You are on page 1of 18

MINI PROJECT

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN


DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN
ASI EKSKLUSIF

Survey pada ibu yang memiliki bayi usia 6-24 bulan


di Wilayah Kerja Puskesmas Tapen Jombang, Oktober 2016

Disusun oleh:
dr. Yuli Adiyanti

Pendamping:
dr. Puguh Hari Subagia, M.Si
PENDAHULUAN

Masa pertumbuhan dan perkembangan saat berusia


0 sampai 24 bulan sebagai periode emas namun
sekaligus juga periode kritis.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36


tahun 2009 tentang kesehatan pasal 128, telah dijelaskan
bahwa Setiap bayi berhak mendapatkan ASI ekslusif
sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan, kecuali atas
indikasi medis

ASI EKSLUSIF merupakan nutrisi dengan kualitas dan kuantitas


terbaik bagi bayi. ASI juga meningkatkan daya tahan tubuh bayi
yaitu imunoglobulin.
Pemberian ASI yang tidak optimal memberi andil
terhadap terjadinya 45% kematian akibat infeksi
neonatal, 30% kematian akibat diare dan 18%
kematian akibat infeksi saluran pernapasan
(WHO-UNICEF, 2012).

Terdapat beberapa faktor yang


berhubungan dengan tinggi dan
rendahnya ASI di Indonesia, diantaranya:

Faktor Ibu

Faktor Ayah

Faktor Bayi
RUMUSAN MASALAH

FAKTOR APA SAJA YANG BERHUBUNGAN DENGAN


KARAKTERISTIK IBU, AYAH DAN BAYI DALAM
MEMBERIKAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS TAPEN AGUSTUS 2016 ?
TUJUAN
Tujuan Jangka Pendek :
Diketahuinya faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam
memberikan ASI ekslusif di wilayah kerja Puskesmas Tapen yaitu di
Posyandu Mabul Sidokaton dan Posyandu Flamboyan 3 Tapen Lor.

Tujuan Jangka Panjang:


a. Diharapkan dengan diketahuinya faktor yang berhubungan
dengan perilaku dalam memberikan ASI Ekslusif dan memberikan
informasi serta leaflet, masyarakat dapat menerapkan ASI Ekslusif
terhadap anaknya yang masih berusia 0-6 bulan dan untuk ibu
yang mempunyai anak usia 6-24 bulan sebagai informasi untuk
kelahiran anak yang selanjutnya agar merapkan ASI Ekslusif.

a. Diharapkan angka kesakitan dapat menurun dengan para ibu


mengetahui tentang pentingnya pemberian ASI Ekslusif.
MANFAAT

Bagi Puskesmas Tapen, diharapkan dapat membantu


memberikan masukan kepada posyandu tentang hubungan
karakteristik, pengetahuan, serta sikap ibu dan ayah terhadap
pemberian ASI Ekslusif sehingga dapat memberikan masukan
untuk program penyempurnaan selanjutnya serta dapat
mengevaluasi keberhasilan metode wawancara dan
membagikan leaflet dapat meningkatkan pula pengetahuan
tentang pentingnya memberikan ASI Ekslusif.

Bagi Masyarakat, khususnya Posyandu Mabul Sidokaton


dan Posyandu Flamboyan 3 Tapen Lor dapat
meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya
pemberian ASI Ekslusif bagi ibu dan anaknya serta dapat
mengaplikasikan dalam kehidupan sehingga diharapkan
angka kesakitan bayi akibat tidak memberikan ASI
Ekslusif dapat menurun.
DEFINISI
ASI Air Susu Ibu. Makanan terbaik untuk diberikan kepada bayi.

ASI Ekslusif yaitu pemberian air susu ibu kepada bayi


yang diberikan pada umur sekitar 0-6 bulan tanpa
diberikan makanan atau minuman tambahan selain
obat untuk keperluan pemberian terapi.

ASI juga merupakan satu jenis makanan yang


mencukupi seluruh unsur kebutuhan bayi baik fisik,
psikologi sosial maupun spiritual dan juga ASI
mengandung nutrisi , hormon, unsur kekebalan
pertumbuhan, anti alergi, serta anti inflamasi.
Faktor Faktor yang Berhubungan
dengan ASI Ekslusif

Faktor Ibu

Usia Ibu Faktor Ayah


Pendidikan Ibu
Pekerjaan Ibu Usia Ayah
Pengetahuan Ibu Pendidikan Ayah
Pendapatan Keluarga Pekerjaan Ayah
Dukungan Keluarga Sikap Ayah
Dukungan Tenaga Kesehatan Dukungan Ayah

Faktor Bayi

Inisiasi Menyusu Dini (IMD)


Bayi Prematur
Berat Badan Lahir
METODE
Mewawancarai respondens dengan
panduan kuesioner
Jenis Metode Memberikan informasi dan
membagikan leaflet
Waktu dan Rabu,12 Oktober 2016 Posyandu
Tempat Mabul Sidokaton
Sabtu,15 Oktober 2016 Posyandu
Flamboyan 3 Tapen Lor
Sasaran Populasi ibu yang memiliki bayi berumur
6-24 bulan
Fasilitator dan Bidan Desa dan
Narasumber Dokter Internsip

Sarana dan Posyandu desa dan


Prasarana Kamera, Form kuesioner , Leaflet, Alat tulis
HASIL

N %

ASI Eksklusif 14 70

Tidak ASI Eksklusif 6 30

Total 20 100
HUBUNGAN VARIABEL FAKTOR
Faktor IBU
Ibu DENGAN ASI EKSKLUSIF
ASI Eksklusif

Variabel Ya Tidak

N=14 % N=6 %
Usia Ibu
Umumnya wanita yang lebih tua kemampuan menyusuinya
30 tahun 10
lebih buruk daripada 71.4 4
wanita yang lebih muda 66.7
> 30 tahun 4 28.6
(ebrahim,1978). 2 33.3
Pendidikan Ibu
Pendidikan Tinggi Mempengaruhi
12 pengertahuan,
85.7 sikap dan2tingkah laku
33.3ibu
Pendidikan Rendah dalam memberikan
2 memberikan
14.3 ASI secara
4 eksklusif.
66.7
Pekerjaan Ibu
(Sukanto, 1982).
Tidak bekerja 13 92.8 1 16.7
Bekerja
Ibu tidak bekerja
1
kecenderungan
7.2
untuk5 memberikan
83.3
ASI
Pendapatan Keluarga
eksklusif
Tinggi 5 35.7 1 16.7
Rendah
Pengetahuan9 ibu memiliki64.3
hubungan langsung
5
dengan
83.3
Pengetahuan Ibu
praktik menyusui dan durasi menyusui dan merupakan satu-
Tinggi
satunya prediktor
4
dalam28.6
membuat keputusan
1
untuk
16.7
menyusui adalah pengetahuan.
Rendah 10 71.4 5 83.3
(hector et al. 2004, bella. 1997).
Dukungan Tenaga Kesehatan

Baik Tenaga kesehatan


14 orang100.0
pertama yang6 membantu 100.0ibu
kurang dalam melakukan
0 persalinan,
0 tempat 0informasi dan 0
Dukungan Keluarga membantu memberikan ASI merupakan kunci keberhasilan
Baik maupun kegagalan
11 ibu dalam
78.6 pemberian
2 ASI eksklusif.
33.3
Kurang 3 21.4 4 66.7
HUBUNGAN VARIABEL Faktor
FAKTOR AYAH
AyahDENGAN ASI EKSKLUSIF
ASI Eksklusif
Variabel Ya Tidak
N=14 % N=6 %
Usia Ayah Pendidikan tinggi tidak menjamin ayah mempunyai
34 tahun pengetahuan
4 yang
28.6cukup mengenai4 ASI yang dapat
66.7
> 34 tahun 10mendukung ibu untuk menyusui 2secara eksklusif.
71.4 33.3
Pendidikan Ayah
Ayah dengan tingkat ekonomi kurang waktunya
Pendidikan Tingkat Menengah lebih
6 tersita untuk42.8
mencari nafkah sehingga
2 tidak
33.3 ada
Pendidikan Tingkat Dasar 8 waktu luang untuk57.2 memaparkan 4 diri terhadap
66.7
informasi mengenai ASI eksklusif
Pekerjaan Ayah
(februhartanty, 2009)
Bekerja di sektor formal 2 14.3 1 16.7
Bekerja di sektor informal 12 85.7 5
Motivasi ibu untuk menyusui akan bangkit 83.3
jika
Dukungan Ayah mempunyai kepercayaan diri dan mendapat
Baik 3 dukungan
21.4 penuh dari 1suami 16.7
(Suasono, 2008 dalam Ramdani, 2009).
Kurang 11 78.6 5 83.3
Sikap Ayah Salah satu faktor dominan terhadap praktik
Baik pemberian
3 ASI eksklusif,
21.4 dimana ayah
2 yang bersikap
33.3
Kurang 11
positif selama menyusui
78.6
berpeluang
4
1,6 kali istrinya
66.7
menyusuii secara eksklusif.
HUBUNGAN VARIABEL FAKTOR BAYI
DENGAN ASI EKSKLUSIF

Faktor Bayi

ASI Eksklusif

Variabel Ya Tidak

N=14 % N=6 %

Bayi Prematur

Tidak prematur 13 92.9 5 83.3

Prematur 1 7.1 1 16.7


Inisiasi Menyusu Dini
Ibu yang melakukan IMD berpeluang 6,394 kali
Ya 12 85.7 4 66.7
berperilaku memberikan ASI ekslusif 6 bulan
Tidak 2 dibandingan
14.3 ibu yang 2tidak melakukan
33.3 IMD.
Berat Badan Lahir

Berat badan lahir normal 13 92.9 5 83.3

Berat badan lahir rendah 1 7.1 1 16.7


KESIMPULAN

Dari hasil kuisioner yang diberikan di Posyandu Mabul


Sidokaton dan Posyandu Flamboyan 3 Tapen Lor dengan
responden 20 orang dapat disimpulkan bahwa sebagian ibu
mengetahui pentingnya memberikan ASI Ekslusif namun tidak
mengetahui manfaat dari ASI Ekslusif untuk ibu dan bayinya.
Hal ini didorong dengan dukungan tenaga kesehatan, yang
memberikan informasi.

Pada hasil survey yang dilakukan dukungan ayah terhadap


ibu untuk melakukan ASI Ekslusif masih kurang.
SARAN

1. Kegiatan memberikan edukasi terhadap pentingnya ASI Ekslusif


dalam rangka penyuluhan oleh tim kesehatan kepada setiap
ibu akan membantu menambah pengetahuannya tentang ASI
Ekslusif karena hasil dari kuisioner pengetahuan ibu tentang ASI
Ekslusif masih kurang.

2. Kegiatan membagikan leaflet setiap kali kunjungan terhadap


ibu juga memberikan pengetahuan untuk program anak
berikutnya dalam memberikan ASI Ekslusif.
DOKUMENTASI POSYANDU MABUL SIDOKATON
tanggal 12 Oktober 2016
DOKUMENTASI POSYANDU FLAMBOYAN 3 TAPEN LOR
tanggal 15 Oktober 2016

You might also like