Professional Documents
Culture Documents
KEGAWATDARURATAN ARDS
(ADULT RESPIRATORY
DISTRESS SYNDROME)
KELOMPOK 1
A. DEFINISI
Adult respiratory distress syndrome (ARDS)
merupakan suatu bentuk dari gagal nafas akut yang di
tandai dengan:hipoksemia, penurunan fungsi paru-paru,
dyspnea, edema paru-paru bilateral tanpa gagal
jantung, dan infiltrate yang menyebar.
ARDS merupakan bentuk gagal nafas yang
berbeda ditandai dengan hipoksemia berat yang
resisten terhadap pengobatan konvensional. ARDS
terjadi setelah berbagai penyakit (sepsis, aspirasi isi
lambung, trauma serius), yang menyebabkan
peningkatan premabilitas dan edema paru
nonkardiogenik yang berat. (Nanda, 2015)
B. ETIOLOGI
1. Identitas
Identitas pada klien yang harus diketahui diantaranya: nama, umur, agama,
pendidikan, pekerjaan, suku/bangsa, alamat, jenis kelamin, status perkawinan,
dan penanggung biaya.
2. Keluhan utama
Keluhan yang sering menyebabkan klien dengan ARDS meminta pertolongan
dari tim Kesehatan.
3. Riwayat penyakit saat ini
Pengkajian ringkas dengan PQRST dapat lebih memudahkan perawat dalam
melengkapi pengkajian.
Provoking Incident
Quality of Pain
Region
Severity of Pain
Time
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Pengkajian yang mendukung adalah dengan mengkaji
apakah sebelumnya klien pernah menderita ARDS, Tanyakan
mengenai obat-obat yang biasa diminum oleh klien pada
masa lalu. Catat adanya efek samping yang terjaddi di masa
lalu. Kaji lebih dalam tentang seberapa jauh penurunan
berat badan (BB) dalam enam bulan terakhir. Penurunan BB
pada klien dengan ARDS berhubungan erat dengan proses
penyembuhan penyakit serta adanya anoreksia dan mual.
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Secara patologi ARDS tidak diturunkan/tidak?
H. PEMERIKSAAN FISIK
Diagnosa keperawatan.docx
CONTOH KASUS
1. Identitas
Nama : Tn. AS
Umur : 24 thn
2. Riwayat kesehatan
Keluhan utama : klien mengalami sesak
Riwayat keluhan sekarang : klien mengalami sesak,
tidak dapat bersuara
PEMERIKSAAN FISIK
1. KU : Somnolen
2. BB/TB : 70 kg / 170 cm
3. Tanda Vital : TD : 130/80 mmHg RR : 32 x/menit
HR : 162 x/menit Suhu : 37 c
4. Kepala : wajah tampak sianosis, keringat , dan pucat.
Nasal flare (+)
5. Mata : dalam batas normal
6. Mulut : bibir sianosis
7. Leher : usaha bernafas berat
8. Thorax : tidak tampak deformitas, tidak ada burit, ada
interkostal dan suprasternal retraksi,
whezzing (+), rhonki (+)
9. Abdomen/Pelvic : dalam batas normal
10. Ekstremitas : berkeringat, akral dingin, tampak sianosis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. CBC
WBC: 13.67 X 10 3 /L
HGB 15.9 mg/dl
HCT 48.6 %
PLT 31 10 3 /L.
2. Kimia darah
Na 144 mmol/L
K 4,8 mmol/L.
3. Analisis Gas Darah
pH 7.23
pCO2 66 mmHg
pO2 93 mmHg
HCO3 27 mmol/L
BE -2.4 mmol/L
SO2 95 %.
4. Chest x-ray didapatkan edema paru dd/ pneumonia paru tidak terdapat
pneuomothorax.
TERIMA KASIH