You are on page 1of 32

Upaya Penerapan dan Pengetahuan

PHBS Bagi Siswa/i SDN Sapta


Marga dan SDN Alue Sentang
Kecamatan Manyak Payed
Kabupaten Aceh Tamiang Tahun
2016

Oleh : dr. Liana Fadhlia


Pendamping : dr. Fakhrurrazi
Latar Belakang
Anak adalah pribadi yang unik, ia bukanlah
seorang dewasa yang berubah kecil. Namun ia
adalah sosok pribadi yang berada dalam masa
pertumbuhan, baik secara fisik, mental dan
intelektual.
Sehat merupakan sebuah hasil yang
memerlukan proses dan usaha. Memahami arti
kesehatan diri harus dimulai sejak dini, agar hasil itu
bisa dirasakan di kemudian hari. Pendidikan
kesehatan harus diajarkan dari sejak dini pada anak,
karena sehat menjadi cerminan keluarga yang juga
sehat.
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Penelitian ini memiliki tujuan umum untuk siswa dan
guru agar dapat menerapkan PHBS di sekolah dasar
negeri Sapta Marga dan Alue Sentang kecamatan
Manyak Payed.
Tujuan Khusus
Penelitian ini memiliki sejumlah tujuan khusus untuk
mengetahui tingkat pengetahuan siswa/i tentang
pengertian, indikator, manfaat serta penerapan perilaku
hidup bersih dan sehat.
Manfaat Penelitian
Bagi Siswa
Meningkatkan pengetahuan mereka tentang perilaku
hidup bersih dan sehat sehingga dapat membiasakan
perilaku hidup bersih dan sehat pada anak sejak dini.
Meningkatkan status kesehatan anak, karena dengan
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat mereka
akan terhindar dari penyakit.
Bagi Sekolah
Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga anak
terhindar dari berbagai gangguan dan ancaman penyakit.
Meningkatnya semangat proses belajar-mengajar yang
berdampak pada prestasi belajar peserta didik.
Menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain.
Pengertian PHBS

PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)


adalah sekumpulan Perilaku yang dipraktikkan
atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran
yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat
menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan
masyarakatnya.
Tatanan PHBS

PHBS Rumah Tangga


PHBS Sekolah
PHBS Tempat kerja
PHBS Sarana kesehatan
PHBS Tempat Umum
PHBS Sekolah

PHBS sekolah adalah upaya untuk


memperdayakan siswa, guru dan
masyarakat lingkungan sekolah agar tahu,
mau dan mampu mempraktikkan PHBS dan
berperan aktif dalam mewujudkan
sekolah sehat.
Indikator PHBS
Mencuci Tangan dengan air bersih yang mengalir dan
memakai sabun
Mengkonsumsi Jajanan sehat di kantin sekolah
Membuang sampah pada tempatnya
Mengikuti kegiatan olahraga di sekolah
Menimbang berat badan dan tinggi badan secara
teratur
Tidak merokok
Memberantas jentik nyamuk
Menggunakan jamban yang bersih
Manfaat PHBS

Meningkatkan kesehatannya dan tidak


mudah sakit
Meningkatkan semangat belajar
Meningkatkan produktivitas belajar
Menurunkan angka absensi karena sakit
Tujuan PHBS

Tujuan PHBS adalah untuk meningkatkan


pengetahuan, kesadaran, kemauan, dan
kemampuan masyarakat untuk hidup bersih dan
sehat, meningkatkan peran serta aktif masyarakat
termasuk dunia usaha, dalam upaya mewujudkan
derajat kesehatan yang optimal. (Depkes RI
1997)
Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah sesuatu yang dikemukakan
seseorang yang merupakan hasil dari tahu. Hal ini
dapat terjadi setelah individu melakukan
penginderaan terhadap suatu obyek tertentu.
Penginderaan terjadi melalui panca indra manusia,
yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman,
rasa dan raba, dimana sebagian penginderaan
manusia diperoleh melalui mata dan telinga
(Notoatmodjo, 2003).
Pengertian Penerapan
Penerapan PHBS disekolah merupakan
kebutuhan mutlak seiring munculnya berbagai
penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah
(6-10 tahun), yang ternyata umumnya berkaitan
dengan PHBS.
Penerapan PHBS disekolah memerlukan
keterkaitan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah). Usaha
kesehatan sekolah adalah upaya untuk membina dan
mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang
dilakukan secara terpadu melalui program
pendidikan dan pelayanan kesehatan di sekolah.
Penerapan PHBS di
Sekolah
Menanamkan nilai-nilai untuk ber-PHBS kepada
siswa sesuai kurikulum yang berlaku (kurikuler).
Menanamkan nilai-nilai untuk ber-PHBS kepada
siswa yang dilakukan diluar jam pelajaran
(ekstrakurikuler).
Bimbingan hidup bersih dan sehat melalui
konseling.
Kegiatan penyuluhan dan latihan keterampilan
dengan melibatkan peran aktif siswa, guru dan
orangtua, antara lain melalui penyuluhan kelompok,
pemutaran kaset radio atau film, penempatan media
poster dan membuat majalah dinding.
Kerangka Konsep

Pengetahuan Siswa Penerapan


Tentang PHBS PHBS

Karakteristik Siswa SD
1. Usia
2.Jenis Kelamin
3.Kelas
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode yang
bersifat deskriptif, yaitu suatu penelitian yang
dilakukan untuk mendapatkan informasi
mengenai upaya penerapan dan pengetahuan
PHBS bagi siswa/i SD Negeri Sapta Marga
dan siswa/i SD Negeri Alue Sentang
Kecamatan Manyak Payed Kabupaten Aceh
Tamiang. Penelitian ini menggunakan
pendekatan Cross Sectional, dimana data
dikumpulkan pada satu waktu tertentu.
Lokasi dan Waktu
Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN Sapta Marga


dan SDN Alue Sentang Kecamatan Manyak Payed
Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian ini
berlangsung selama 4 minggu, sejak peneliti
menentukan judul, menulis proposal hingga
seminar yang berlangsung sejak bulan April hingga
Mei 2016
Populasi dan Sampel
Populasi:
Siswa/i SDN Sapta Marga dan SDN Alue Sentang dengan
jumlah 95 orang.

Sampel :
Jumlah sampel yang diperoleh berjumlah sekitar 48 orang.
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random
sampling. perhitungan sampel dengan menggunakan rumus
(Notoatmodjo, 2005):

N= besar populasi
n= jumlah sampel
d= tingkat ketepatan yang diinginkan. (d = 0.1)
Metode Pengumpulan Data

1. Data primer, diperoleh secara langsung dari


responden melalui penyebaran kuesioner
kepada siswa/i yang menjadi sampel penelitian.
2. Data sekunder, dikumpulkan dengan melakukan
pengambilan data berupa profil sekolah yaitu
identitas sekolah, data jumlah siswa dan lain-
lain.
Deskripsi Karakteristik
Responden

Distribusi frekuensi karakteristik responden


berdasarkan usia

Usia Frekuensi (n) Presentase (%)

10 18 37,5%

11 19 39,5%

12 11 23%

Total 48 100,0
Distribusi Frekuensi dan Persentase
Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Presentase


(%)
Laki-laki 23 48%
Perempuan 25 52%
Total 48 100,0
Distribusi Frekuensi dan Persentase
Berdasarkan Kelas

Kelas Frekuensi (n) Presentase


(%)
IV 20 41,6%
V 17 35,4%
VI 11 23%
Total 48 100,0
Hasil Analisis Data

Tingkat Pengetahuan Siswa/i Terhadap PHBS

Tingkat Frekuensi (n) Presentase (%)


Pengetahuan
Baik 36 75%
Kurang 9 18,7%
Buruk 3 6,2%
Total 48 100,0
Distribusi frekuensi hasil uji tingkat pengetahuan
berdasarkan usia

Tingkat Pengetahuan
Total
Baik Kurang Buruk
Frekuensi 12 4 2 18
10 tahun
Persentase 55,5% 16,6% 11,1% 100,0%
Frekuensi 14 4 1 19
11 tahun
Persentase 73,7% 21,1% 5,3% 100,0%
Frekuensi 10 1 0 11
12 tahun
Persentase 91,0% 9,0% 0,0% 100,0%
Frekuensi 36 9 3 48
Total
Persentase 75,0% 18,7% 6,3% 100,0%
Distribusi frekuensi hasil uji tingkat pengetahuan berdasarkan
jenis kelamin.

Tingkat Pengetahuan
Total
Baik Kurang Buruk
Frekuensi 15 6 2 23
Laki-laki
Persentase 65,2% 26,1% 8,7% 100,0%
Frekuensi 21 3 1 25
Perempuan
Persentase 84,0% 12,0% 4,0% 100,0%
Frekuensi 36 9 3 48
Total
Persentase 75,0% 18,8% 6,3% 100,0%
Distribusi frekuensi hasil uji tingkat pengetahuan
berdasarkan kelas

Tingkat Pengetahuan
Total
Baik Kurang Buruk
Frekuensi 14 4 2 20
Kelas 4
Persentase 70,0% 20,0% 10,0% 100,0%
Frekuensi 14 2 1 17
Kelas 5
Persentase 82,4% 11,8% 5,9% 100,0%
Frekuensi 8 3 0 11
Kelas 6
Persentase 72,7% 27,3% 0,0% 100,0%
Frekuensi 36 9 3 48
Total
Persentase 75,0% 18,8% 6,3% 100,0%
Distribusi frekuensi hasil penerapan PHBS

penerapan Frekuensi Persentase


Baik 13 27.0%
Cukup 27 56.2%
Kurang 8 16.6%
Total 48 100.0%
Distribusi frekuensi hasil uji penerapan berdasarkan
usia

Tingkat Penerapan
Baik Cukup Kurang Total
Frekuensi 7 8 3 18
10 tahun
Persentase 38,8% 44,4% 16,6% 100,0%
Frekuensi 4 10 5 19
11 tahun
Persentase 21,0% 52,6% 26,3% 100,0%
Frekuensi 2 9 0 11
12 tahun
Persentase 18,1% 81,8% 0,0% 100,0%
Frekuensi 13 27 8 48
Total
Persentase27,0% 56,2% 16,6% 100,0%
Distribusi frekuensi hasil uji penerapan berdasarkan
jenis kelamin

Tingkat Penerapan
Baik Cukup Kurang Total
Frekuensi 6 15 2 23
Laki-laki
Persentase 26,0% 65,2% 21,7% 100,0%
Frekuensi 7 12 6 25
Perempuan
Persentase 28,0% 48,0% 24,0% 100,0%
Frekuensi 13 27 8 48
Total
Persentase27,0% 56,2% 16,6% 100,0%
Distribusi frekuensi hasil uji Penerapan
berdasarkan kelas

Penerapan
Kelas Baik Cukup Kurang Total
Frekuensi 5 12 3 20
Kelas 4
Persentase 25,0% 60,0% 15,0% 100,0%
Frekuensi 5 10 2 17
Kelas 5
Persentase 29,4% 58,8% 11,8% 100,0%
Frekuensi 3 5 3 11
kelas 6
Persentase 27,3% 45,5% 27,3% 100,0%
Frekuensi 13 27 8 48
Total
Persentase 27,1% 56,2% 16,7% 100,0%
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
o Pengetahuan tentang Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) di Sekolah Dasar Negeri Sapta Marga
dan Sekolah Dasar Negeri Alue Sentang adalah Baik
(75%).
o Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di
Sekolah Dasar Negeri Sapta Marga dan Sekolah
Dasar Negeri Alue Sentang adalah Cukup (56,2%).
Saran
Pihak sekolah diharapkan dapat terus
meningkatkan dan mengembangkan kegiatan kurikuler
dan ekstrakulikuler yang berorientasi kesehatan sehingga
dapat meningkatkan derajat kesehatan anak didiknya.
Penerapan PHBS kepada siswa disekolah perlu
ditingkatkan. Dan pihak sekolah juga diharapkan
melakukan kerjasama dengan pihak puskesmas terkait
tentang PHBS sekolah sehingga dapat berjalan dengan
baik.

You might also like