You are on page 1of 12

Endobronkial TB

Ilonna Putri Pertiwi


1102012120
Introduksi

Endobronkial TB adalah bentuk khusus TB pada


cabang trakeobronkial dengan pemeriksaan bakteri
dan histopatologi

Sulit didiagnosis karena sukar terlihat pada foto


dada. Lebih terlihat pada CT Scan dan bronkoskopi
untuk melihat stenosis atau obstruksi
Artikel ini membahas patogenesis, gejala, tanda
khas, diagnosis, terapi dan prognosis terbaru
Epidemiologi

6%-54% dari kasus TB Paru

Dominan pada wanita


Patogenesis

Mengenai cabang bronkus, jika mengenai > 2


cabang bronkus disebut Multiple-Leve EBTB

Jika mengenai proksimal bisa meningkatkan resiko


stenosis

Pada tahap awal terjadi hiperemis mukosa dan sub


mukosa kemudian terbentuk infiltrat
Pada tahap lanjut terbentuk nekrosis perkejuan

Hal ini memicu terbentuknya jaringan ikat dan dapat


menimbulkan komplikasi stenosis (68%)

Penyebaran ke endobronkial terjadi akibat : kontak


langsung dari parenkim, penyebaran hematogen
atau limfatik
Manifestasi Klinis
Batuk kering atau berdarah

Demam

Nyeri dada

Keringat malam

BB menurun
Diagnosis

Sputum

Bronkoskopi : Dilakukan untuk menyingkirkan


kecurigaan pada keganasan, dapat menentukan
staging dari EBTB (bersamaan dengan biopsi).
Dapat menilai KGB sekitar. Digunakan untuk
menentukan diagnosis dan lebih baik
dikombinasikan dengan tes sputum
Foto thorax : Sulit untuk melihat infiltrat pada
endobronkial, kecuali jika terdapat pada parenkim
paru. Namun bisa terlihat jika telah terjadi stenosis
dapat terlihat sebagai gambaran collapse lobar,
lobar hiperinflasi, obstruksi pneumonia. Pada foto
thorax lebih dinilai gambaran TB lainnya seperti
kavitas, fibrosis, pembesaran KGB perihilar ataupun
efusi pleura
CT Scan : Mulai digunakan untuk pemeriksaan
penunjang EBTB, angka keberhasilan mencapai 95-
97% dalam mendiagnosis EBTB. Pada tahap awal
ditemukan centrilobular nodul atau linear struktur (1-
4 mm) yg dipisahkan dari > 2 mm septum
intralobular. Dapat juga ditemukan peningkatan
percabangan bronkial, diikuti dengan penyempitan
dan pelebaran dinding. Pada tahap akhir ditemukan
stenosis/obstruksi
Komplikasi

Striktur

Stenosis

Pneumonia
Terapi

Sama seperti TB paru

Jika telah terjadi komplikasi striktur/stenosis haru


dilakukan pembedahan seperti cryosurgery,
pemasangan balon dilatasi atau stent dan laser

You might also like