Professional Documents
Culture Documents
Propofol
Propofol digunakan sebagai induksi untuk bius umum yang paling banyak
digunakan. Propofol adalah campuran 1% obat dalam air dan emulsi yang berisi
10% soya bean oil, 2% phosphatide dan 25% glycerol (Muhiman, Roesli, dan
Sunatrio, 2002).
Dosis propofol secara i.v adalah 2-2,5 mg/kg
Tiopentone sodium ( thiopental, pentotal )
Ketamin
Ketamin adalah suatu rapid acting non barbitura general anesthetic yang
temasuk golongan phenyl cyclohexylamine. Ketamin mempunyai efek analgesi
yang sangat kuat dakan tetapi efek hipnotiknya kurang yang disertai penerimaan
keadaan lingkungan yang salah.
Dosis dan pemberian ketamin dengan intravena adalah 1-4mg/kg dengan dosis
rata-rata 2mg/kg dengan lama kerja kira-kira 15-20 menit.
2.3 Opioid
Analgesik opioid merupakan kelompok obat yang memiliki sifat-sifat seperti
opium maupun morfin. Meskipun mempelihatkan berbagai efek farmakologik
yang lain, golongan obat ini digunakan terutama untuk meredakan atau
menghilangkan rasa nyeri.
Opioid adalah semua zat baik sintetik atau natural yang dapat berikatan dengan
reseptor morfin, misalnya. Opioid disebut juga sebagai analgesia narkotik yang
sering digunakan dalam anastesia untuk mengendalikan nyeri saat pembedahan
dan nyeri paska pembedahan (Muhiman, Roesli, dan Sunatrio, 2002).
MORFIN
Morfin tersedia dalam tablet, injeksi, supositoria. Morfin oral dalam bentuk
larutan diberikan teratur dalam tiap 4 jam. Dosis anjuran untuk
menghilangkan atau mengguranggi nyeri sedang adalah 0,1-0,2 mg/ kg BB.
Untuk nyeri hebat pada dewasa 1-2 mg intravena dan dapat diulang sesuai
yamg diperlukan (Katzung, 1994).
PETIDIN
Fentanil adalah zat sintetik seperti petidin dengan kekuatan 100 x morfin. Fentanil
merupakan opioid sintetik dari kelompok fenilpiperedin. Lebih larut dalam lemak
dan lebih mudah menembus sawar jaringan (Muhiman, Roesli, dan Sunatrio,
2002).
Dosis 1-3 /kg BB analgesianya hanya berlangsung 30 menit, karena itu hanya
dipergunakan untuk anastesia pembedahan dan tidak untuk pasca bedah. Dosis
besar 50-150 mg/kg BB digunakan untuk induksi anastesia dan pemeliharaan
anastesia dengan kombinasi bensodioazepam dan inhalasi dosis rendah, pada
bedah jantung. Sediaan yang tersedia adalah suntikan 50 mg/ml (Katzung, 1994).
BAB III
LAPORAN KASUS
Identifikasi
Nama : Ny. S.
Umur : 38 tahun.
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status : Menikah
Alamat : Jl. Sungsang RT 06
No RM : 20 04 83
Tgl MRS : 4 maret 2013
Anamnesa
Keluhan Utama :
Terjadi perdarahan pada vagina.