You are on page 1of 17

EVIDENCE BASED MEDICINE

Role of Antihypertensive Therapy in Mild to


Moderate Pragnancy-Induced Hypertension: A
Prospective Randomized Study Comparing
Labetalol and Alpha Methyldopa

Disusun oleh :
Erina Imronikha
1102011089

Pembimbing :
Dr. Yusnita, M.Kes, Dipl DK

KEPANITERAAN KEDOKTERAAN KELUARGABAGIAN ILMU


KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
JAKARTA 2016
Skenario

Wanita, umur 26 tahun hamil 37 minggu datang dengan keluhan


sakit kepala sejak 7 hari SMRS. Sakit kepala dirasakan hampir
setiap hari. Keluhan tersebut membuat pasien menjadi sedikit sulit
untuk melakukan kegiatan sehari-harinya yaitu melakukan
pekerjaan rumah tangga. Selain itu pasien juga mengeluh lemas.

Pasien mengatakan sedang hamil anak pertama. Pasien


mengetahui kehamilannya sejak telat haid selama 3 minggu.
Kemudian pasien mengecek dengan test pack dan hasilnya positif.
Pada bulan pertama kehamilan, pasien merasa mual dan muntah
saat pagi hari. Pasien merasakan adanya gerakan janin dalam
perutnya saat usia kehamilan 4 bulan hingga saat ini. Berat badan
pasien bertambah 10 kg dari 41 kg menjadi 61 kg.
Selama kehamilan pasien kontrol ke bidan di Puskesmas
Cempaka Putih setiap bulan sebanyak 8 kali. Selama kontrol
kehamilan pasien tidak ditemukan kelainan, semua
pemeriksaan dalam batas normal dan tidak ada keluhan.
Keluhan seperti sesak nafas, kejang, bengkak pada badan dan
keluhan berkemih disangkal oleh pasien.

Pada anamnesis riwayat keluarga didapatkan darah tinggi.


Namun, diabetes melitus, alergi, disangkal. Lalu, pada
pemeriksaan fisik didapatkan BB : 61 kg, TB : 151 cm, TD :
140/90 mmHg, IMT Hamil : 26,52. Pemeriksaan fisik dalam
batas normal. Dokter mendiagnosis pasien sebagai Pre
Eklampsia Ringan. Dokter ingin memberikan metildopa untuk
menurunkan tekanan darah.
PERTANYAAN KLINIS
Apakah pemakaian metildopa lebih efektif
dibandingkan labetalol untuk menurunkan tekanan
darah yang tinggi?

KOMPONEN P.I.C.O
Patient/Problem : Wanita hamil 37 minggu berumur 26 tahun
dengan diagnosis Pre Eklampsi Ringan
Intervention : Labetalol
Comparison : Metildopa
Outcome :Terapi metildopa keefektifannya sama dengan
Labetalol
KATA KUNCI
Preeclampsi AND Methyldopa AND Labetalol

PEMILIHAN SITUS
http://web.b.ebscohost.com/ehost/detail/detail?vid=10&sid=4bf49c91-
46f5-4f30-9fe3-
523595a2ea41%40sessionmgr107&hid=128&bdata=JnNpdGU9ZWhv
c3QtbGl2ZQ%3d%3d

HASIL PENCARIAN
Sebanyak 9 artikel

LIMITATION
Last 5 year; free article

ARTIKEL YANG DIPILIH


Role of Antihypertensive Therapy in Mild to Moderate Pragnancy-
Induced Hypertension: A Prospective Randomized Study Comparing
Labetalol and Alpha Methyldopa
Validitas

Ya, terdapat randomisasi dalam kelompok


Ya, terdapat follow up pada pasien untuk mengukur fetal
dan maternal secara klonis, progres kehamilan,
perkembangan obat, lab dan urin. Hal ini dilakukan pada
minggu 28, 32 dan 37. serta dilanjutkan mapda 48 jam
setelah kelahiran.
Ada, Pada jurnal bagian metode terdapat kriteria inklusi pasien dengan
kehamilan 20-38 minggu, dengan hipertensi gestasional (riwayat tekanan
darah sistol 140-159 mmHg dan diastole 90-109 mmHg tanpa protein uria.
Dengan criteria ekslusi bukan pasien dengan hipertensi kronis, atau dalam
penggunaan obat hiprtensi, dengan infeksi saluran kemih, diabetes dan lainya
Tidak ada blinding, hanya dirandomisasi
Ya terdapat persamaan
pada kedua kelompok
sesuai pada bagan
disamping
Ya, kedua pasien sama sama dilakukan pengecekan TD dengan
sfignomanometer dengan keadaan duduk dengan keadaan 15 menit
setelah istirahat. Selain itu lab darah, urin 24 jam dan USG juga sama
sama dilakukan
IMPORTANCE
Perlakuan Yes (Outcome) No (Outcome) Total
metildopa 8 41 49
labetalol 8 42 50
16 83 99

CER= 42/ 8+42 =0.84


EER= 8/ 8+41 = 0.16
ARR= 0.84-0.16 = 0.68
NTT= 1/0.68= 1.47

Dibutuhkan 1 orang untuk mendapatkan 1 orang yang sembuh


APPLICABILITY

Ya, karena pada kasus pasien


hamil dalam 37 minggu
dengan tensi 140//90
Namun, jurnal ini mengatakan masih butuh penelitian baru
untuk benar-benar mengetahui kegunaan dari terapi
Tidak ada perbedaan efek klinis pada kedua obat, sama
sama dapat menurunkan TD

You might also like