You are on page 1of 22

LAPORAN TUTORIAL

MODUL OBGYN
TRIGGER II
Tutorial XIV
Fasilitator : dr. Seres Triola Asman,Sp.THT-KL
Ketua : Farah Mahdiyah
Sekretaris : Indah Mesra Primadona
Anggota : Ulfa Hayati Putri
Annisa Rizki Amalia
Fevi Ruhmana Sari
Bima Oktadinata
Wardiah Arifani
Che Ristanty
Satya Randy
Mutia Isana
Nedita
Trigger
2. BRACH ( Persalinan sunsang)
Seorang ibu G3H2 datang ke RS. Siti Rahmah
untuk melahirkan tapi anak dalam pemeriksaan
antenatal di poliklinik terakhir letak sunsang.
RPD : anak 1 dan anak ke 2 normal dengan BB =
3000 gram. Waktu masuk pembukaan lengkap,
ketuban (+), penipisan 100%, teraba bokong
sakrum depan, setinggi hotdge IV, TFU 34cm, TD
120/80mmHg, Nadi 80x/menit. Suhu 36C, Sudah
keluar lendir dan darah sejak 6 jam yang lalu.
STEP 1
1. Letak sunsang : letak janin dengan posisi
bokong sebagai bagian yang terendah.

2. Pem. Antenatal : pemeriksaan kehamilan


untuk ibu dan janin secara berkala, diikuti
dengan upaya koreksi terhadap
penyimpangan yang mungkin ditemukan.
STEP 2
1. Apa penyebab letaknya sunsang?
2. Apa saja jenis-jenis sunsang?
3. Bagaimana penanganan pada persalinan
sunsang dan jenis-jenis persalinan yang
dapat dilakukan?
4. Bagaimana menetukan apakah bayi itu bisa
dilahirkan secara pervaginaan atau
abdominal?
STEP 3
1. Penyebab letaknya sunsang :
a. Karena kelainan uterus ibu (tumor)
b. Rongga panggul terlampau sempit atau besar
c. Kelebihan dan kekurangan air ketuban
d. Plasenta previa
e. Multigravida
f. Rahim ibu mengalami aQuartus
g. Deformitas tulang panggul
h. tali pusat pendek atau lilitan tali pusat
2. Jenis-jenis sungsang
a. Teraba bokong : Sungsang murni
b. Teraba bikong + 2 kaki : Letak sungsang bokong kaki sempurna
c. Teraba 2 kaki : Letak sungsang kaki sempurna
d. Teraba 1 kaki : Letak sungsang kaki tak sempurna
e. Teraba 2 lutut : Letak sungsang lutut sempurna
f. Teraba 1 lutut : Letak sungsang lutut tak sempurna
g. Teraba telinga : Letak presentasi tulang ubun-ubun

3. Penanganan
a.Pervaginal
b. Perabdomen
- Jenis persalinannya :
a. Persalinan pervaginam (Persalinan spontan, Persalinan manual aid,
Persalinan elastrasi sungsang)
b. Persalinan perabdomen
4. Ada yang jadi penilaian untuk melahirkan
secara pervaginam atau abdominal.
0 1 2
Paritas Primigravida multigravida
Umur > 37 mgg 38 mgg < 37mgg
kehamilan
Pernah lahir Tidak 1 kali > 2 kali
snungsang
Pembukaan < 2cm 3cm > 4cm
serviks
station < -3 < -2 -1/ lenih
rendah
STEP 4
Ibu bersalin G3H2

Dengan letak sunsang

Sudah keluar lendir dan


darah sejak 6 jam yll
STEP 5
1. Anamnesa
2. Pem. Fisk
3. Pem. Penunjang
4. Diagnosa
5. Etiologi ( jenis sunsang)
6. Penatalaksanaan
STEP 7
1. Anamnesa
Nama/umur : HPHT:
G...H...A...
Anamnesis : Ibu masuk rumah sakit sudah keluar
lendir dan darah sejak 6 jam yll.
Riwayat ANC : letak anak sunsang
Riwayat hipertensi (...) Diabetes Melitus (...)
Riwayat Asma (...) Alergi (...) Operasi (...) Riwayat KB
(...)

Riwayat obs : anak 1 dan 2 lahir normal dengan


BB= 3000gr.
2. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : Baik
Tanda vital :
TD : 120/80mmHg
Nadi : 80x/menit
Pernafasan : ... x/menit
Suhu : 36C
Pemeriksaan (VT) :
1. Pembukaan : lengkap
2. Penipisan : 100%
3. Ketuban : (+)
4. Teraba : bokong sakrum depan
5. Hodge : IV
6. Promontorium : ...
3. Pemeriksaan penunjang :
Cek Lab (darah rutin), Hb, USG, protein urine

4. Diagnosa :
Ny. A G3H2A0 Hamil aterm inpartu kala 2 janin
tunggal hidup intra uteri letak sunsang
presentasi bokong murni.
5. Etiologi
- Prematuritas : karna bentuk rahim relatif kurang
lonjong air ketuban masih banyak dan kepala
anak yg relatif besar.
- Plasenta previa : karena menghalangi turunnya
kepala ke dalam PAP.
- Hidroamnion : karena anak mudah bergerak.
Panggul sempit, kelainan bentuk kepala
(hidrocepalus), anchepalus, kepala kurang sesuai
dengan bentuk panggul atas. Adanya myoma
(tumor jinak), dan lilitan tali pusat. Gemeli
(kehamilan ganda). Serta sebab- sebab yang tidak
diket.
Klasifikasi :
1. Letak bokong murni (frank breech)
Letak bokong dengan kedua tungkai
terangkat ke atas.
2. Letak sunsang sempurna ( complete breech)
letak bokong dimana kedua kaki ada
disamping bokong.
3. Letak sungsang tidak sempurna ( incomplete breech)
letak sunsang di mana selain bokong bagian organ terendah
juga kaki atau lutut, terdiri dari :
- Kedua kaki = letak kaki sempurna
Satu kaki = letak kaki tidak sempurna
- Kedua lutut =letak lutut sempurna
Satu lutut = letak lutut tidak sempurna
6. Penatalaksanaan
Jenis pimpinan persalinan sunsang
1. Persalinan pervaginaan
a. Persalinan spontan
b. Manual aid
c. Ekstrasi sunsang
Pertolongan persalinan spontan :
1. Tahap pertama : fase lambat ( mulai lahirnya bokong sampai pusar).
Disebut fase lambat karena hanya untuk melahirkan bokong, yaitu
bagian janin yang tidak berbahaya.
2. Tahap kedua : fase cepat ( mulai lahirnya pusar sampai lahirnya mulut).
Disebut fase cepat karena kepala janin mulai masuk PAP, sehingga
kemungkinan tali pusar terjepit. Oleh kerana itu fase ini harus segera
diselesaikan dan tali pusar segera dilonggarkan. Bila mulut sudah lahir,
janin bisa bernafas lewat mulut.
3. Tahap ketiga : fase lambat (mulai lahirnya mulut sampai seluruh kepala
lahir) disebut fase lambat karena kepala akan keluar dari ruangan yang
bertekanan tinngi (uterus). Kedunia luar yg teknannya lebih rendah.
Sehingga kepala harus dilahirkan secara perlahan-lahan untuk
menghindari terjadinya perdarahan intrakranial.
Teknik persalinan :

1. Persiapan ibu, janin, penolong dan alat yaitu cunam piper.


2. Ibu tidur dalam posisi litotomi, penolong berdiri di depan vulva saat
bokong mulai membuka vulva, disuntikkan 2-5 unit oksitosin
intramuskulus. Dilakukan episiotomi.
3. Segera setelah bokong lahir, bokong dicengkram dengan cara Bracht,
yaitu kedua ibu jari penolong sejajar sumbu panjang paha, sedangkan
jari-jari lain memegang panggul.
4. Saat tali pusat lahir dan tampak teregang, tali pusat dikendorkan terlebih
dahulu.
5. Penolong melakukan hiperlordosis badan janin untuk menutupi gerakan
rotasi anterior, yaitu punggung janin didekatkan ke perut ibu, gerakan ini
disesuaikan dengan gaya berat badan janin. Bersamaan dengan
hiperlordosis, seorang asisten melakukan ekspresi kristeller. Maksudnya
agar tenaga mengejan lebih kuat sehingga fase cepat dapat diselesaikan.
Menjaga kepala janin tetap dalam posisi fleksi, dan menghindari ruang
kosong antara fundus uterus dan kepala janin, sehingga tidak teradi
lengan menjungkit.
6. Dengan gerakan hiperlordosis, berturut-turut lahir pusar, perut, bahu,
lengan, dagu, mulut dan akhirnya seluruh kepala.
7. Janin yang baru lahir diletakkan diperut ibu.
Keuntungan :
Tangan penolong tidak masuk ke dalam jalan
lahir sehingga mengurangi infeksi.
Mendekati persalinan fisiologik, sehingga
mengurangi trauma pada janin.
Kerugian :
Terjadi kegagalan sebanyak 5-10% jika panggul
sempit, janin besar, jalan lahir kaki, misalnya
primigravida lengan menjungkit atau
menunjuk.
Prosedur manual aid (partial breech extraction) :
Indikasi : jika persalinan secara bracht mengalami
kegagalan misalnya terjadi kemacetan saat
melahirkan bahu atau kepala.
Tahapan :
1. Lahirnya bokong sampai pusar yang dilahirkan
dengan tenaga ibu sendiri.
2. Lahirnya bahu dan lengan yang memakai tenaga
penolong dengan cara klasik (Deventer), Mueller,
Louvset, Bickenbach.
3. Lahirnya kepala dengan cara Mauriceau (Veit
Smellie), Wajouk, Wid and Martin Winctel,
Prague Terbalik, Cunan Piper.
Berikan dorongan spritual
pada pasien selama proses
persalinan.
pimpin persalinan kala 2
dengan letak sunsang
Observasi KU pasien
Observasi HIS
Observasi DJJ
Pasang infus masa bersalin
Obat oral :
Metilergometrin,
antibiotik dan antipiretik.
KESIMPULAN
Seorang ibu datang ke RS. Siti Rahmah untuk
melahirkan tapi anak dalam pemeriksaan
antenatal di poliklinik terakhir dengan letak
sunsang. Ibu tsb sudah mengeluarkan darah
dsan lendir sejak 6 jam yll. Setelah melakukan
pemeriksaan didapatkan diagnosa sang ibu
Hamil aterm inpartu kala 2 janin tunggal hidup
intra uteri letak sunsang presentasi bokong
murni. Maka dilanjutkan penatalaksanaanya
yaitu dengan tindakan persalinan pervaginam.

You might also like