Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Ami Wahyuni
110.2009.025
Pembimbing :
dr. M. Birza Rizaldi, Sp. OG
oKontra mencegah atau menghindari
oKonsepsi pertemuan sel ovum dan sel
sperma yang menyebabkan kehamilan
Sifat :
oSementara
oPermanen
Cara kerja :
oMenekan ovulasi
oMenghalangi pertemuan sel telur dengan sperma.
Masa Reproduksi
Masa Reproduksi Muda
(15 19 tahun )TAHAP
MENUNDA
Efektif bila :
Ibu menyusui setiap 2 jam atau lebih dari 8x /hari
Ibu belum mendapat haid dalam 6 bulan pascapersalinan
mek.umpan balik
menghbt hypothalamus
Kadar P
jar.endometrium dibuang
1. Hamil
2. Menyusui ekslusif
3. Riw. perdarahan pervaginam abnormal
4. Gangguan fungsi hati atau riw. Tumor hati
5. Riw penyakit jantung, hipertensi
6. Riw gangguan faktor pmbekuan darah, tromboembolitik, peny
vaskuler
7. Migrain / epilepsi/ riwayat
8. Keganasan pd mammae dan saluran reproduksi wanita
2. Kontrasepsi Oral Progestin
Mini Pill
Hanya mengandung progesteron dosis kecil.
Pemberian : Diberikan 1x/hari, pd waktu yg sama.
Sediaan :
o35 pill, berisi 300 g Levonogestrel atau 350 g
norethindrone
o28 pill, berisi 75 g desogestrel / nosgestrel
Microlut mengandunng 0,03 mg
levonogestrol
3. Cyclofem/ Suntik Kombinasi (1 bulan)
Berisi kombinasi Depo Medroxyprogesterone Acetate 25 mg dan Estradiol Sipionat 5 mg
IM.
Waktu pemberian :
- 7 hari pertama siklus haid
- 6 minggu postpartum bila tidak menyusui
- Pasca keguguran, segera /dlm waktu 7 hari
Efek samping :
- Haid tidak teratur, spotting
- Mual, sakit kepala
- Kesuburan tidak segera kembali stelah penghentian
- ES serius stroke, serangan jantung, gg bekuan darah.
4. Depo Provera/ Suntik Progestin (3 bulan)
Menimbulkan reaksi
peradanganserbukan leukosit
menghancurkan
blastokistatimbulkan kontraksi
uterusmencegah nidasi
ion logammempengaruhi
pergerakan sperma
IUD
KONTRASEPSI
MANTAP
Syarat
Sukarela
Secara sadar dan kemauan sendiri memilih
kontap sebagai cara kontrasepsi.
Bahagia
Dalam perkawinan yang sah dan harmonis
dan telah memiliki 2 orang anak sehat
rohani dan jasmani.
Umur istri paling muda 25 tahun
Dalam keadaan sehat
Tujuan
1. Sterilisasi hukuman (compulsary sterilization).
2. Sterilisasi eugenik, mencegah berkembangnya
kelainan mental secara genetik.
3. Sterilisasi medis, berdasarkan indikasi medis
demi keselamatan ibu karena kehamilan
berikutnya dapat membahayakan jiwanya.
4. Sterilisasi sukarela, bertujuan ganda dari sudut
kesehatan, sosial ekonomi dan kependudukan.
1. Tubektomi
Kontap pada wanita, dilakukan tindakan pd tuba falopi, dg cara minilaparatomi, shg
wanita tersbt tdk dpt hamil.
Waktu pembedahan :
o Pasca persalinan atau keguguran, dilakukan tdk lebih dr 48 jam pasca bersalin
o Masa interval
1. Metode Pomeroy
Metode penutupan tuba
Tuba dijepit di 1/3 proksimal, diikat dan dipotong
2. Metode Irving
Tuba dipotong diantara 2 ikatan, ujung proksimal ditanam
dalam miometrium dan ujung distal ke ligamentum latum
3. Metode Kroener
Klem fimbria
Diikat dari mesosalping dibawah fibria
Fimbria dipotong
4. Metode Uchida
Ampulla disuntik lar. Garam fisiologis, sampai mesosalping
menggembung
Tuba, diikat dan digunting
5. Cara Madlener
Tidak dilakukan pemotongan tuba
Jepit tuba, kemudian diikat
6. Metode Aldrigde
Tuba distal dan fimbria ditanam ke lig.latum
Bersifat reversible, sewaktu-waktu fimbria yang
ditanam bisa dibuka kembali.
2. Vasektomi
Pemotongan dan
penutupan vas deferens
yang menyalurkan
sperma dari tempat
produksinya di testis
Komplikasi :
Infeksi pada sayatan
Komplikasi jangka
panjang terjadi
rekanalisasi