You are on page 1of 21

ANALISIS BIAYA

DIFERENSIAL
#4
PENGERTIAN BIAYA DIFERENSIAL
Biaya diferensial adalah berbagai perbedaaab
biaya diantara sejumlah alternatif pilihan yang
dapat digunakan perusahaan.
Analisis biaya diferensial digunakan untuk
menentukan kenaikan pendapatan, biaya dan
marjin laba sehubungan dengan beberapa
kemungkinan cara untuk menggunakan fasilitas
tetap/kapasitas yang tersedia
KRITERIA BIAYA DIFERENSIAL
Kriteria suatu biaya dapat dikelompokkan sebagai
biaya diferensial
Biaya tersebut merupakan biaya yang akan datang
Biaya tersebut berbeda diantara sejumlah alternatif
MANFAAT ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL

Analisis biaya diferensial digunakan untuk pengambilan


keputusan:
Menerima atau menolak pesanan khusus
Menerima atau menolak pesanan khusus dengan spesifikasi
khusus
Keputusan untuk memproduksi sendiri atau membeli dari
perusahaan lain
Keputusan melanjutkan atau menutup fasilitas

Keputusan menghemtikan produk tertentu

Keputusan menjual langsung atau memproses lebih lanjut


1. MENERIMA PESANAN TAMBAHAN

Biasanya perusahaan menerima pesanan diluar


produksi jika perusahaan berproduksi dibawah
kapasitas produksi.
Ketika pelanggan memesan produk tersebut,
mereka menginginkan harga jualnya dibawah
harga jual semula (harga pasar)
Pihak manajemen mempunyai pilihan untuk
menerima atau menolak pesanan khusus tersebut
ilustrasi
Kapasitas produksi PT. Panen Raya adalah 18.000 unit/bulan.
Pada pertengan bulan januari 2014, perusahaan telah
memproduksi 10.000 unit dengan harga Rp. 14.000/unit .
Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi 10.000 unit
tersebut sbb:
JENIS BIAYA TOTAL BIAYA (Rp)
Biaya bahan baku langsung 20.000.000
Biaya tenaga kerja langsung 35.000.000
Biaya overhead variabel 15.000.000
Biaya overhead tetap 24.000.000
Biaya pemasaran variabel 10.000.000
Biaya pemasaran tetap 4.000.000
Biaya administrasi & umum 9.000.000
Total biaya 117.000.000
Lanjutan ilustrasi
Pada akhir januari, perusahaan mendapatkan
tawaran dari PT. Pelangi untuk memproduksi 6.000
unit dengan harga Rp.10.000/unit
Pertanyaannya: apakah perusahaan menerima
tawaran tersebut? Mengapa?
Jawaban
Untuk membuat 10.000 unit tersebut, perusahaan
mengeluarkan biaya total sebesar Rp.
117.000.000
Jika perusahaan menghitung total pengeluaran
sebagai dasar perhitungan biaya/unitnya maka
diperoleh nilai sebesar Rp. 11.700/unit
(117.000.000:10.000) maka penawaran harga Rp.
10.000/unit dari PT. Pelangi jelas ditolak
Analisis biaya diferensial
Total biaya sebesar Rp.117.000.000 untuk
memproduksi 10.000 unit dengan rincian:
Biaya tetap Rp. 37.000.000
Biaya variabel Rp. 80.000.000
Biaya variabel/unit= 80.000.000: 10.000= 8.000
Harga jual yang dikehendaki Rp. 10.000
Pesanan tersebut diterima karena masih memberikan
marjin kontribusi positif sebesar Rp. 2.000/unit
(10.000-8.000)
Jadi tambahan biaya yang harus dikeluarkan
perusahaan jika menerima pesanan tersebut adalah
6.000 unit x Rp. 8.000 = Rp 48.000.000
Perhitungan laba rugi
KETERANGAN PENJUALAN AWAL PENJUALAN TOTAL PENJUALAN
(10.000 UNIT) TAMBAHAN (6.000
UNIT
Penjualan 140.000.000 60.000.000 200.000.000
B.Bhn baku langsung (20.000.000) (12.000.000) (32.000.000)
B..Tenaker Langsung (35.000.000) (21.000.000) (56.000.000)
B.overhead variabel (15.000.000) (9.000.000) (24.000.000)
B. Pemasaran variabel (10.000.000) (6.000.000) (16.000.000)
Margin Kontribusi 60.000.000 12.000.000 72.000.000
B. Overhead tetap (24.000.000) - (24.000.000)
B. Pemasaran tetap (4.000.000) - (4.000.000)
B.Administrasi tetap (9.000.000) - (9.000.000)
LABA BERSIH 23.000.000 12.000.000 35.000.000
2. MENERIMA/MENOLAK PESANAN KHUSUS DENGAN
SPESIFIKASI KHUSUS

Adakalanya, pelanggan meminta permintaan


khusus dalam memesan produk seperti
penambahan aksesoris, pemberian nama,
pemberian kemasan khusus dll
Hal ini akan mengakibatkan penambahan biaya
tambahan bagi perusahaan
ilustrasi
Kapasitas produksi PT. cemerlang adalah 140.000 unit/bulan.
Sampai akhir bulan Oktober, perusahaan baru memproduksi
100.000 unit dengan harga Rp.15.000/unit
Biaya untuk memproduksi 100.000 unit tersebut sbb:
Jenis biaya Total biaya (Rp.)
B.Bahan baku langsung 200.000.000
B.Tenaker Langsung 350.000.000
B.Overhead Variabel 150.000.000
B.Overhead Tetap 240.000.000
B.Pemasaran Variabel 100.000.000
B.Pemasaran Tetap 40.000.000
B.Administrasi & umum 90.000.000
total 1.170.000.000
Lanjutan ilustrasi

Pada akhir bulan Oktober, perusahaan mendapatkan


tawaran dari PT. Mitra sebanyak 40.000 unit dengan
spesifikasi khusus. PT. Mitra meminta agar pesanannya
diberi aksesoris tambahan dan kemasan khusus yang
berbeda dengan kemasan yang biasa digunakan
perusahaan.
Harga yang diinginkan PT.Mitra sebesar Rp.
12.000/unit. Biaya tambahan yang harus dikeluarkan
adalah biaya penambahan aksesoris dan kemasan
khusus sebesar Rp.1.200/unit dan biaya sewa mesin
kemasan sebesar Rp. 32.000.000
Pertanyaan: apakan tawaran tersebut diterima?
Mengapa?
jawaban

Jika dengan menggunakan total biaya sebelumya


sebagai dasar perhitungan biaya maka akan
diperoleh Rp. 11.700/unit (1.170.000.000 :
100.000) ditambah biaya kemasan Rp. 1.200/unit
dan biaya sewa mesin Rp. 32.000.000.
Dengan demikian, harga yang diminta Rp. 12.000
maka pesanan tidak dapat diterima
Dengan analisis biaya diferensial akan diperoleh
hasil yang berbeda sehingga dapat menghasilkan
keputusan yang berbeda pula
Analisis diferensial
Untuk memproduksi 100.000 unit, perusahaan mengeluarkan biaya
tetap Rp. 370.000.000 dan biaya variabel Rp.800.000.000
Biaya variabel= 800.000.000/100.000= Rp. 8000/ unit
Harga jual yg dikehendaki Rp. 12.000
Biaya tambahan yg harus dikeluarkan perusahaan: =biaya
kemasan&aksesoris +biaya sewa mesin
= (40.000 unit x Rp. 1.200) + Rp. 32.000.000
= Rp 80.000.000
biaya tambahan/unit = 80.000.000/40.000 =2.000
Marjin kontribusi = Rp 12.000-Rp. 10.000 = Rp.2.000/unit
Pesanan tersebut memberikan marjin kontribusi positif. Dengan
demikian pesanan khusus diterima karena menambah laba bagi
perusahaan sebesar Rp. .80.000.000 (Rp.2.000 x 40.000 unit)
`
KETERANGAN PENJUALAN AWAL
(100.000 UNIT)
PENJUALAN
TAMBAHAN (40.000
TOTAL
PENJUALAN
UNIT)
Penjualan 1.500.000.000 480.000.000 1.980.000.000
B.BB Langsung (200.000.000) (80.000.000) (280.000.000)
B.TKL (350.000.000) (140.000.000) (490.000.000)
B.Overhead variabel (150.000.000) (60.000.000) (210.000.000)
B.pemasaran Variabel (100.000.000) (40.000.000) (140.000.000)
marjin kontribusi 700.000.000 160.000.000 860.000.000
B.Overhead tetap (240.000.000) - (240.000.000)
B.Pemasaran tetap (40.000.000) - (40.000.000)
B. Adm & umum (90.000.000) - (90.000.000)
LABA 330.000.000 160.000.000 490.000.000
B. Aksesoris&kemasan - (48.000.000) (48.000.000)
B. Sewa mesin - (32.000.000) (32.000.000)
Total laba 330.000.000 80.000.000 410.000.000
3. KEPUTUSAN MEMBUAT SENDIRI/MEMBELI
DARI PERUSAHAAN LAIN

Pada umumnya, perusahaan manufactur membeli


bahan baku kemudian diproses menjadi produk
jadi
Adakalanya perusahaan dihadapkan pada suatu
pilihan untuk membuat sendiri produknya atau
membeli dari pihak lain
Penyebab perusahaan membeli dari pihak lain
antara lain harga beli dari pihak lain lebih murah,
kapasitas produksi perusahaan sulit ditambah
ilustrasi
Kapasitas produksi PT. Mita Usaha adalah 150.000 unit/tahun.
Pada akhir oktober 2013, perusahaan mengikat kontrak penjualan
dengan kementerian pertanian untuk menjual produknya sebanyak
100.000 unit dengan harga Rp. 15.000/unit
Taksiran biaya yang dikeluarkan untuk membuat 100.000 unit

Biaya bahan baku langsung 200.000.000


Biaya tenaga kerja langsung 350.000.000
Biaya overhead variabel 150.000.000
Biaya overhead tetap 240.000.000
Biaya pemasaran variabel 100.000.000
Biaya pemasaran tetap 40.000.000
Biaya administrasi 90.000.000
total 1.170.000.000
PT. Panah merah, sebuah perusahaan yang membuat produk
yang sama dengan PT.Mitra Usaha menawarkan untuk
produknya pada PT. Mitra usaha dengan harga Rp.
9500/unit.
Pertanyaanny: keputusan apa yang harus diambil manajer
jika kondisinya sbb:
1. Perusahaan membuat sendiri produk tersebut
2. perusahaan membeli produk tersebut dari perusahaan lain
2. Perusahaan membeli dari PT. Panah merah, dan mesin yang
menganggur dapat disewakan kepada pihak lain dengan
harga Rp. 200.000.000/tahun
3. perusahaan membuat sendiri produk tambahan sebanyak
40.000 unit dengan harga jual Rp. 15.000/unit
Keterangan Membuat Membeli dari Mesin Produksi ekstra
sendiri pihak lain disewakan
Penjualan 1.500.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 2.100.000.000
Pendapatan sewa - - 200.000.000 -
B.bahan baku (200.000.000) - (80.000.000)
langsung
B.tenaga kerja (350.000.000) - (140.000.000)
langsung
B.Overhead (150.000.000) - (60.000.000)
variabel
B.Pemasaran (100.000.000) - (40.000.000)
Variabel
Marjin kontribusi 700.000.000 1.500.000.000 1.700.000.000 1.720.000.000
B.Overhead tetap (240.000.000) (240.000.000) (240.000.000) (240.000.000)
B. Pemasaran tetap (40.000.000) (40.000.000) (40.000.000) (40.000.000)
B.Administrasi dan (90.000.000) (90.000.000) (90.000.000) (90.000.000)
umum
Pembelian produk - (950.000.000) (950.000.000) (950.000.000)
Laba usaha 330.000.000 180.000.000 380.000.000 460.000.000
4. KEPUTUSAN MENERUSKAN/MENGHENTIKAN
OPERASI

Adakalanya, perusahaan dihadapkan situasi


dimana aktivitas operasi terus mengalami kerugian
dan tidak bisa dihindarkan
Berdasarkan analisis biaya differensial,
perusahaan harus membuat sendiri produk tersebut
karena memberikan laba yang lebih besar.

You might also like