Professional Documents
Culture Documents
Pengertian Simplisia
http://blogkita.info/tag/simplisia/.
http://blogkita.info/tag/simplisia/.
Literature
EDWARD P. CLAUS, PHARMACOGNOSY VI ED;
LEA & FEBIGER PHILADELPHIA, 1970
TYLER. V,E. ETAL, PHARMACOGNOSY, 9th ED;
LEA & FEBIGER PHILADELPHIA, 1988
TREASE AND EVANS, PHARMACOGNOSY, 15th
ED; W,B, SAUNDERS PHILADELPHIA, 2002
MATERIA MEDIKA INDONESIA, DEPKES R.I.
YOUNGKEN, ATEXTBOOK OF
PHARMACOGNOSY, 4th ED.
FARMAKOPE INDONESIA, DEPKES R.I
Definisi Farmakognosi
Berasal dari perkataan latin
Pharmacon : obat
Gnosis : pengetahuan
Jadi Pharmacognosi adalah ilmu
pengetahuan yang menyelidiki bahanbahan
baik berasal dari tumbuh-tumbuhan maupun
hewan dan juga beberapa mineral yang
mempunyai khasiat sebagai obat.
SEJARAH
DEFINISI :
Simplisia adalah bahan alamiah yang
digunakan sebagai obat yang belum
mengalami pengolahan apapun juga
dan kecuali dinyatakan lain, berupa
bahan yang telah dikeringkan.
1. SIMPLISIA NABATI
Simplisia nabati adalah simplisia yang berupa tanaman utuh,
bagian tanaman atau eksudat tanaman. Eksudat tanaman
ialah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau
isi sel yang dengan cara tertentu (disengaja) di keluarkan
dari selnya, atau zat nabati lainnya yang dengan cara
tertentu di pisahkan dari tanamannya dan belum berupa zat
kimia murni.
Contoh : Folium, Herba, Flos, Cortex, Radix, Lignum,
Fructus, Semen. Eksudat: Gummi arabicum, tragacan
2. SIMPLISIA HEWANI
Simplisia hewani ialah simplisia yang berupa hewan utuh,
bagian hewan atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh
hewan dan belum berupa zat kimia murni.
Contoh : hormon, enzym, tulang dan lain-lain.
Zat berkhasiat
Tehnik pengumpulan simplisia
(Good Collection Practise)
http://balittro.litbang.deptan.go.id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=75
Zat berkhasiat tersebut paling banyak yang paling penting
yaitu musim dan umur apakah pagi atau sore dsb.
Secara jelas untuk bahan obat/ simplek, panen dapat pula
diartikan pengumpulan.
Beberapa simplisia dapat dikumpulkan
> sembarangan dari tumbuhan liar tanpa keahlian, misalnya
Ipecae Radix.
> Cara yang kedua yaitu cara panen yang memerlukan
keahlian berdasarkan ilmu pengetahuan dan biasanya dari
tanaman yang penanamannya teratur di kebun-kebun atau
tanaman yang di kultivasikan.
Contohnya : yang memerlukan keahlian yang berdasarkan ilmu
pengetahuan ialah Digitalis Folium, Belladonna Folium dan
Chinae Cortex.
Di Eropa diadakan research-research khusus mengenai
penyebaran, kultivasi, panen, pengeringan, dan penyimpanan
simplisia.
Cara pengumpulan bagian-bagian tanaman yang di pergunakan
sebagai bahan obat sebagai berikut :
Daun : dipanen waktu proses fotosintesis masih aktif, yaitu pada
waktu hampir berbunga
Bunga : diambil dan dikumpulkan sesaat setelah terjadi
penyerbukan/pembuahan. Kadang-kadang diambil pada waktu bunga
belum mekar. Untuk yang mengandung minyak atsiri sebaiknya di
panen sebelum mekar
Herba : diambil ketika tumbuhan sedang mencapai tumbuh
optimum. Lebih baik lagi kalau tumbuhan sedang berbunga.
Buah : sebaiknya dilakukan sebelum buah masak benar. Umumnya
yang diambil dari buah ini adalah biji.
Contoh yang diambil sebelum masak yaitu lateks, daging buah.
Yang di ambil dari buah yang sudah masak benar contohnya
Formiculi Fructus, kopi coklat dll.
Biji : di ambil kalau buah masak benar.
Rhizoma-Radix : diambil setelah selesai proses vegetatif. Pada
tumbuhan terdapat zat penumbuh yaitu auxin. Jika
pertumbuhan telah selesai berarti tumbuhan sudah cukup tua.
Pada zingiberaceae umumnya di anggap cukup tua bila umurnya
kurang lebih setahun / 8 bulan.
Rhizoma sangat penting karena kalau di ambil sudah tua/kering
: kadar amylumnya tinggi, kadar minyak atsiri tinggi, kadar air
rendah. Sebagai tanda dimana rhizome dapat diambil baik:
daun-daun sudah layu dan kering.
Cortex : diambil bila tumbuhan sudah cukup besar umumnya zat
berkhasiat terdapat dalam serat terutama alkaloid.
Lignum : diambil dari batang pohon yang sudah tua. Zat-zat
yang di ambil dari lignum antara lain :
Zat warna misalnya : Santali Lignum, Santalini Lignum, Sasafras
Lignum, Quassiae Lignum, glikosida makin tua makin tinggi.
Sebelum dikeringkan perlu di perhatikan :
Pengotoran perlu dibersihkan, pada pengumpulan pengotoran organ-
organ lain harus dihilangkan sesuai dengan syarat-syarat
pengotoran suatu simplek yang di cantumkan dalam monografi
farmakope/MMI.
Contohnya :
Daun tidak boleh lebih dari sekian prosen pengotoran
gagang/tangkai atau zat organik asing.
Untuk Rhizoma dan Radix syarat pengotoran yang di perbolehkan
sampai sekian % adalah pengotoran dari bagian tanaman sebelah
atas tanah.Organ dibawah tanah harus bebas tanah, misalnya
dengan cara waktu panen tanaman digoyangkan sebelum di
keringkan. Rhizoma yang bercacing harus di buang. Akar-akar yang
kecil harus di potong. Sebelum di keringkan harus di iris-iris,
Biji yang berasal dari buah berlendir harus di cuci dulu.
CARA PANEN
Ada beberapa macam :
Dengan tangan
Secara mekanik
Secara alami
Matahari langsung
Tidak langsung : - terbuka
- bangsal ditutup
Contoh :
Langsung : di udara terbuka pada cuaca baik untuk :
Caryophylli Flos
Cinnamomi Cortex , Cardamomi Fructus
Tapi suatu pengeringan pada malam hari atau cuaca
lembab maka pengeringan dilakukan pada bangsal tertutup
atau dengan memberi penutup di atas bahan yang di
keringkan.
Tidak langsung
Pengeringan tanpa pemanasan buatan sebaiknya dilakukan
dalam bangsal-bangsal kecuali :
Mentha piperitae Folium : mula-mula pengeringan
dilakukan di ladang-ladang.
Bunga dan buah dapat pula digunakan tempat dalam
bangsal yang dasarnya berupa anyaman kayu yang
kemudian dialasi dengan kertas penyerap (koran).
Pengeringan dengan panas buatan lebih cepat dan sesuai untuk
tempat dalam udara dingin daripada udara terbuka.
Untuk bahan obat yang dikeringkan dalam jumlah sangat
sedikit sangat sesuai bila dikeringkan menggunakan ruang
vakum dengan suhu serendah mungkin.
Dengan menaikkan suhu : 400-600C tanpa pengurangan
tekanan : menggunakan lemari pengering.
Contoh : untuk simplisia tahan panas (termostabil).
Dengan pengurangan tekanan (vakum) : untuk simplisia
mengandung minyak atsiri.
Dan sering di bolak-balik, agar semua bagian rata.
Kering sudah cukup bila daun diremas cukup rapuh.
Cara pengeringan di daerah dingin, tropis, dan subtropis
berlainan.
Kimia (dengan penambahan zat-zat pengering)
untuk bahan-bahan termolabil.
- Cortex
Biasanya dengan sinar matahari langsung/di tempat teduh.
Sesudah di keringkan harus langsung di simpan di tempat
yang tertutup.
Kulit kina mengandung alkaloid, kina yang mudah rusak bila
lembap, maka di keringkan dengan cara buatan
Cara lain :
Dengan menambahkan zat yg bersifat fungisida dan
bakterisida
- pH yang rendah 2,5-4,5 ; misal menggunakan metil
bromida.
- Adanya tannin yang dapat menghambat pertumbuhan
bakteri.
Stabilisasi dengan pemanasan
Perusakan enzym dalam bahan obat dapat di hilangkan
dengan pemanasan hanya dapat di lakukan untuk
simplisia yang konstituen aktifnya termostabil.
Caranya :
Pemanasan pada suhu 800C
Protein akan terendapkan dan enzym-enzym jadi tidak
aktif.
Pemanasan dalam air mendidih/dengan uap air
Bahan obat di masukkan dalam air mendidih sedikit-
sedikit. Suhu selama pemanasan simplisia di jaga terus
agar tidak berkurang dari titik didih. Pemanasan selama
30 menit, cukup untuk menghancurkan enzym secara
sempurna. Selain itu di ketahui tanaman-tanaman
tertentumengandung asam-asam organik yang
menyebabkan terhidrolisannya glukosida-glukosida atau
alkaloid ester. Untuk mencegah terhidrolisannya zat-zat
tersebut, pada pemanasan dengan air mendidih/uap air,
ditambahkan CaCO3 untuk menetralkan asam-asam
organik tersebut.
Pemanasan dengan etanol (ethyl alkohol) dengan tekanan
lebih kurang dari 1 atm.
PENYIMPANAN DAN PENGEPAKAN
Penyimpanan
cara penyimpanan suatu bahan obat tidak ada suatu
keistimewaan.
- Tempat penyimpanan : tempat/gudang, dingin, di aliri
udara kering.
- Untuk jumlah sedikit : dalam wadah tertutup rapat dan
tahan sinar yang terbuat dari gelas, kaleng timah, gelas
coklat dll, suhu rendah (biologi 2-80C).
- Bila di simpan dalam kotak kayu dan kantong kertas
akan mengabsorbsi kembali uap air udara 10-12% (>12%)
yang di sebut kekeringan udara karena uap airnya di
serap simplek. selain itu akan di rusak oleh serangga,
tikus, bau simplisia akan campur aduk.
Pengepakan
- Bentuk dalam perdagangan.
- Melindungi bahan.
- Tidak banyak makan tempat.
Tujuan pengepakan :
Untuk melindungi terhadap ;
Sinar dan uap air/kelembaban
Gangguan serangga, tikus.
Index Pallisade
Ip : adalah jumlah rata-rata sel pallisade di bawah satu sel epidermis.
Untuk memudahkan perhitungan dihitung jumlah sel pallisade di
bawah 4 sel epidermis.
Tiap species atau varietas mempunyai Ip dan Is tidak sama. Data ini dapat di gunakan
sebagai pegangan menentukan kemurnian zat.Selain pemeriksaan mikromorfologi dapat
juga dengan mikroanalisa, ini termasuk mikrokimia, memeriksa bahan obat dengan
menggunakan pereaksi kimia dalam jumlah kecil.
Biologi
Pemeriksaan dimana diperlukan organisme hidup sebagai
bahan pemeriksaan di sebut pemeriksaan biologi.
Beberapa bahan obat kadang-kadang di perlukan
standarnya, terutama ditujukan terhadap konstituen yang
aktif.
Contoh :
Bakteri-bakteri hidup dari ragi serta jamur di gunakan
sebagai bahan pemeriksaan vitamin.
Lactobacillus casei untuk Riboflavin,
Lactobacillus arabinosus untuk asam nicotinat,
Kimia Kromatografi
Yaitu suatu metoda analisa di mana dengan mengalirkan
suatu pelarut atau aliran terhadap suatu bahan obat,
dapat memisahkan konstituen aktif dari bahan obat
tersebut.
Metoda ini di gunakan untuk menentukan kemurnian
dan identifikasi suatu zat yang biasa terdapat dalam
suatu bahan alam, juga untuk mengetahui jumlah
konstituen, memisahkan dan mengidentifikasinya.
Menurut cara pengerjaan ada 4 macam Chromatografi :
Column Chromatography (k. kolom)
Paper Chromatography (k. kertas)
Thin Layer Chromatography (k. Lapis tipis)
Gas Chromatography (k. gas)
Fisika
Cara ini meliputi penetuan-penentuan dari
konstituen yang telah di isolasi.
Penentuan meliputi :
Kelarutan
B. J (pada penentuan minyak lemak dan
minyak atsiri)
Pemutaran bidang polarisasi
Indeks bias
Tek. Cairan
Kadar air.
KLASIFIKASI
Metoda yang di kenal sampai sekarang sbb :
1. Morfologi di susun atas organ tumbuhan misal Folia,
Flores, Radix, dsb
2.Taksonomi : simplisia di susun menurut keluarga genus,
species.
3. Khasiat : farmakologis di susun atas efek farmakologi
4. Chemis (kandungan kimia)
5. Chemotaksonomi gabungan 2 dan 4, penyusunan atas
adanya zat kimia yang di kandung dengan tempatnya
dalam sistematis
6. Alfabetis di susun berdasar abjad.
Kandungan kimia
Metabolit Primer fotosintesis,
asam amino, gula, asetil koenzim A,
asam mevalonat, nukleotida
bersifat esensial untuk kehidupan
Metabolit Sekunder ;
- penyebaran lebih terbatas,
- memiliki karakteristik tiap genus atau strain tertentu
- di biosintesis dari metabolit primer atau
- dibentuk melalui pathway yang khusus dari metabolit
primer
Alkaloid --------Endang Hanani
Minyak atsiri -- Katrin
Minyak lemak --- Katrin
Flavonoid --------Abdul Munim
Karbohidrat ----- Abdul Munim
Glikosida -------- Berna
Tanin ------------ Berna
Pengertian
Deskripsi tanaman
Penyebarannya
Kegunaannya
Analisis (kualitatif maupun kuantitatif)
Terimakasih atas perhatiannya
Indonesia merupakan Negara kepulauan
terbesar di dunia
17.508 pulau terbentang sepanjang 5120 km
dari barat ke timur, dan 1760 km dari
utara ke selatan, dengan luas sekitar
2.000.000 km2.