Pasien merasa istimewa dan berbeda dari orang lain
karena kelebihan ini, dimana pasien merasa terpilih
oleh Tuhan dan nabi. Suara Tuhan muncul mulai
kelas 3 SMP. Saat diwawancara, pasien merasa
diwawancarai oleh TV
RPD

Riwayat kejang (+), muncul pertama kali saat berusia


7 bulan akibat benturan di kepala karena dipukul
oleh ayahnya yang bertemperamen tinggi dan
pernah berobat karena sakit jiwa 1 tahun yll.
Riwayat berobat sebelumnya dirawat di RSUP
Fatmawati dan RSUPN Cipto
Riwayat putus obat selama 3 bulan terakhir, karena
pasien merasa tidak ada perubahan setelah
meminum obat
RPK

Keluhan serupa di keluarga (+), yaitu almarhum


ayahnya
Kehidupan sosial baik dan punya teman
III. STATUS MENTAL

A. Deskripsi Umum
- Penampilan : laki-laki, sesuai usia,
pakaian rapi
- Kesadaran : compos mentis
- Pembicaraan : spontan, volume dan
intonasi cukup, artikulasi
kurang jelas
- Perilaku dan aktivitas psikomotor : normoaktif
- Perilaku terhadap pemeriksa : kooperatif
B. Alam perasaan
- Mood : (-)
- Afek : luas
- Keserasian : serasi

C. Gangguan persepsi
- Halusinasi : Auditorik (+)
- Ilusi : tidak ada
- Depersonalisasi : tidak ada
- Derealisasi : tidak ada
D. Proses pikir
- Arus pikir
- Produktivitas : miskin ide
- Kontinuitas : inkohoren
- Hendaya bahasa : tidak ada
- Isi pikir
- Waham : kebesaran
- Preokupasi : perlu observasi
- Fobia : perlu observasi
- Obsesi : perlu observasi
E. Pengendalian impuls : Baik
F. Daya nilai
Daya nilai sosial : baik
Uji daya nilai : baik
RTA : terganggu
G. Tilikan : derajat I
H. Realibilitas : dapat dipercaya
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL

Aksis I : F20.0 Skizofrenia paranoid


Aksis II : perlu observasi
Aksis III : tidak ada
Aksis IV : primary support group
Aksis V : GAF current: 40-31
TATALAKSANA

Risperidone 2 mg
Heximer 2 mg
Depacote ER 500 mg
Clozapin 25 mg
Lodomer inj.
Diazepam inj. 5 mg
PROGNOSIS

Ad vitam : dubia ad bonam


Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad malam
TATALAKSANA

Diazepam 10 mg
Risperidon 2 x 2 mg
THP 2 x 2 mg
Inj. Haloperidol 1 amp 50 mg

You might also like