You are on page 1of 36

PEMBELAHAN MITOSIS

XII IPA 4

Kelompok 1
1.Devi Ayu Lestari
2.Ikhsan Bagus Khurnianto
3.Nur Afni Purnama Effendy
4.Peter Christian
5.Zeina Amalia Randa
Pembelahan Mitosis
Pembelahan mitosis adalah pembelahan sel yang
- menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom
sama dengan jumlah kromosom induknya.
Terjadi pada seluruh sel tubuh muda makhluk
- hidup, kecuali pada jaringan yang menghasilkan gamet.
1 sel induk membelah menjadi 2 sel anakan yang
- memiliki sifat dan gen sama dengan induknya.
Contoh : sel ovum yang telah dibuahi sel sperma akan
- membelah secara mitosis hingga berkembang menjadi
embrio.
Tahap Pembelahan

1. Fase Istirahat (Interfase)


2. Fase Pembelahan Inti (kariokinase)
3. Fase Pembelahan Sitoplasma
(sitokinesis)
Fase Istirahat (interfase)

Interfase adalah fase


istirahat dari proses
pembelahan (persiapan).
Persiapan tersebut berupa
berupa replikasi DNA
(duplikasi).
Didalam interfase terdapat 3 macam fase yaitu :
fase gap-1 (G1) Pada fase G1 sel-sel belum
mengadakan replikasi DNA, sehingga DNA masih
berjumlah 1 salinan (1c=1 copy=salinan) dan diploid (2n).
fase sintesis (S) Pada fase S DNA dalam inti mengalami
replikasi (penggandaan jumlah salinan) sehingga pada
fase sintesis akhirnya menghasilkan 2 salinan DNA dan
diploid (2c,2n).
fase gap-2 (G2) Pada fase G2 replikasi DNA telah
selesai, dan sel bersiap-siap mengadakan pembelahan.
Fase Pembelahan inti (kariokinesis)

Kariokinesis adalah proses


pembagian materi inti yang
terdiri dari beberapa fase,
yaitu Profase, Metafase, dan
Telofase.
Profase

Pada tahap ini mula-mula sentriol


telah mengalami replikasi dan terletak
di tengah sel/di dekat inti akan
bergerak menuju ke tepi diikuti oleh
adanya mikrotubuli yang membentuk
bangunan radiair mengelilingi setiap
sentriol sehingga tampak seperti sinar
bintang dan dinamakan aster.
Profase

Sentriol dengan asternya akan bergerak terus ke pinggir sel dan


sementara itu mikrotubuli akan membentuk bangunan yang
menghubungkan kedua sentriol sehingga akan tampak banguan
yang seperti kumparan yang dinamakan spindel. Di dalam inti sel
terjadi pla perubahan-perubahan pada kromosom. Benang-
benang kromatin yang dalam tahap interfase telah membentuk
pasangan-pasangan kromatid yang mempunyai bagian yang
mengecil yang dinamakan kinetokor akan melakukan gerakan
memutar dengan kinetokornya sebagai pusat gerakan sehingga
benang-benang itu akan memutari satu sama lain disertai
dengan pemendekan benang benang kromatid sehingga tampak
menajdi lebih tebal.
Membran sel
Mitosis

Sentriol

Nukleolus

Butir-butir kromatin

Nukleus

Interfase
Kromatin menebal membentuk benang-benang kromosom

Profase
Benang kromosom menggandakan diri menjadi sepasang
kromatid yang terikat pada sentromer

sentromer

Profase
Nukleolus hilang

Profase
Membran inti pecah dan hilang

Profase
Pada sel hewan sentrosom menggandakan diri, masing-masing belahan
bergerak ke kutub yang berlawanan. Terbentuk gelendong pembelahan

Profase
Pasangan kromatid bergerak menuju bidang ekuator

Profase
Metafase

Pada tahap ini benang kromatid yang telah membentuk


kromosom akan menempatkan diri di bidang ekuator antara dua
buah kutub pembelahan. Pada waktu itu juga terbentuk benang-
benang penghubung antara kinetokor dengan kutub-kutub
pembelahan sel yang dinamakan chromosomal fibers yang
nantinya bertindak seolah-olah sebagai benang yang menarik
kromatid ke arah kutub-kutub pembelahan sel. Setelah semua
kromatid tersusun dalam bidang ekuator, kromatid ini akan
mulai terpisah dari pasanganya dan masingmasing akan di
hubungkan dengan kutub pembelahan sel pada setiap sisi. Tahap
metafase ini diakhiri dengan tertariknya bagian kinetokor ke arah
kutub pembelahan sel masing-masing sementara itu bagian
lengan kromatidnya masih melekat satu sama lain.
Pasangan kromatid berjajar di bidang ekuator

Metafase
Anafase
Pada tahap ini akan terjadi pemisahan lengan-lengan
kromatid secara sempurna sehingga betul-betul
terbentuk pasangan kromosom yang masing-masing
akan bergerak menuju kearah kutub pembelahan
sel.Pergerakan kromosom ini semula diduga akibat
tarikan benang-benang spindel yang menghubungkan
kinetokor dengan kutub pembelahan sel tetapi dari
hasil penelitian selanjutnya di ketahui bahwa
pergerakan ini disebabkan oleh karena pemendekan
chorosomal fibers yang tersusun dari mikrotubuli yang
mengandung tubuli yang akan mengalami polimerisasi
sehingga mikrotubili memendek.
Anafase

Kromatid yang telah berpisah sempurna ini


yang di kenal sebagai kromosom. Pada
tahap akhir anafase ini akan tampak bahwa
kromosom telah berkumpul atau
mengelompok pada masing-masing kutub
kutub pembelahan sel dan di samping itu
memran plasma akan tampak mulai
berubah sehingga sel akan tampak lebhi
memanjang atau lonjong .
Sentromer pecah.
Pasangan kromatid ber pisah dan bergerak ke kutub yang berlawanan.

Anafase
Telofase
Setelah kromosom terkumpul pada kutub pembelahan
sel pada akhir tahap anafase maka akan di mulai tahap
telofase, pada tahap ini akan terbentuk membran inti
yang akan melingkupi kromosom pada masing-masing
kutub pembelahan sel. Pada saat pembentukan
membran inti ini kromosom akan mulai tampak
menipis dan akhirnya hanya akan tampak sebagai butir-
butir kromatin. Pembentukan membran inti ini diikuti
dengan pemisahan sitoplasma beserta organel yang
ada. Pemisahan sitoplasma ini mula-mula didahului
oleh pelekukan membran sel ke dalam dan akhirnya
sitoplasma akan terpisah satu sama lain.
Telofase
Kromosom yang terdapat dalam sel muda ini mempunyai
diploid sehingga nantinya akan mempunyai kemampuan
untuk mengadakan replikasi membentuk pasangan kromosom
pada pembelahan berikutnya. Setelah berakhirnya
pembelahan sel ini maka sel muda akan kembali mengadakan
pertumbuhan sel dengan melalui tahap-tahap tertentu yaitu
tahap G1, tahap S dan tahap G2 sehingga sel menjadi dewasa
dan siap untuk membelah lagi. Dengan cara pembelahan
mitosis ini maka kematian sel karena berbagai sebab dapat
diganti dengan sel baru sehingga fungsi jaringan tidak
terganggu. Pada makhluk hidup yang masih muda
pembelahan sel terutama ditujukan untuk mengadakan
pertumbuhan individu sehingga mencapai dewasa.
Kromatid sudah berada di kutub yang berlawanan
Sel mulai membelah

Telofase
Telofase
Telofase
Terbentuk membran inti
Terbentuk nukleolus

Telofase
Kromatid berubah menjadi kromatin, bagian ekuator semakin menggenting.

Telofase
Terbentuk dua sel anak yang identik dengan sel induknya

Telofase
Fase Pembelahan Sitoplasma
Sitokinesis
Pada tahap sitokinesis terjadi
pembelahan sitoplasma yang diikuti
dengan pembentukan sekat sel yang
baru. Sekat memisahkan dua inti
tersebut menjadi dua sel anakan.
PERTANYAAN..?
Rangkuman

Profase Tahapan-tahapan mitosis :


A. Profase
B. Metafase
C. Anatase
Interfase Metafase D. Telofase
Antara satu pembelahan dengan
pembelahan berikutnya terdapat fase
antara yang disebut Interfase.
Sel anak hasil pembelahan mitosis memiliki
kromosom yang sama jumlahnya dengan
sel induk.
Telofase Anafase Berlangsung pada proses pertumbuhan/
pembelahan sel tubuh.
A. Interfase

a) Merupakan tahap persiapan.


b) Tidak tampak perubahan yang jelas. B1
c) Terjadi proses pengumpulan energi A
B. Profase
1) Kromatin menebal membentuk benang-benang
kromosom. B2
2) Benang kromosom menggandakan diri menjadi
sepasang kromatid yang terikat pada sentromer.

3) Nukleolus hilang.
4) Membran inti pecah dan hilang.
5) Pada sel hewan sentrosom menggandakan
diri, masing-masing belahan bergerak ke kutub
yang berlawanan.
6) Terbentuk gelendong pembelahan.
B3
7) Pasangan kromatid bergerak menuju bidang
bida ekuator. B5-7
C. Metafase
Pasangan kromatid berjajar di bidang ekuator
ekuato 2

D. Anafase
C
1) Sentromer putus.
2) Pasangan kromatidber pisah dan D
bergerak ke kutubyang berlawanan

E. Telofase
1) Kromosom berada di kutub
E1
2) Terbentukmembran inti.
3) Terbentuk sekat pemisah sel.
4) Terbentukdua sel anak yang memiliki E2-3
kromosom sama dengan sel induknya.

E5
MITOSIS SEL TUMBUHAN

You might also like