You are on page 1of 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

NY.S.DENGAN CVA DI RUANG ICU


RSUD KARANGANYAR
PENDAHULUAN

CVA ( Cerebro Vaskuler adalah penyebab cacat nomor satu di dunia.Penyakit


ini telah menjadi masalah kesehatan yg mendunia.2/3 stroke terjadi di
negara-negara yg sedang berkembang.secara global pada saat tertentu sekitar
80 juta orang menderita akibat stroke.
Meskipun upaya pencegahan telah menimbulkan penurunan pada insiden
beberapa tahun terakhir,stroke adalah peringkat ketiga penyebab
kematian,dengan laju mortalitas 18% sampai37% utk stroke pertama,stroke
berikutnya sebesar 62% dan terdapat kira-kira 2 juta orang bertahan hidup
dari stroke yang mempunyai kecacatan,dari angka ini 40% memerlukan
bantuan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari(Brunner&Suddarth,2002)
TINJAUAN TEORI

CVA adalah suatu kejadian rusaknya sebagian dari otak.terjadi jika pembuluh
darah arteri yg mengalirkan darah ke otak tersumbat.
Faktor factor yang meningkatkan resiko terjadinya stroke:Usia,tekanan
darah tinggi,stroke sebelumnya,diabetes,kolesterol tinggi,merokok,atrial
fibrillation,migraine,thrombophilia(cenderung thrombosis)
Gejala-gejalanya: hemiplegi,aphasia,visual field(tdk mampu utk melihat salah
satu dari luas pandang)
TINJAUAN KASUS

Tanggal masuk : 26 juli 2017


Tanggal pengkajian : 31 juli 2017
No RM : 267885
Diagnosa medis : CVA

Identitas pasien
Nama : Ny.S
Umur/jenis kelamin: 69 th/perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Alamat : Pandean,papahan,karanganyar
DATA YANG DIPEROLEH

Data subyektif : Data obyektif :


Keluarga mengatakan tgl 25 juli Pasien tampak lemah
2017 pasien merasa pusing,tangan
Extremitas kanan lemah
dan kaki kanan lemah dan dibawa
ke RSUD kra mondok diruang Kesadaran stupor
anggrek GCS : E4M4V1
Keluarga mengatakan tgl 26 juli TD:155/78 mmHG,N:82x/,S:36,5
2017 pasien mengalami penurunan oc,RR:28x/,SPO2:98%,HR:82x/
kesadaran sehingga pasien
dipindahkan keruang ICU Terpasang canule nasal o2 4 lpm
Terpasang DC
Terpasang NGT utk makan
Diagnosa keperawatan

Ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral b.d gangguan aliran darah


arteri/vena
Hambatan mobilitas fisik b.d kelemahan anggota gerak sebelah kanan
tujuan

DX.1 DX.2
Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24jam keperawatan selama 3x24jam
diharapkan ketidakefektifan diharapkan pasien mobilisasi
perfusi jaringan cerebral teratasi minimal ditempat tidur dg kriteria
dg kriteria hasil: hasil:
TD dalam rentang normal,tingkat Berpartisipasi dlm aktifitas fisik
kesadaran somnolen,pupil tanpa disertai peningkatan
seimbang dan reaktif TD,N,RR.
Keseimbangan aktivitas &
istirahat
Intervensi keperawatan

Dx.1 Dx.2

Monitor TTV Monitor respon kardiovaskuler thd


aktivitas
Monitor GCS dan tingkat kesadaran
Monitor Pemberian nutrisi &
Monitor tonus otot pergerakan
sumber energi yg adekuat
Pertahankan pemberian o2
Bantu pasien mengubah posisi
Catat perubahan pasien dalam secara berkala
merespon stimulus
Pertahankan pemberian o2
Kolaborasi dg dr pemberian terapi
obat
implementasi

Implementasi (31 juli- 02 agust 2017) dapat terlaksana dengan baik sesuai
intervensi didukung peran keluarga yang kooperatif,serta adanya kolaborasi
dengan dokter,ahli gizi,serta peralatan rumah sakit sudah memadai
evaluasi

Pada tgl 03 agust 2017 evaluasi yang kami dapatkan:


DX.1 Masalah teratasi sebagian
DX.2 Masalah teratasi sebagian
Terima kasih

You might also like