cabang trakeobronkial dengan pemeriksaan bakteri dan histopatologi
Sulit didiagnosis karena sukar terlihat pada foto
dada. Lebih terlihat pada CT Scan dan bronkoskopi untuk melihat stenosis atau obstruksi Artikel ini membahas patogenesis, gejala, tanda khas, diagnosis, terapi dan prognosis terbaru Epidemiologi
6%-54% dari kasus TB Paru
Dominan pada wanita
Patogenesis
Mengenai cabang bronkus, jika mengenai > 2
cabang bronkus disebut Multiple-Leve EBTB
Jika mengenai proksimal bisa meningkatkan resiko
stenosis
Pada tahap awal terjadi hiperemis mukosa dan sub
mukosa kemudian terbentuk infiltrat Pada tahap lanjut terbentuk nekrosis perkejuan
Hal ini memicu terbentuknya jaringan ikat dan dapat
menimbulkan komplikasi stenosis (68%)
Penyebaran ke endobronkial terjadi akibat : kontak
langsung dari parenkim, penyebaran hematogen atau limfatik Manifestasi Klinis Batuk kering atau berdarah
Demam
Nyeri dada
Keringat malam
BB menurun Diagnosis
Sputum
Bronkoskopi : Dilakukan untuk menyingkirkan
kecurigaan pada keganasan, dapat menentukan staging dari EBTB (bersamaan dengan biopsi). Dapat menilai KGB sekitar. Digunakan untuk menentukan diagnosis dan lebih baik dikombinasikan dengan tes sputum Foto thorax : Sulit untuk melihat infiltrat pada endobronkial, kecuali jika terdapat pada parenkim paru. Namun bisa terlihat jika telah terjadi stenosis dapat terlihat sebagai gambaran collapse lobar, lobar hiperinflasi, obstruksi pneumonia. Pada foto thorax lebih dinilai gambaran TB lainnya seperti kavitas, fibrosis, pembesaran KGB perihilar ataupun efusi pleura CT Scan : Mulai digunakan untuk pemeriksaan penunjang EBTB, angka keberhasilan mencapai 95- 97% dalam mendiagnosis EBTB. Pada tahap awal ditemukan centrilobular nodul atau linear struktur (1- 4 mm) yg dipisahkan dari > 2 mm septum intralobular. Dapat juga ditemukan peningkatan percabangan bronkial, diikuti dengan penyempitan dan pelebaran dinding. Pada tahap akhir ditemukan stenosis/obstruksi Komplikasi
Striktur
Stenosis
Pneumonia Terapi
Sama seperti TB paru
Jika telah terjadi komplikasi striktur/stenosis haru
dilakukan pembedahan seperti cryosurgery, pemasangan balon dilatasi atau stent dan laser