You are on page 1of 5

RIFAMPISIN

Mekanisme Kerja :
Menghambat (DNA-dependent) RNA polimerase pada
strain bakteri yang rentan

Farmakodinamik :
Rifampisin terutama aktif terhadap sel yang sedang
bertumbuh. Kerjanya menghambat DNA-dependent
RNA polymerase.
Rifampisin dapat menghambat sintesis RNA mitokondria
mamalia tetapi diperlukan kadar yang lebih tinggi dari
kadar untuk penghambatan pada kuman.
oral: diabsorpsi seluruhnya; makanan
Absorbsi dapat menunda atau sedikit menurunkan
waktu puncak.

sangat lipofilik, melalui barier darah otak


Distribusi dengan baik

Ikatan 80%. Metabolisme : hati, mengalami


Protein resirkulasi enterohepatik

T 3-4 jam ; diperpanjang dengan


kerusakan ginjal; penyakit ginjal tingkat
eliminasi akhir : 1,8-11 jam.

T maks oral: 2-4 jam

feses (60-65%) dan urine (~30%)


Ekskresi sebagai obat tak berubah.
Informasi Obat Pustaka
Komposisi Rifampicin 450 mg A to Z
Rifampicin 600 mg Drug
Facts
Indikasi Untuk pengobatan tuberkulosa dalam kombinasi A to Z
dengan antituberkulosa lain. Drug
Facts
Untuk pengobatan lepra, digunakan dalam
kombinasi dengan senyawa leprotik lain.
Dosis Sebaiknya obat diminum 30 menit-1 jam sebelum A to Z
makan atau 2 jam sesudah makan. Diberikan dalam Drug
dosis tunggal. Facts
Tuberkulosa :
Dewasa : Berat badan 50 kg : 600 mg sehari.
Berat badan < 50 kg : 450 mg sehari. Untuk
penderita dengan gangguan fungsi hati, dosis tidak
boleh lebih dari 8 mg /Kg BB.
Anak-anak (sampai usia 12 tahun) : 10 - 20 mg/Kg
BB (jangan melebihi 600 mg sehari).
Informasi Obat Pustaka
Kontra Penderita yang hipersensitif terhadap obat ini. DIH 17th
Indikasi Penderita jaundice, porfiria Edition

Efek Gangguan gastrointestinal dan gangguan fungsi hati. A to Z


Samping Pernah dilaporkan timbulnya ikterus, purpura, reaksi kepekaan kulit. Drug Facts
Trombositopenia, leukopenia
Dapat terjadi abdominal distress (ketidaknyamanan pada perut) dan
pernah dilaporkan terjadinya kolitis pseudo membran
Juga pernah dijumpai keluhan-keluhan seperti influenza (flu
syndrome), demam, nyeri otot dan sendi.
Perhatian Pemberian pada penderita gangguan fungsi hati hanya jika DIH 17th
diperlukan. Edition
Pada pengobatan jangka panjang dianjurkan untuk melakukan
pemeriksaan fungsi hati dan hitung jenis darah secara periodik
Apabila ada tanda-tanda komplikasi serius, seperti gagal ginjal,
anemia hemolitik, thrombositopenia atau kelainan fungsi hati maka
pengobatan harus dihentikan.
Keamanan penggunaan pada wanita hamil dan menyusui belum
jelas diketahui.
Rifampicin menyebabkan warna urin, feses, air mata, air ludah,
keringat menjadi kemerah-merahan terutama pada permulaan
pengobatan, sehingga perlu diberitahukan sebelumnya kepada
pasien.
KIE :
Jelaskan pada pasien terkait informasi obat. Penyimpanan di suhu
ruang.
Fungsinya untuk terapi ajuvan tuberkulosis.
Diberikan 30 menit-1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan.
Informasikan pasien bahwa cairan tubuh dapat berubah menjadi
merah-oranye.
Memberitahu pasien bahwa obat dapat menyebabkan kantuk
sehingga harus berhati-hati dan hindari aktifitas yang memerlukan
konsentrasi tinggi.
Dianjurkan memberitahu dokter jika terjadi mual, muntah, diare, sakit
kuning, demam, perubahan warna atau konsistensi tinja, malaise atau
kuadran nyeri perut kanan, perdarahan yang tidak biasa atau memar,
petechiae, hematuria, gusi berdarah, atau pucat.

You might also like