Professional Documents
Culture Documents
Vm I m Rm
Vsh Vm
Arus melalui resistansi shunt adalah sama dengan arus total
dikurangi arus gerakan meter.
I sh I I m
Rangkaian ammeter DC dasar ditunjukkan oleh Gambar 2.2.
Dalam banyak hal Ish lebih besar dari pada Im, yang mengalir
pada penggerak itu sendiri.
Resistansi shunt diperoleh dengan diketahui tegangan, dan
arus yang lewat pada shunt, dapat ditentukan besarnya
resistansi shunt, yaitu:
Rsh
Vsh I m Rm I m Rm
2 1
I sh I sh I Im
Gambar 2.2
Penggerak meter DArsonval pada
rangkaian meter
Tujuan perancangan shunt adalah untuk memperoleh
pengukuran arus I yang besarnya n kali lebih besar dari Im.
Jumlah n disebut faktor kelipatan dan hubungan arus total
dengan arus meter adalah:
I nI m 2 2
Substitusi pers. (2-2) ke pers. (2-1) menghasilkan
m 2 3
Rm I m R
Rsh
nI m I m n 1
Contoh 2-1
Menghitung nilai resitansi shunt diperlukan untuk
mengkonversi gerakan meter 1 mA, dengan resistansi internal
100 , menjadi 0 A hingga 10 mA ammeter.
Solusi:
Penyelesaian:
Faktor perkalian n adalah rasio 100 mA dengan 100 A atau
I 100mA
n 1000
Im 100 A
Oleh karena itu
800
0,80
Rm
Rsh
n 1 1000 1
2.1.2 PERENCANAAN
RESISTANSI SHUNT
Gambar 2.3
Ammeter dengan shunt
meter
Harga resistansi masing-masing dari shunt dihitung dimulai
dari batas ukur yang paling sensitive kemudian menginjak ke
batas ukur yang lebih tinggi.
Dari gambar 2.3 batas ukur yang paling sensitif adalah batas
ukur 1A.
Resistansi shunt Rsh = Ra + Rb + Rc.
Resistansi shaunt dapat dihitung dengan pers 2.3
Rsh
Rm
n 1
Persamaan yang diperlukan untuk menghitung harga dari
setiap shunt, Ra, Rb, Rc dapat diperoleh dari Gambar 2.4
berikut:
Gambar 2.4
Menghitung harga resistansi shunt
Ayrton
V Rb Rc V Ra Rm
Dalam hubungannya dengan arus dan resistansi dapat kita
tuliskan:
Rb Rc I I m I m Ra Rm
atau
I Rb Rc I m Rb Rc I m Rsh Rb Rc Rm
I Rb Rc I m Rb Rc I m Rsh I m Rb Rc I m Rm
I m Rsh Rm
Rb Rc 2 4
I
Menentukan Ra :
Ra Rsh Rb Rc 2 5
Arus I adalah arus maksimum untuk batas ukur yang di
pasang pada ammeter. Resistor Rc dapat ditentukan oleh :
I m Rsh Rm
Rc
I
2 6
Perbedaannya antara pers. 2.4 dengan pers. 2.6 hanya
pada besarnya arus I, yang tidak pernah sama. Sekarang
resistor Rb dapat dihitung sebagai berikut:
Rb Rb Rc Rc 2 7
Contoh 2-3
Menghitung nilai dari resistor shunt untuk rangkaian yang
ditampilkan pada Gambar 2-5.
Rm 1k
1A 100mA 10mA
Solusi:
Total hambatan shunt Rsh ditentukan dari
1k
10,1
Rm
Rsh
n 1 100 1
Ketika meter diatur pada range 100 mA, resistor Rb dan Rc
memberikan hubungan shunt. Resistansi shunt total diperoleh
dari persamaan:
I m Rsh Rm
Rb Rc
I
100 A10,1 1k
Rb Rc 1,01
100mA
Resistor Rc yang memberi resistansi shunt pada range 1 A
dapat diperoleh dengan persamaan yang sama; namun,
saat ini arus I akan menjadi 1 A.
I m Rsh Rm
Rc
I
100 A10,1 1k
Rc 0,101
1A
Resistor Rb dapat diperoleh dari persamaan 2-7 di mana;
Rb Rb Rc Rc
Rb 1.01 Rc 1,01 0,101 0,909
Resistor Ra idapat ditemukan dari
Ra Rsh Rb Rc
Ra 10,1 0,909 0,101 9,09
Periksa: Ra + Rb + Rc = 9,09 + 0,909 + 0,101 = 10,1
2.2 PRINSIP VOLTMETER DC
Rs
Gambar 2.6
Penggerak meter DArsonval yang digunakan pada dc Voltmeter
Tujuan multiplier adalah untuk memperluas jangkauan
tegangan dari meter dan untuk membatasi arus yang
melewati penggerak DArsonval pada saat arus
penyimpangan skala maksimum.
Untuk mendapatkan harga resistor pengali, pertama-tama
kita tentukan sensitifitas dari penggerak meter.
Sensitifitas diperoleh dengan mengambil perbandingan
terbalik dari arus pengimpangan skala penuh, dituliskan
sebagai S:
1
S 2 8
I fs
dimana :
I fs Arus maksimum
Satuan gabungan dari sensitifitas pada pesamaan di atas
adalah ohm per volt yang dapat dinyatakan sebagai berikut
1 1
S
ampere V V
Pengukuran tegangan dilakukan dengan menempatkan
voltmeter pada kedua ujung resistor yang di test.
Hal ini pada dasarnya meletakkan resistansi voltmeter total
parallel dengan resistansi rangkaian; oleh karena itu,
diinginkan untuk membuat resistansi voltmeter jauh lebih
tinggi dari resistansi sirkuit.
Karena gerakan meter yang berbeda digunakan dalam
voltmeter dan karena nilai multiplier yang berbeda untuk
setiap rentang, ini akan menjadi kesulitan untuk
mengekspresikan penilaian instrumen.
Informasi yang lebih berarti dapat disampaikan kepada
pemakai melalui nilai sensitifitas dari peralatan.
Nilai ini, pada umumnya dicetak pada bagian muka dari
meter, menyatakan resistansi dari peralatan pada batas ukur
satu volt.
Untuk menentukan resistasi total yang ditunjukkan volt meter
terhadap suatu rangkaian, diperoleh melalui perkalian antara
sensitifitas dengan batas ukur.
Satuan sensitifitas menyatakan harga dari resistansi pengali
untuk batas ukur satu volt.
Menghitung harga dari pengali pada batas ukur lebih besar
dari satu volt adalah perkalian sederhana antara sensitifitas
dengan batas ukur dan dikurangi dengan internal dari
penggerak meter, atau
1
S
I fs
Harga dari resistor pengali sekarang dapat dihitung dengan :
Rs S Range Rm
Contoh 2.4
Menghitung sensitivitas dari gerakan meter 100 A yang
akan digunakan sebagai voltmeter dc.
Solusi:
Sensitivitas dihitung sebagai:
1 1 k
S 10
I fs 100 A V
Contoh 2.5
Menghitung nilai resistansi multiplier pada range 50 V
voltmeter dc yang menggunakan gerakan meter 500 A
dengan resistansi internal 1 k.
Gambar 2.7
Rangkaian dasar voltmeter dc
Solusi:
Sensitivitas dari gerakan meter 500 A pada Gambar 2-7 adalah
1 1 k
S 2
I fs 500 A V
Nilai dari Rs multiplier kini dihitung dengan mengalikan
sensitivitas oleh range dan dikurangi dengan resistansi internal
dari gerakan meter.
Rs S range Rm
k
Rs 2 50V 1k 99k
V
Contoh 2.6
Menghitung nilai resistensi multiplier untuk beberapa range
dc rangkaian voltmeter ditunjukkan pada Gambar 2.8.
Gambar 2-8
Rangkaian voltmeter multiple-range
Solusi:
Sensitivitas dari gerakan meter dihitung sebagai
1 1 k
S 20
I fs 50 A V
Nilai resistor multiplier sekarang dapat dihitung sebagai
berikut:
3V _ range
Rs1 S Range Rm
20k
Rs1 3V 1k 59k
V
10V _ range
Rs 2 S Range Rm
20k
Rs 2 10V 1k 199k
V
30V _ range
Rs 3 S Range Rm
20k
Rs 3 30V 1k 599k
V
2.3 EFEK PEMBEBANAN
2.3.1 EFEK PEMBEBANAN
VOLTMETER
RTA S Range
RTA 1k / V 10V 10k
Kombinasi parallel dari RB dengan meter A adalah:
RB RTA
Re1
RB RTA
5k 10k
Re1 3,33k
5k 10k
RTB S Range
RTB 20k / V 10V 200k
Kombinasi parallel dari RB dengan meter B adalah:
RB RTB
Re 2
RB RTB
5k 200k
Re 2 4,88k
5k 200k
Dengan demikian pembacaan yang diperoleh meter B,
ditentukan dengan menggunakan persamaan pembagian
tegangan adalah:
Re 2
VRB E
Re 2 RA
4,88k
VRB 30V 4,9V
4,88k 25k
5V 3,53V
A 100% 29,4%
5V
2.3.2 EFEK PEMBEBANAN
AMMETER
Salah satu sumber kesalahan dalam pengukuran (yang sering
diabaikan) adalah kesalahan yang disebabkan oleh
pemasangan ammeter dalam suatu rangkaian untuk
memperoleh pembacaan arus.
Semua ammeter berisikan beberapa resistensi internal yang
kemungkinan range dari harga yang rendah untuk arus
meter, mampu mengukur dalam batas ukur amper pada
sebuah harga yang cukup besar dari 1 k atau lebih besar
dari ammeter.
Pemasangan sebuah ammeter dalam suatu rangkaian selalu
menaikkan resistansi dari rangkaian, dengan demikian selalu
menurunkan arus yang mengalir pada rangkaian.
Kesalahan yang disebabkan oleh meter tergantung pada
hubungan antara harga resistansi yang sebenarnya dari
rangkaian dan harga resistansi dalam ammeter.
Gambar 2.10, rangkaian seri terdapat aliran arus yang
melewati R1.
Ie adalah arus saat ammeter tidak terhubung ke rangkaian.
Gambar 2.10
Harga arus yang diharapkan pada rangkaian seri
Menghubungkan rangkaian sebuah ammeter pada
rangkaian untuk mengukur arus seri seperti ditunjukkan pada
Gambar 2.11
Gambar 2.11
Rangkaian yang diseri dengan ammeter
E
Ie 2 10
R1
Penempatan ammeter yang seri dengan R1 menyebabkan
arus berkurang ke suatu harga yang sama dengan:
E
Im 2 11
R1 Rm
Pembagian pers. (2-11) dengan pers. (2-10) menghasilkan
persamaan berikut:
Im R1
2 12
I e R1 Rm
Ra 1k
Rc 1k
Gambar 2-13
Rb 1k x
Rangkaian untuk menunjukkan
E 3V ammeter pembebanan
A
Ra Rb
R1 Rc
Ra Rb
R1 1k 0,5k 1,5k
Oleh karena itu rasio meter arus ke arus yang diharapkan
adalah
Im R1 1,5k
0,95
I e R1 Rm 1,5k 78k
I m 0,95I e
E
I fs
Rz Rm
2 13
Gambar 2.14
Rangkaian dasar Ohmmeter
Penentuan harga dari suatu resistor yang tidak diketahui :
Kita hubungkan resistor yang tidak diketahui Rx, antara x dan
y pada Gambar 2.14.
Arus rangkaian ditunjukkan sebagai:
E
I
Rz Rm Rx
Dengan arus I lebih kecil dari arus penyimpangan skala
penuh, Ifs, yang disebabkan oleh penambahan resistansi Rx.
Perbandingan terhadap resistansi rangkaian yang
ditunjukkan sebagai berikut:
I E Rz Rm Rx Rz Rm
I fs E Rz Rm Rz Rm Rx
P menyatakan perbandingan antara arus I dengan arus
penyimpangan skala penuh Ifs, maka dapat dinyatakan:
I Rz Rm
P
I fs Rz Rm Rx
2 14
Solusi:
Harga Rx yang akan membatasi arus pada penyimpangan
skala penuh, harus dihitung:
E
Rz Rm
I fs
3V
Rz 100 2,9k
1mA
Harga Rx dengan penyimpangan skala penuh 20% adalah:
Rz Rm
Rx Rz Rm
P
2,9k 0,1k
Rx 2,9k 0,1k
0,2
3k
Rx 3k 12k
0,2
Rz Rm
Rx Rz Rm
P
3k
Rx 3k 4,5k
0,4
Harga Rx dengan penyimpangan skala penuh 50% adalah:
Rz Rm
Rx Rz Rm
P
3k
Rx 3k 3k
0,5
Tabel 2.1
Skala ohmmeter dari contoh
Solusi:
Total resistasi internal dari ohmmeter adalah
E 1,5V
Rin 1,5k
I 1mA
Oleh karena itu, skala ohmmeter harus diberi harga 1,5 k di
kisaran range . Resistansi eksternal 1,5 k akan
menyebabkan penunjuk membelokkan ke skala menengah.
Ketika tegangan sell menjadi 1,3 V dan ohmmeter
disesuaikan untuk defleksi skala penuh dengan mengurangi
Rz, resistansi internal total ohmmeter sekarang:
E 1,5V
Rin 1,5k
I 1mA
1,5k 1,3k
Persen kesalahan 100% 13,3%
1,5k