Professional Documents
Culture Documents
com/category/un
categorized/
KELOMPOK 3
PENGERTIAN KANKER PARU
Kanker paru atau disebut karsinoma bronkegenik
merupakan tumor ganas primer system pernapasan bagian
bawah yang bersifat epithelial dan berasal dari mukosa
percabangan bronkus. Penyakit ini jarang terjadi dan paling
sering terjadi di daerah industry (Sylvia A.Price).
Kanker paru adalah suatu pertumbuhan yang tidak
terkontrol dari sel anaplastik dalam paru (Susan Wilson
dan June Thompson, 1990)
ETIOLOGI KANKER PARU
2). Sirkulasi.
Gejala : JVD (obstruksi vana kava).
Bunyi jantung : gesekan pericardial (menunjukkan efusi).
Takikardi/ disritmia.
Jari tabuh.
3). Integritas ego.
Gejala : Perasaan takut. Takut hasil pembedahan
Menolak kondisi yang berat/ potensi keganasan.
Tanda : Kegelisahan, insomnia, pertanyaan yang diulang ulang.
4). Eliminasi.
Gejala : Diare yang hilang timbul (karsinoma sel kecil).
Peningkatan frekuensi/ jumlah urine (ketidakseimbangan hormonal, tumor
epidermoid)
5). Makanan/ cairan.
Gejala : Penurunan berat badan, nafsu makan buruk, penurunan masukan
Makanan,
Kesulitan menelan,
Haus/ peningkatan masukan cairan.
Tanda : Kurus, atau penampilan kurang berbobot (tahap lanjut)
Edema wajah/ leher, dada punggung (obstruksi vena kava),
edema wajah/ periorbital (ketidakseimbangan hormonal, karsinoma
sel kecil)
Glukosa dalam urine (ketidakseimbangan hormonal, tumor
epidermoid).
9). Seksualitas.
Tanda : Ginekomastia (perubahan hormone neoplastik, karsinoma sel
besar)
Amenorea/ impotent (ketidakseimbangan hormonal, karsinoma
sel kecil)
10). Penyuluhan.
Gejala : Faktor resiko keluarga, kanker(khususnya paru),
tuberculosis
Kegagalan untuk membaik.
B. Pascaoperasi (Doenges, Rencana Asuhan Keperawatan, 1999).
Karakteristik dan kedalaman pernafasan dan warna kulit pasien.
Frekuensi dan irama jantung.
Pemeriksaan laboratorium yang terkait (GDA. Elektolit serum, Hb dan
Ht).
Pemantauan tekanan vena sentral.
Status nutrisi.
Status mobilisasi ekstremitas khususnya ekstremitas atas di sisi yang di
operasi.
Kondisi dan karakteristik water seal drainase.
1). Aktivitas atau istirahat.
Gejala : Perubahan aktivitas, frekuensi tidur berkurang.
2). Sirkulasi.
Tanda : denyut nadi cepat, tekanan darah tinggi.
3). Eliminasi.
Gejala : menurunnya frekuensi eliminasi BAB
Tanda : Kateter urinarius terpasang/ tidak, karakteristik urine
Bisng usus, samara atau jelas.
4). Makanan dan cairan.
Gejala : Mual atau muntah
5). Neurosensori.
Gejala : Gangguan gerakan dan sensasi di bawah tingkat anastesi.
6). Nyeri dan ketidaknyamanan.
Gejala : Keluhan nyeri, karakteristik nyeri
Nyeri, ketidaknyamanan dari berbagai sumber misalnya insisi
Atau efek efek anastesi.
DIAGNOSA
A. Preoperasi (Gale, Rencana Asuhan Keperawatan Onkologi, 2000, dan
Doenges, Rencana Asuhan Keperawatan, 1999).