You are on page 1of 37

LIVER DISEASE AND

PREGNANCY
Senna Handoyo - 112015166
Jaundice

Jaundice adalah pigmentasi kekuningan pada kulit, konjungtiva


sampai sclera dan membran mukosa yang disebabkan karena
hiperbilirubinemia
Normal bilirubin total (0,2-1,2 mg/dL)
Jaundice tidak bisa dinilai sampai bilirubin totalnya sekitar
3mg/dL
Tidak semua jaundice perlu penanganan operatif
Klasifikasi Jaundice

Pre-Hepatic Hepatic Post-Hepatic


Urin Bilirubin (-) Bilirubin (+) Bilirubin
Urobilinogen Urobilinogen Urobilinogen
Feses Gelap seperti teh Pucat Pucat
Darah Unconjugated bilirubin Conjugated dan unconjugated conjugated
Bilirubin billirubin

Retikulosit ALP, Gamma GT ALP, Gamma GT


Coombs test (+)

ALP normal ALT, AST PT

PT normal PT
Hyperemesis Gravidarum

1-20 pasien dari 1000 kehamilan


Biasanya terjadi di minggu 4-10, dan menghilang setelah minggu ke 20
Dipengaruhi hormon beta HCG, estrogen, progesteron
Klinis

Tingkat I: BB turun, nyeri


epigastrium, muntah terus Tingkat II: gejala lebih berat,
Tingkat III: Delirium- koma,
menerus, nadi >100x/m, TD nadi 100-140x/m, TD sistolik
sianosis, gangguan jantung,
turun, mata cekung, lidah <80mmHg, apatis, kulit pucat,
ikterus lebih berat, bilirubin
kering, turgor kulit menurun, lidah kotor, ikterus, bilirubin
dalam urin (+)
urin sedikit tetapi masih dalam urin (+)
normal
Intake

Lipolisis
Perifer

FFA

Oksidasi FA

Fatty Liver
Terapi

Untuk keluhan hiperemesis yang berat, pasien dianjurkan untuk dirawat di rumah sakit dan membatasi
pengunjung.
Stop makanan per oral 24 48 jam.
Infus glukosa 10% atau 5% : RL = 2 : 1, 40 tetes per menit.
Obat
Vitamin B1, B2, dan B6 masing-masing 50-100 mg/hari/infus.
Vitamin B12 200 g/hari/infus, vitamin C 200 mg/hari/infus.
Fenobarbital 30 mg I.M. 2 - 3 kali per hari atau klorpromazin 25 - 50 mg/hari I.M. atau kalau diperlukan
diazepam 5 mg 2- 3 kali per hari I.M.
Antiemetik: prometazin (avopreg) 2 - 3 kali 25 mg per hari per oral atau proklorperazin (stemetil) 3 kali 3
mg per hari per oral atau mediamer B6 3 kali 1 per hari per oral.
Antasida : asidrin 3 x 1 tablet per hari per oral atau milanta 3 x 1 tablet per hari per oral atau magnam 3
x 1 tablet per hari per oral.
Terapi

Diet hiperemesis I diberikan pada hiperemesis tingkat III. Makanan


hanya berupa roti kering dan buah-buahan. Cairan tidak diberikan
bersama makanan tetapi 1-2 jam sesudahnya
Diet hiperemesis II diberikan bila rasa mual dan muntah
berkurang. Secara berangsur mulai diberikan bahan makanan yang
bernilai gizi tinggi
Diet hiperemesis III diberikan kepada penderita dengan
hiperemesis ringan. Menurut kesanggupan penderita minuman
boleh diberikan bersama makanan
Acute Fatty Liver of Prenancy (AFLP)

Prevalensinya 1 per 10.000-15.000


kehamilan
Terjadi pada minggu 27-40, rata-rata
trimester 3.
Autosomal resesif (mutasi dari G1528C
and E474Q, menyebabkan defisiensi
long-chain 3-hydroxyacyl-coenzyme)
Terapi suportif
Intrahepatic Cholestasis of Pregnancy

1-2 per 1000 kehamilan di United States.


Terjadi di semester 3, rata-rata minggu ke 30
Multifactorial (genetic, hormonal, faktor eksogen)
Gejala yang khas adalah pruritus, diare atau steatore, nyeri perut
Terapi: Ursodioksikolat 1gr/ hari, Kolestiramin 8gr/hari
Hemolysis, Elevated Liver Enzymes, and
Low Platelets Syndrome

Komplikasi dari preeklampsia


1-6 per 1000 kehamilan
Preeklampsia adalah karakteristik dari hipertensi, proteinuria, dan
edema pada usia kehamilan >20 minggu.
Lab: <100.000/L, AST >70 U/L, LDH >600 U/L, MDT: burr cells,
echinocytes, schistocytes
Hemolysis, Elevated Liver Enzymes, and
Low Platelets Syndrome

Terapi
Pemberian antihipertensi bila tekanan darah 160/110
Nifedipin 10 mg per oral yang dapat diulangi setiap 30 menit (maksima 120
mg/24 jam) sampai terjadi penurunan MABP 20%. Selanjutnya diberikan dosis
rumatan 3x10 mg( tidak boleh sublingual)
Nikardipin diberikan bila tekanan darah 180/110 mmHg. Hipertensi emergency
dengan dosis 1 ampul 10 mg dalam larutan 50cc per jam atau 2 ampul 10 mg
dalam larutan 100cc tetes permenitmikrodrip
Hemolysis, Elevated Liver Enzymes, and
Low Platelets Syndrome
Pemberian obat MgSO4
Cara pemberian MgSO4 dengan melalui intravena secara kontinu:
Dosis awal : 4 mg MgSO4 (10cc MgSO4 40%) dilarutkan kedalam 100 cc riger laktat diberikan selama
15-20 menit.
Dosis pemeliharaan : 10 gram dalam 500cc cairan RL diberikan dengan kecepatan 1-2 gram/jam (20-
30 tetes permenit)
Syarat pemberian MgSO4
a) Tersedia antidotum MgSO4 yaitu calcium gluconas 10%, 1 gram (10% dalam 10 cc) diberikan
intravenous dalam 3-5 menit.
b) Refleks patella positif kuat
c) Frekuensi pernapasan lebih 16 kali per menit.
d) Produksi urin lebih 30 cc dalam 1 jam sebelumnya (0,5 cc/kgBB/jam).
Hemolysis, Elevated Liver Enzymes, and
Low Platelets Syndrome

Terminasi
Pemberian dexamethasone (2x6 mg IV)
Tranfusi trombosit (jika <20.000/mm3 atau <50.000 dalam rencana
SC)
Hepatitis
Ciri HAV HBV HCV HDV HEV HGV

Struktur 27 nm 42 nm dsDNA 30 - 60 nm 36-nm circular 32 34 nm 50 100 nm


virus ssRNA virus ssRNA virus ssRNA dengan ssRNA virus ssRNA virus
virus lapisan HBsAG

Famili Picorna Hepadna Flavi - Hepevirida Flavi


e
Tranmisi Fekal - Tranfusi, Parenteral, Tranfusi, Fekal oral Parenteral,
oral seksual, transfusi, seksual, transfusi
inokulasi, perinatal inokulasi,
perinatal perinatal

Waktu 18 50 60 90 hari 30 60 hari 2-8 minggu 15 60 hari Tidak


inkubasi hari diketahui

Marker Anti-HAV HBsAg, HBcAg, Anti HCV (IgG, Anti-HDV, Anti-HEV RT-PCR
serum HBsAg, anti- IgM), RIBA, PCR HDV RNA assay (anti-
HBs, anti-HBc assay untuk E2)
HCV RNA
Hepatitis
Hepatitis A

Imunoglobulin (intramuskular), Dosis 0,02 ml/kgBB atau


0,06ml/kgbb setelah terekspos dalam waktu 2 minggu.
Jika terinfeksi trimester 3, diberikan imunoglobulin pada neonatus
dalam waktu 24 jam pertama.
Hepatitis B

Ibu dengan hbe-ag (+), reiko tertular sebesar 90%


Ibu dengan hbs-ag (+), resiko tertular sebesar 10% apabila tidak
dilakukan imunoprofilaksis
90% bayi yang tertular berkembang menjadi kronis dan 25% meninggal
Hbig 0,06 mL/kg IM dan vaksin HepB 5-10 mcg dalam waktu 2 minggu
setelah terparar.
Lamivudine 100 mg 1x1, dimulai dari trimester 2
Bayi yang mendapatkan ASI dari ibu HBsAg (+), harus mendapat Hbig dan
Vaksin Hep B dalam 12 jam pertama
Hepatitis C

Resiko transmisi neonatal 4,3% lebih tinggi jika ibu terdapat viral
load 106 copies/mL saat hamil.
Tidak ada profilaksis, Ribavirin dan interferon kontraindikasi.
Sirosis Hepatis

65% fatty liver akibat alkohol, 10-15% infeksi hepatitis B dan C


Pasien sirosis sering dengan keadaan anovulatory
Defek kehamilan: prematuritas, spontan aborsi, stillbirths, IUFD,
IUGR.
Diagnosis
Diagnosis
Spider nevi Palmar eritema Caput medusa

Muehrcke nail ginekomastia Vena kolateral


Terrys nails
Terapi

Tatalaksana berdasarkan gejala dan diterapi sama seperti keadaan


tidak hamil
gejala yang paling sering adalah perdarahan varises esofagus.

- Vasokonstriktor
Somatostatin bolus 3x250mcg selama 1 jam, selanjutnya diberikan 250mcg/jam selama 5 hari
Octeotride bolus 50mcg selama 1 jam, selanjutnya diberikan 25-50mcg/jam selama 5 hari

- Omeprazole 2x20mg
- Endoscopic variceal ligation
Billiary Disease
Billiary Disease
Billiary Disease
Billiary Disease
Billiary Disease
Billiary disease

Asam Ursodioksikolat
ERCP
Laparascopy kolesistektomi

You might also like