You are on page 1of 17

Dr.

Budi Iman Santoso, SpOG


Dr. Ricky Lou, MPH
LATAR BELAKANG

15 45 % kematian ibu disebabkan oleh


komplikasi keguguran
Sebagian besar kasus komplikasi keguguran
terjadi di daerah pedesaan (rural)
Terbatasnya provider terampil dan sistim
rujukan kesehatan

2
PERMASALAHAN
Hanya 1 2 % kasus gawat darurat obstetri
dapat mencapai rumah sakit rujukan
Penanggulangan yang tidak terpadu
mengakibatkan penyebab kematian ibu silih
berganti dari ke tahun
Infeksi/sepsis merupakan komplikasi utama
abortus provokatus

3
TUJUAN
Menurunkan angka kematian ibu yang
berkaitan dengan komplikasi keguguran
Dapat dilaksanakan pada fasilitas pelayanan
kesehatan primer, berorientasi pada klien dan
standar pelayanan
Berintegrasi dalam program kesehatan
maternal dan disesuaikan dengan fasilitas
pelayanan yang ada
Memperbaiki kinerja petugas kesehatan dan
implemtentasi prosedur/tatalaksana asuhan
pasca keguguran
4
Difinisi

Intervensi pelayanan dalam hal


penatalaksanaan abortus inkomplit dan
pelaksanaan KB pasca keguguran serta
upaya rujukan ke pelayanan gawat
darurat pasca keguguran

5
Pubertas

Tanpa komplikasi
Hamil

Komplikasi
Keguguran

Angka kehidupan Angka kehidupan


rendah tinggi

Alur menuju maternal survival


6
Mencegah kehamilan
Pubertas

Persalinan aman dan perawatan bayi baru


Mikro/ makro
nutrien

Penanganan komplikasi
Hamil Persiapan Tanpa
persalinan komplikasi

Diteksi dini
Rujukan

lahir
Keguguran Komplikasi

APK

Angka kehidupan
rendah
Angka kehidupan
tinggi

Intervensi pada alur maternal survival


7
ASPEK UTAMA APK

Rawatan
Kegawatan Konseling
daruratan Pelayanan KB

Pelayanan
Kesehatan
Reproduksi
Lainnya

8
PELATIHAN KLINIK

Salah satu intervensi terhadap kesenjangan kinerja


Harus ditindaklanjuti dengan implentasi pasca
pelatihan melalui supervisi dan berkesinambungan
Berbasis hasil kajian kebutuhan/permasalahan yang
ada untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.

9
PENDEKATAN PELATIHAN

Mastery learning that incorporating of adult learning,


competency-based training, behavior modeling,
humanistic training technique.
Learning by doing
Achievement of competency and qualification through
coaching and facilitative supervision

10
PROSES PELATIHAN

Dua fase (fase initial dan pencapaian


kualifikasi)
Alih keterampilan dan pengetahuan esensial
Praktek pada model anatomi dan klien
Waktu pelatihan ditentukan oleh pencapaian
kompetensi dan kualifikasi

11
Peserta

Penilaian awal
Cek lis penilaian awal
muatan ilmu (-)
(alat
Demo

Penuntun belajar model prosedur)teori

Kompetensi dievaluasi

kompeten kompeten
Ceklist Klien cek list
tidak kompeten
tidak kompeten 12
KEJADIAN KOMPLIKASI
ASPIRASI VAKUM vs KURETASE

Kejadian per 100 kasus

100

80 AVM
60
KURETASE
40

20

0
bawah 8 mg 9-13 mg atas 14 mg

Sumber : Hart & Macharper

13
Angka Kejadian Komplikasi
Aspirasi Vakum vs Kuret Tajam

30
AVM
25
20 D&C
15
10
5
0
Pendarahan Infeksi Laserasi perforance

Sumber, Affandi B, 1997

14
RATA-RATA LAMA RAWAT
Perbandingan AVM dengan D&C

Waktu perawatan (jam)

40
35
30 AVM
25
20 D&C
15
10
5
0
Rumah Sakit 1 Rumah Sakit 2

Sumber: Greenslade et al, 1993

15
Waktu dan Analisa Biaya untuk Pasien Rawat Inap D&C versus
Pasien Rawat Jalan D&C atau AVM

Menghemat US $ 50,000 per tahun bila penanganan abortus


inkomplit tanpa komplikasi pada pasien rawat jalan dikerjakan
dengan D & C atau AVM
AVM menurunkan lama perawatan sampai 90% dibandingkan
dengan pasien rawat inap pasca D & C
AVM membutuhkan kurang dari 40 jam dibandingkan pasien rawat
inap pasca D & C dan hanya kurang dari 19 menit dibandingkan
pasien rawat jalan pasca D & C perbedaan waktu primer diantara
pasien rawat inap dan rawat jalan adalah pada fase pasca operasi

Biaya rata-rata untuk pasien rawat inap pasca D&C US $ 68,93


dibandingkan dengan US $ 16,30 untuk pasien rawat jalan pasca AVM
dan US $ 16,70 pasien rawat jalan pasca D&C.

Diambil dari APK pada Institut Maternal Perinatal, Lima, Peru.


16
Rangkuman
Pelatihan klinik dan integrasi program APK
terbukti mampu meningkatkan akses pada
masyarakat, memberdayakan fasilitas pelayanan
kesehatan di berbagai jenjang untuk memberikan
pelayanan bermutu terhadap berbagai masalah
keguguran dan komplikasi

17

You might also like