You are on page 1of 38

MINYAK BUMI

Amalia Dita Kalsum [4]


Arya Firmansyah [5]
Denny Rizky Zulpas [10]


PROBLEMS
PENGERTIAN MINYAK BUMI

1
PENGERTIAN MINYAK BUMI

Minyak bumi (bahasa Inggris : petroleum, dari bahasa


Latin petrus karang dan oleum minyak), dijuluki juga
sebagai emas hitam, adalah cairan kental, coklat gelap, atau
kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas
dari beberapa area di kerak Bumi. Minyak bumi adalah
campuran yang kompleks terutama terdiri dari hidrokarbon
bersama-sama sedan sejumlah kecil komponen-komponen
yang mengandung unsure sulfur, oksigen, nitrogen dan
sangat sedikit komponen yang mengandung logam.
SEJARAH SINGKAT

2
SEJARAH SINGKAT

Minyak Bumi telah digunakan oleh manusia sejak zaman


kuno, dan sampai saat ini masih merupakan komoditas yang
penting. Minyak Bumi menjadi bahan bakar utama setelah
ditemukannya mesin pembakaran dalam, semakin majunya
penerbangan komersial, dan meningkatnya penggunaan plastik.
Lebih dari 4000 tahun yang lalu, menurut Herodotus dan
Diodorus Siculus, aspal telah digunakan sebagai konstruksi dari
tembok dan menara Babylon; ada banyak lubang-lubang minyak di
dekat Ardericca (dekat Babylon). Jumlah minyak yang besar
ditemukan di tepi Sungai Issus, salah satu anak sungai dari Sungai
Eufrat. Tablet-tablet dari Kerajaan Persia Kuno menunjukkan
bahwa kebutuhan obat-obatan dan penerangan untuk kalangan
menengah-atas menggunakan minyak Bumi. Pada tahun 347,
minyak diproduksi dari sumur yang digali dengan bambu di China.
TERBENTUKNYA
MINYAK BUMI

3
TERBENTUKNYA MINYAK BUMI

Hipotesa tentang pembentukan minyak bumi yang dikemukakan oleh


para ahli:

Menurut Barthelot : di dalam minyak bumi terdapat logam alkali,


yang dalam keadaan bebas dengan temperatur tinggi akan bersentuhan
dengan CO2 membentuk asitilena.
Menurut Mandeleyev : minyak bumi terbentuk akibat adanya
pengaruh kerja uap pada karbida-karbida logam dalam bumi.
Menurut Bearl, Hofer : minyak dan gas bumi berasal dari organisme
laut yang telah mati berjuta-juta tahun yang lalu dan membentuk
sebuah lapisan dalam perut bumi
TERBENTUKNYA MINYAK BUMI

Proses terbentuknya minyak bumi dijelaskan berdasarkan dua teori,


yaitu:

- Teori Anorganik
Teori Anorganik dikemukakan oleh Berthelok (1866) yang menyatakan
bahwa minyak bumi berasal dan reaksi kalsium karbida, CaC2 (dan
reaksi antara batuan karbonat dan logam alkali) dan air menghasilkan
asetilen yang dapat berubah menjadi minyak bumi pada temperatur
dan tekanan tinggi.
CaCO3 + Alkali CaC2 + HO HC = CH Minyak bumi

- Teori Organik
Teori Organik dikemukakan oleh Engker (1911) yang
menyatakan bahwa minyak bumi terbentuk dari proses
pelapukan dan penguraian secara anaerob jasad renik
(mikroorganisme) dari tumbuhan laut dalam batuan berpori.
TERBENTUKNYA MINYAK BUMI

1. Ganggang hidup di danau tawar (juga di laut). Mengumpulkan energi dari matahari
dengan fotosintesis.
TERBENTUKNYA MINYAK BUMI
2. Setelah ganggang-ganggang ini mati, maka akan terendapkan di dasar cekungan sedimen dan
membentuk batuan induk (source rock). Batuan induk adalah batuan yang mengandung karbon (High
Total Organic Carbon). Batuan ini bisa batuan hasil pengendapan di danau, di delta, maupun di dasar
laut. Proses pembentukan karbon dari ganggang menjadi batuan induk ini sangat spesifik. Itulah
sebabnya tidak semua cekungan sedimen akan mengandung minyak atau gas bumi. Jika karbon ini
teroksidasi maka akan terurai dan bahkan menjadi rantai karbon yang tidak mungkin dimasak.
TERBENTUKNYA MINYAK BUMI

3. Batuan induk akan terkubur di bawah batuan-batuan lainnya yang berlangsung selama jutaan
tahun. Proses pengendapan ini berlangsung terus menerus. Salah satu batuan yang menimbun batuan
induk adalah batuan reservoir atau batuan sarang. Batuan sarang adalah batu pasir, batu gamping,
atau batuan vulkanik yang tertimbun dan terdapat ruang berpori-pori di dalamnya. Jika daerah ini
terus tenggelam dan terus ditumpuki oleh batuan-batuan lain di atasnya, maka batuan yang
mengandung karbon ini akan terpanaskan. Semakin kedalam atau masuk amblas ke bumi, maka
suhunya akan bertambah. Minyak terbentuk pada suhu antara 50 sampai 180 derajat Celsius. Tetapi
puncak atau kematangan terbagus akan tercapai bila suhunya mencapat 100 derajat Celsius. Ketika
suhu terus bertambah karena cekungan itu semakin turun dalam yang juga diikuti penambahan
batuan penimbun, maka suhu tinggi ini akan memasak karbon yang ada menjadi gas.
4. Karbon terkena panas dan bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrokarbon. Minyak yang
dihasilkan oleh batuan induk yang telah matang ini berupa minyak mentah. Walaupun berupa cairan,
ciri fisik minyak bumi mentah berbeda dengan air. Salah satunya yang terpenting adalah berat jenis
dan kekentalan. Kekentalan minyak bumi mentah lebih tinggi dari air, namun berat jenis minyak
bumi mentah lebih kecil dari air. Minyak bumi yang memiliki berat jenis lebih rendah dari air
cenderung akan pergi ke atas. Ketika minyak tertahan oleh sebuah bentuk batuan yang menyerupai
mangkok terbalik, maka minyak ini akan tertangkap dan siap ditambang.
TERBENTUKNYA MINYAK BUMI
KOMPOSISI

4
KOMPOSISI

Minyak bumi yang baru dihasilkan dari sumur pengeboran berupa Lumpur yang
berwarna hitam pekat disebut minyak mentah (crude oil). Setelah dianalisis
ternyata dalam minyak bumi terdiri dari bermacam-macam senyawa berikut.
a. Golongan alkana yang paling banyak terdapat dalam minyak bumi adalah
n-alkana (tidak bercabang, jenuh) misalnya n-oktana dan isooktana
(bercabang, jenuh) misalnya isooktana (2,2,4-trimetilpentana)

CH3 CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 CH3


n-oktana
CH3

CH3 C CH2 CH CH3

CH3 CH3
isooktana
KOMPOSISI

b. Sikloalkana (membentuk cincin, jenuh) yang terdapat dalam minyak bumi


adalah siklopentana dan sikloheksana, misalnya metil siklopentana dan etil
sikloheksana
KOMPOSISI

c. Hidrokarbon aromatik (membentuk cincin, tidak jenuh) yang terdapat dalam


minyak bumi adalah benzena, misalnya etil benzena
KOMPOSISI
d. Minyak bumi juga mengandung senyawa belerang (0,01-0,07%), senyawa
nitrogen (0,01-0,9%), senyawa oksigen (0,06-0,4%), dan sedikit senyawa
organologam (misalnya vanadium dan nikel)
Berdasarkan hal di atas dapat disimpulkan bahwa minyak bumi tersusun atas
lima unsur kimia, yaitu 82-87% karbon, 11-15% hidrogen, 0,01-6% belerang,
0-2% oksigan, dan 0,01-3% nitrogen.
Berdasarkan jumlah komponen yang terbanyak dalam minyak bumi, minyak
bumi dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu paraffin, naftalena, dan campuran
parafin-naftalena.
a. Golongan paraffin. Sebagian besar komponen dalam minyak bumi jenis ini
adalah senyawa hidrokarbon rantai terbuka. Minyak bumi jenis ini
digunakan sebagai sumber dan penghasil gasoline atau bahan bakar.
b. Golongan naftalena. Sebagian besar komponen dalam minyak bumi jenis ini
adalah senyawa hidrokarbon rantai kehidupan (siklis). Minyak bumi jenis ini
digunakan sebagai bahan pelumas (oil) dan aspal (pengeras jalan).
c. Golongan campuran paraffin dan naftalena. Minyak bumi jenis ini
mengandung campuran paraffin dan naftalena.
KOMPOSISI

Senyawa-senyawa yang merupakan komponen minyak bumi dapat dilihat dalam


table berikut:

Jenis Senyawa Presentase (%) Contoh Senyawa

Hidrokarbon 90 99 Alkana, sikloalkana, dan aromatis

Belerang 0,1 7 Tioalkana (R S R), alkanatiol (R S H)

Oksigen 0,06 0,4 Asam karboksilat (R COOH)

Nitrogen 0,01 0.9 Pirol (C4H5N)

Organologam < 0,01 Senyawa-senyawa dari logam Ni dan V


PENGOLAHAN
MINYAK BUMI

5
PENGOLAHAN MINYAK BUMI

Minyak bumi diperoleh dengan jalan pengeboran daerah antiklinal baik di darat maupun di
lepas pantai. Pengeboran kadang-kadang mencapai kedalaman 3 km atau lebih.
Di Indonesia, minyak bumi terdapat dalam lapisan-lapisan sedimen tersier yang terbentuk
antara 600 ribu sampai 70 juta tahun yang lalu. Lapisan ini terdapat di sepanjang pulau Sumatra bagian
timur, pulau Jawa bagian utara, Kalimantan bagian timur, dan daerah kepala burung di Papua. Meskipun
telah dieksploitasi selama hampir 2 abad, ternyata baru 30 cekungan yang telah dieksploitasi dan
umumnya berada di wilayah barat Indonesia.
Sementara itu, 30 cekungan lagi di wilayah Timur Indonesia belum dieksploitasi.
Minyak mentah yang baru dihasilkan masih berupa campuran dan belum dapat dimanfaatkan dan
harus dilakukan pengolahan lebih lanjut. Pengolahan tersebut pada prinsipnya adalah memisahkan
(memurnikan) komponen-komponen penyusun minyak bumi. Proses pemisahan komponen-komponen
minyak bumi dilakukan di pabrik kilang minyak (refineries).
PENGOLAHAN MINYAK BUMI

Pada umumnya proses pengolahan minyak bumi melalui 2 tahap yaitu desalting
dan distilasi.
a. Desalting
Minyak mentah (crude oil), selain mengandung kotoran juga mengandung
zat-zat mineral yang larut dalam air. Proses penghilangan kotoran disebut
desalting atau penghilangan garam. Desalting dilakukan dengan cara
mencampur minyak mentah dengan air sehingga mineral-mineral akan
terlarut dalam air. Untuk meghilangkan senyawa-senyawa nonhidrokarbon,
ke dalam minyak mentah ditambah dengan asam dan basa.
Proses desalting dilakukan untuk mencegah korosi pipa-pipa minyak dan
mencegah tersumbatnya lubang-lubang di menara fraksinasi. Setelah
minyak mentah mengalami proses desalting, selanjutnya minyak mentah
dialirkan ke tangki pemanas untuk menguapkan minyak mentah dan
kemudian uap minyak mentah dialirkan dalam menara fraksinasi (menara
distilasi).
PENGOLAHAN MINYAK BUMI
b. Destilasi

Setelah zat-zat bukan hirokarbon dipisahkan, minyak mentah diolah dengan


distilasi (penyulingan) bertingkat. Distilasi adalah cara pemisahan campuran
berdasarkan perbedaan titik didih dari berbagai komponen yang menyusun campuran
tersebut. Karena isomer-isomer hidrokarbon mempunyai titik didih yang berdekatan.
Fraksi-fraksi tersebut berupa campuran hidrokarbon yang mendidih pada trayek suhu
tertentu. Distilasi dilakukan dalam kolom atau menara distilasi. Dalam menara distilasi
terdapat pelat-pelat dengan jarak tertentu yang mempunyai sejumlah sungkup
gelembung udara (bubble caps).
Proses dalam menara distilasi dimulai dengan memompakan minyak
mentah yang telah dipanaskan sampai suhu 350C ke dalam menara distilasi. Di
dalam menara sebagian minyak akan menguap dan bergerak melalui bubble caps,
sebagian uap akan mencair dan mengalir melalui pelat sehingga terpisah dari fraksi
lain. Uap yang tidak mencair akan akan terus naik dan lama-kelamaan akan mencair
sedikit demi sedikit sesuai dengan titik didihnya pada pelat-pelat yang ada di atasnya.
Selanjutnya, akan diperoleh fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan titik didihnya.
PENGOLAHAN MINYAK BUMI
PENGOLAHAN MINYAK BUMI

Jadi uap minyak yang titik didihnya lebih tinggi akan mengembun pada pelat
pengembunan yang lebih rendah, sedangkan fraksi minyak bumi yang titik
didihnya lebih rendah akan mengembun pada pelat pengembunan di bagian
atas.
Berikut ini fraksi-fraksi minyak bumi yang banyak dimanfaatkan sebagai
bahan bakar maupun sebagai bahan dasar industri petrokimia.

Titik Didih
Fraksi Jumlah Atom C Manfaat
(C)

LPG -40 (-160) 14 Bahan bakar rumah tangga


Bensin 35 75 5 10 Bahan bakar kendaraan
Natta 70 170 8 12 Bahan baku industri kimia (petrokimia)
Kerosin 170 250 10 14 Bahan bakar pesawat, kompor
Solar 250 340 15 25 Bahan bakar mesin diesel
Minyak pelumas 350 500 19 35 Pelumas, lilin
Residu > 500 >70 Aspal
PENGOLAHAN MINYAK BUMI

Setelah minyak mentah mengalami proses distilasi. Fraksi-Fraksi minyak


bumi tersebut selanjutnya diolah dengan proses-proses selanjutnya, seperti
proses reforming, polimerisasi, treating, dan blending.
a. Reforming adalah suatu proses peningkatan mutu bensin dengan
merubah bentuk struktur dari rantai karbon lurus menjadi bercabang,
dengan menggunakan katalis
PENGOLAHAN MINYAK BUMI

b. Polimerisasi adalah suatu proses penggabungan molekul-molekul


sederhana menjadi molekul-molekul yang lebih kompleks
PENGOLAHAN MINYAK BUMI

c. Treating adalah suatu proses penghilangan pengotor pada minyak bumi


Tahap-tahap treating sebagai berikut
Cooper sweetening yaitu proses menghilangkan pengotor yang
berbau tidak sedap.
Acid treatment yaitu proses menghilangkan lumpur.
Desulfuring yaitu proses menghilangkan unsur belerang. Dalam
bahan bakar, unsur belerang harus dihilangkan karena pada proses
pembakaran bahan bakar, belerang akan teroksidasi menjadi oksida
belerang (SOx) yang dapat menyebabkan hujan asam
d. Blending, yaitu proses penambahan zat aditif
Contoh: Penambahan TEL (tetra ethyl lead) pada bensin
FRAKSI MINYAK BUMI

6
FRAKSI - FRAKSI MINYAK BUMI

Fraksi Jumlah atom C Titik didih (C) Kegunaan

Gas terdiri atas metana, Bahan bakar LPG dan bahan baku untuk
C 1 C4 < 25
etana,propana dan butana senyawa organik.

Bensin (Gasolin) C5 C10 25 200 Bahan bakar organik.

Nafta diperoleh dari fraksi bensin,


digunakan untuk sintetis senyawa
Nafta C6 C10 70 170 organik, pembuatan plastik, karet
sintetis, detergen, obat, cat, bahan
pakaian dan kosmetik.

Digunakan sebagai bahan bakar pesawat


Kerosin dan Avtur C11 C13 200 250
udara dan bahan bakar kompor parafin.
FRAKSI - FRAKSI MINYAK BUMI

Fraksi Jumlah atom C Titik didih (C) Kegunaan

Digunakan sebagai bahan bakar


Solar C14 C17 250 300 kendaraan bermesin diesel dengan
rotasi tinggi.

Digunakan sebagai minyak


pelumas. Hal ini terkait dengan
Oli C18 C20 300 400
kekentalannya (Viskositas) yang
cukup besar.

Petroleum eter C5 C10 30-90 Pelarut dan Dry cleaning

Parafin > C20 > 350 Bahan baku lilin


Materi aspal jalan dan atap
Residu (Bitumen) C36 C60 400-500 bangunan, anti korosi, isolasi
listrik, kedap suara pada lan
MANFAAT MINYAK BUMI
BAGI MANUSIA

7
1. Bahan bakar
Minyak bumi yang sudah diolah bisa digunakan sebagai bahan bakar untuk mesin
atau kendaraan. Tidak dibayangkan apabila tidak adanya minyak bumi.
2. Sumber gas cair
Gas yang sering digunakan yaitu LPG merupakan hasil olahan dari minyak bumi.
Jenis gas ini merupakan produk tinggi dibandingkan dengan bahan bakar lainnya.
3. Industri kimia
Senyawa yang dihasilkan dari minyak bumi juga berguna untuk berbagai macam
produk kimia. Seperti cat dan produk plastik
4. Bahan Serat
Komponen dari olahan minyak bumi juga berguna sebagai bahan serat. Seperti
nilon,rayon,dan bahan tekstil. Saat ini belum bisa ditemukan sumber bahan serat
yang lain selain dari minyak bumi.
5. Produk Dapur
Produk dapur yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari,seperti kulkas,magic
com,dan kursi juga berasal dari olahan minyak bumi yang berupa besi dan
alumunium.
6. Bahan Mobil
Dari beberapa bagian mobil yang terbentuk itu terbuat dari minyak mentah yang
sudah diolah. Serat dari olahan minyak bumi ini dijadikan lapisan blok diproduk
mobil dan jenis cairan untuk mobil seperti minyak pelumas,rem dan bahan bakar .
7. Sumber Olahan Pupuk
Senyawan sintesis dari olahan pupuk ini berasal dari olahan minyak bumi. Selain
itu, olahan minyak mentah ini juga memberikan hasil tenaga yang dapat
menggerakkan suatu mesin produk.
8. Pembangkit Listrik
Untuk membangkitkan listrik butuh adanya minyak bumi supaya nanti tenanga
berupa uap. Dengan uap inilah dapat menggerakkan tubrin pada pembangkit pada
kumparan magnet sehingga bisa menghasilkan listrik.
9. Bahan Obat
Senyawa dari minyak bumi ini bisa dijadikan salah satu bahan untuk obat-obatan
yang memiliki kandungan aspirin. Selain itu, komponen hidrokarbonat dari minyak
bumi juga sangat efektif untuk bahan obat.
10. Listrik Tenaga Surya
Untuk membangkitkan listrik tenaga surya masih sangat membutuhkan minyak
bumi namun bukan utamanya. Minyak bumi dalam hal ini berbentuk bahan resin.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
PENGOLAHAN MINYAK BUMI

8
KEUNTUNGAN

Minyak bumi memiliki beberapa keuntungan saat di kelola


diantaranya adalah :
Pengelolahan dari minyak bumi dan gas alam sebenarnya dilakukan
dengan beberapa cara yang sangat ringan dibandingkan dengan
pengelolahan yang dilakukan untuk sumber daya lain uang juga
memiliki pengaruh besar untuk kehidupan manusia.
Minyak bumi sebenarnya sangat mudah dalam proses
pendistribusian sehingga sumber pengelolahan dari pusat
pengolalah dilakukan degan jaringan pipa yang kemudaian
ditanamkan dalam pusat pengelolah yang kusus. Agar berbeda
dengan sistem pengolahand ari sumber daya yang lain.
Minyak bumi sebenarnya memiliki manfaat dalam pembangaun
pembangkit tenaga listirk karena memiliki sitem penyaluran bahan
bakar yang cukup ringan dan juga cukup cepat serta dalam proses
yang mudah. Bahkan dalam sistem untuk pembangkit tenag listirk
bisa dipasangan dikasawan manapun.
KERUGIAN

Walaupun sangat banyak keuntungannya ada beberapa


kerugian dair pengelolahan bahan bakar diantaranya adalah :
Sumber daya minyak bumi dan gas memerlukan waktu yang
cukup lama dalamproses membentuknya kembali. Karena
minyak bumi sebenarnya memiliki sifat sekalo pakai yang
tidak baik. Sehingga sumber minyak bumi bisa habis
kapanpun.
Dalam proses pengelolahan bisanya menimbulkan beberapa
efek buruk untuk kesehatan dan mebuat pemanasan global
karena menimbulkan polusi dan pencemaran.
Pengelolahannya juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit
sehingga akan menghabiskan dana yang banyak
dibandingkan dengan beberapa proses pengelolahan lainnya
yang ada didari sumber daya manusia

You might also like