Professional Documents
Culture Documents
Khalid Saleh
INFEKSI VIRUS D
ASIMPTOMATIS SIMPTOMATIS
SIMPTOMATIS
DEMAM
DEMAMDENGUE
DENGUE DEMAM TIDAK JELAS DHF
WHO 1997
PENDAHULUAN
Dengue shock syndrome (DSS= sindrom syok
dengue) bentuk yang paling berat dari
gambaran klinis DHF segera ditanggulangi,
bila terlambat kematian.
Prevalensi DSS sekitar 1% dari demam dengue
dan mortalitasnya 1-4 %, bahkan ada
mengatakan 12-40%.
Sindrom ini dapat terjadi pada hari ketiga
penyakit, saat suhu badan turun
Gambaran Klinis Demam Dengue
Kelainan laboratorium
Lekopeni (<1500/mm3)
Limfositosis relatif
Trombositopeni HR KE 3-8
Hematoktit
Ensim hepar naik
Gambaran Klinis Dengue Hemorrhagic
Fever (DHF)
- HEMOSTATIS ABNORMAL
- PERMEABILITAS VASKULAR
Tanda-tanda:
Permeabilitas vaskuler naik menyebabkan
mengakibatkan
Efusi pleura kanan
Asites
Syok hipovolemik. Syok dapat juga disebabkan oleh
internal bleeding
Hipotensi
DIC/PIM
Asidosis
Fase ini berlangsung 24-48 jam
Hepatomegali
Setelah
2-7 hari sewaktu demam
dapat muncul gangguan aliran darah,
sehingga penderita:
Gelisah
Berkeringat
Ekstremitas dingin
Dapatterjadi ensefalitis/ensefalopati:
Gangguan metabolik & elektrolit
Perdarahan intrakranial
Laboratorium
Trombositopeni sampai 20.000/mm3.
Hematokrit naik 20%
Hipoalbuminemi
Aminotransferasi naik
BUN naik
PTT dan TT (partial thromboplastin time and
thrombin time) memanjang
Hipofibrinogenemi.
Komplemen menurun.
Gambaran klinis presok, sebelum masuk syok:
1. Oliguri
2. Takikardi
3. Kulit lembab dan dingin
4. Hepar nyeri tekan
5. Hipotenasi / tekanan nadi rendah (20 mmHg).
6. Trombositopeni (<100.000/mm3).
7. Hematokrit naik (kenaikan >20%).
Indikasi prognosis baik:
1. Diuresis baik
2. Selera makan membaik
KLASIFIKASI WHO
SINDROM GAMBARAN KLINIS PERDARAHAN LABORA-
TORIUM
Demam kausanya ? Demam, gejala RL +/, pdrh +/ Tromb N
respirasi & GI ringan Hm N
DF Demam, sefalgi, RL +/, pdrh +/ Tromb /N,
Demam dengue mialgi, rash + Hm N
DHF Demam, Gej. Sal. RL +, pdspt Tromb , Hm
Grade I Napas & Cerna
a. Kristaloid:
i. Dextrose 5% plus Ringer laktat (5%D/RL).
ii. Dextrose 5% plus Ringer asetat (5%D/RA).
asering 5
iii. Dextrose 5% plus larutan salin (5%D/NSS)
Dextrose 5% plus larutan salin (5%D/NNS)
b. Koloid:
i. Dextran 40%
ii. Plasma pengganti.
iii. Albumin 5%
1. Nadi.
2. Tensi.
3. Kecepatan pernapasan.
4. Suhu tubuh.
Yang perlu diamati
5. Manifestasi perdarahan.
6. Diuresis.
7. Tingkatan kesadaran.
8. Jumlah trombosit.
8. Hematokrit
Hematokrit atau Hb diperiksa setiap 2 jam selama 6 jam, dan
selanjutnya setiap 4 jam sampai keadaan stabil.
Selama infus cepat, hal khusus yang perlu diawasi adalah
kekurangan dan kelebihan cairan:
Tanda-tanda overload cairan
Gagal jantung.
Distres pernapasan
Edema palpebra
Hepar cepat membesar
Nadi cepat
Gelisah
Kekurangan cairan akan mengakibatkan
terjadinya :