You are on page 1of 27

Gangren Diabetikum

Oleh :
Yusron Abdurrohman
NPM: 16710407

Pembimbing :
dr. Puguh Widagdo, Sp. PD

SMF PENYAKIT DALAM


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
RSUD KABUPATEN SIDOARJO
2017
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny Y
TTL : Sidoarjo, 13 Agustus 1963
Umur : 54 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Jenis kelamin : Perempuan

Alamat : Krian, Sidoarjo.


Tanggal MRS : 20-08-2017

Tgl Pemeriksaan : 27-08-2017


Sejak kurang lebih 3 minggu SMRS
Tidak mengetahui mengapa bisa luka, Riwayat trauma
pada daerah luka (-)
Berawal dari melepuh pada kaki kanan, makin meluas
berwarana kehitaman, berbau busuk disertai nanah
Riwayat berobat ke RS Yapalis, luka dibersihkan tetapi
masih belum sembuh
Kesemutan lebih kurang lebih 2 bulan SMRS, Hilang
timbul pada kedua kaki
Merasa tebal pada kedua kaki
Rasa raba (-) pada kaki kanan
Sering buang air kecil > 8x/hari, sering merasa haus
Mual (-), muntah (-)
BAB normal
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat DM kurang lebih 12 tahun
Pernah mengalami luka di kaki yang tak kunjung sembuh 10 tahun yang
lalu.
Rutin Kontrol ke RS Yapalis @bulan
Riwayat HT

Riwayat Pengobatan
Glibenklamid
Glimepiride

Riwayat Penyakit Keluarga


Keluhan sama disangkal
Penyakit jantung, hipertensi atau penyakit ginjal pada keluarga juga
disangkal
Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : Composmentis
GCS : 456
Tanda Vital
TD : 140/90 mmHg
Nadi : 82 x/menit
Suhu : 36,70C
Respiratory Rate : 20 x/ menit
Kepala dan Leher
Mata : konjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-), pupil isokhor,
refleks cahaya (+/+)
Hidung : sekret (-), perdarahan (-)
Telinga : sekret (-), perdarahan (-)
Mulut : sianosis (-), gusi berdarah (-)
Leher : trakea di tengah, tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening.
Thoraks
Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak tampak
Palpasi : iktus kordis tidak teraba, thrill (-)
Perkusi :
Batas kanan jantung 2 cm di sebelah lateral sternum pada ICS IV kanan
Batas kiri jantung 4 cm di sebelah lateral sternum pada ICS V kiri
Auskultasi:
S 1 S2: tunggal regular Murmur (-), Gallop (-)
Paru
Inspeksi: simetris kanan kiri, tidak ada pelebaran ICS
Palpasi: gerakan nafas simetris, fremitus vokal tidak ada lateralisasi
Perkusi: sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi: suara nafas vesikuler, rhonki (-), wheezing (-)
Abdomen
Inspeksi : cembung (+), spider angioma (-), caput medusa (-)
Auskultasi : bising usus (+)
Perkusi : timpani (+) asites (-)
Palpasi : nyeri tekan (-) , distended (-), meteorismus (-), hepar: tidak
ada pembesaran, lien: tidak ada pembesaran
Ektremitas
Superior:
Akral hangat kering merah +/+
Edema -/-
Jejas -/-
Inferior:
Akral hangat keringmerah +/+
Edema +/+
Jejas -/-
Gangren +/-
Pemeriksaan Lab 23/08/2017 Hasil
WBC 9.38
RBC 3.5
HB 9.0
HCT 29.7
PLT 163
GDS 219
Albumin 2.5

Pemeriksaan Lab 26/08/11/2017 Hasil


GDS 258

Pemeriksaan Lab 28/08/11/2017 Hasil


GDS 181

Pemeriksaan Lab 30/08/11/2017 Hasil


GDS 229
Foto Pedis sinistra AP/Obl

Kes: Osteomyelitis Pedis Sinistra


DIAGNOSA KERJA

Utama :Diabetes Mellitus Tipe 2


Komplikasi : Gangren Pedis Dextra

PENATALAKSANAAN
Planning Terapi:

Non Medikamentosa
Edukasi pasein dan keluarga tentang penyakit yang dialaminya
Diet DM
Rawat Luka

Medikamentosa
Inf. PZ 21 tpm
Inj. Ceftriaxone 2x1
Inj. Antrain 3x1
Inj Metronidazole 3x1
Inj Norovorapid 3x8 unit (SC)
Kaki Diabetes atau Ulkus
Diabetikum Adalah kelainan
pada tungkai bawah yang
merupakan komplikasi kronik
dari diabetes melitus
Nyeri tungkai bawah waktu istirahat
Kesemutan, cepat lelah
Pada perabaan terasa dingin
Pulsasi pembuluh darah kurang kuat
Terdapat ulkus atau gangren.
a. Faktor Dalam Tubuh (endogen)
- Genetik
- Angiopati diabetik
- Neuropati diabetik

b. Faktor Luar Tubuh (eksogen):


-Trauma
- Infeksi
Tidak ada lesi terbuka, kulit masih utuh dengan kemungkinan disertai kelainan
Derajat 0 bentuk kaki seperti claw,callus.

Ulkus superfisial terbatas pada kulit.


Derajat I

Ulkus dalam menembus tendon dan tulang.


Derajat II

Abses dalam, dengan atau tanpa osteomielitis


Derajat III

Gangren jari kaki atau bagian distal kaki dengan atau tanpa selulitis.
Derajat IV

: Gangren seluruh kaki atau sebagian tungkai.


Derajat V
Kering
Istirahat di tempat tidur

Kontrol gula darah dengan diet, insulin atau obat


antidiabetik
Tindakan amputasi untuk mencegah meluasnya
gangren, tapi dengan indikasi yang sangat jelas
Memperbaiki sirkulasi guna mengatasi angiopati
dengan obat-obat antiplatelet agregasi (aspirin,
diprydamol, atau pentoxyvilin)
Basah
Istirahat di tempat tidur

Kontrol gula darah dengan diet, insulin atau obat


antidiabetik
Debridement

Kompres dengan air hangat, jangan dengan air


panas atau dingin
Beri topical antibiotic
Beri antibiotic yang sesuai kultur atau dengan
antibiotic spectrum luas
Untuk neuropati berikan pyridoxine (vit B6) atau
neurotropik lain
Memperbaiki sirkulasi guna mengatasi angiopati
dengan obat-obat antiplatelet agregasi (aspirin,
diprydamol, atau pentoxyvilin)
Pembedahan
Amputasi segera

Debridement dan drainase, setelah tenang maka


tindakan yang dapat diambil adalah amputasi atau
skin/arterial graft
Medika Mentosa
1. Sulfinil Urea
2. Biguanid
3. Inhibitor glukosida
4. Insulin sensitizing agent
Angiopati adalah penurunan aliran darah
ke tungkai akibat penyumbatan pada
pembuluh darah besar dan kecil di tungkai
terutama di betis.

Apabila sumbatan terjadi pada pembuluh


darah yg lebih besr maka akan menderita
sakit pada tungkai setelah beberapa bulan.
Adanya neuropati saraf tepi yang menyebabkan
terjadinya gangguan sensorik dan motorik.

GANGGUAN SENSORIK
Hilang/menurunnya sensasi nyeri pada kaki,
sehingga jika mengalami trauma tidak terasa nyeri,
yang tiba-tiba menyebabkan ulkus pada kaki.

GANGGUAN MOTORIK
Pembengkakan otot kaki sehingga merubah titik
tumpu kaki.
Insulin
Indikasi pengobatan dengan insulin
Ketoasidosis, koma hiperosmolar dan asidosis
laktat
DM dengan berat badan menurun secara
cepat/kurus
DM yang mengalami stress berat ( infeksi sistemik,
operasi berat, dll)
DM dengan kehamilan

DM tipe 1

Kegagalan pemakaian hipoglikemik oral (OHD)


TERIMA
KASIH

You might also like