Professional Documents
Culture Documents
PELAYANAN GIZI
PADA LANJUT USIA
Pelatihan Pelayanan
Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
untuk Petugas Puskesmas
Metabolisme
menurun
Perubahan Penyakit
fisiologis kronik
Massa
Massa Otot Massa Lemak
Cairan Tubuh
Massa otot, Akumulasi Cairan tubuh
jumlah sel , lemak perut total
akibatnya Gangguan Risiko dehidrasi
metabolisme keseimbangan Respons rasa
basal metabolik haus berkurang
Latihan fisik Metabolisme
khusus lansia karbohidrat,
utk menjaga lemak
massa otot
Umum terjadi pada lansia dengan KEK maupun status gizi normal
Anemia Osteoporosis (keropos tulang)
Penyebab: penyakit kronik, Berkurang atau hilangnyanya densitas
kurang asupan zat gizi mineral tulang dan matriks organik
World Health Organization: kadar menurunnya kekuatan tulang
hemoglobin normal pada subyek tulang rapuh, mudah patah
> 15 thn Faktor risiko: lanjut usia, rendahnya
densitas mineral tulang, riwayat
- perempuan: 12 mg/dL
fraktur, penggunaan obat-obatan
- Laki-laki: 13 mg/dL yang memengaruhi demineralisasi
Penelitian Hasan: 19% lansia tulang (glukokortikoid, anti kejang, dll
mengalami anemia defisiensi besi Suplementasi vitamin D3 dan kalsium
Lingkar
Berat Tinggi Panjang Tinggi Tinggi
depa
Lengan
badan badan lutut duduk
Atas
Pengukuran Pengukuran
Tinggi Badan Berat Badan
Rumus :
TB Laki-laki : 59.01 + (2.08 x TL)
TB Perempuan : 75.00 + (1.91 x TL)
Mini Nutritional
Assessment
I. SKRINING
Penapisan/Skiring Gizi
Mengetahui risiko malnutrisi
Dengan instrumen MNA
Apakah mengalami:
1. Penurunan asupan 3 bulan terakhir?
2. Kehilangan BB 3 bulan terakhir?
3. Kemampuan mobilitas?
4. Stress psikologis?
5. Masalah neuropsikologis?
6. IMT?
1. Tinggal dengan?
2. Penggunaan obat-obatan?
3. Kebiasaan makan?
a. Sumber protein hewani? Nabati?
b. Buah? Sayur?
c. Kacang2an?
d. Cairan?
Laki laki: 66 + 13,7 (BB) + 5 (TB) - 6,8 (U) Laki laki 30 kkal/BB
Karbohidrat Serat
Utamakan karbohidrat Anjuran: 25 gram/hari (5 porsi
kompleks: sayur dan buah)
5560% kebutuhan total
Sumber: sayur dan buah
Sumber: nasi, jagung,
singkong, ubi, kentang, roti Manfaat: cegah konstipasi,
gandum meningkatkan respons rasa
kenyang, meningkatkan
Batasi karbohidrat sederhana penyerapan kalsium di usus
maksimal 50 gram
(4 sendok makan) halus
Protein (g) 65 57 62 56 60 55
Lemak (g) 65 53 53 43 42 40
Karbohidrat (g) 349 285 309 252 248 232
Serat (g) 33 28 27 22 22 20
Air (ml) 2600 2300 1900 1600 1600 1500
Vitamin A (mcg) 600 500 600 500 600 500
Vitamin D (mcg) 15 15 20 20 20 20
Vitamin E (mg) 15 15 5 15 15 15
Vitamin K (mg) 65 55 65 55 65 55
Kemenkes RI Pelatihan Pelayanan Kes Lansia
ANGKA KECUKUPAN GIZI LANSIA
BERDASARKAN PERMENKES NO 75 TAHUN 2013
Usia 65-80 Usia > 80
Indikator Usia 50-64 tahun
tahun tahun
Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan
1. Aspek sasaran
2. Aspek konselor
3. Aspek pesan
a. Monitor perkembangan
b. Mengukur hasil
c. Evaluasi hasil:
1. Dampak perilaku dan lingkungan terkait gizi
2. Dampak asupan makanan dan zat gizi
3. Dampak terhadap tanda dan gejala fisik terkait gizi
4. Dampak terhadap pasien terkait gizi
Kunjungan ke 2
Mengukur BB dan IMT Status Gizi
Mengecek pemahaman pasien atau keluarga
Bertanya mengenai pola makan apa yang telah sesuai, apa kendalanya
Anjuran untuk tetap melakukan pola hidup sehat dengan gizi seimbang
Diagnosis Gizi
Berat badan normal berkaitan dengan gangguan metabolisme tubuh
Intervensi Gizi
Tujuan: Mengatur asupan makanan untuk menjaga tekanan
darah tetap terkontrol
Intervensi: Edukasi makanan seimbang lansia, bentuk padat,
tinggi serat, dan rendah garam sebesar 1500 Kkal
Frekuensi 3x makan lengkap, 2x selingan buah atau sayur
Kunjungan ke 2
Mengukur BB dan IMT Status Gizi
Mengecek pemahaman pasien atau keluarga
Bertanya mengenai pola makan apa yang telah sesuai, apa
kendalanya
Anjuran untuk tetap melakukan pola hidup sehat dengan gizi
seimbang
Kemenkes RI Pelatihan Pelayanan Kes Lansia
Kasus 3
Seorang lansia perempuan umur 75 tahun:
TB = 150 CM, BB = 38 KG, IMT = 16,8. Dalam 6 bulan terakhir
pasien merasa lebih kurus, baju menjadi lebih longgar
Gigi sudah banyak yang tanggal. Pasien sudah pernah punya gigi
palsu tapi tidak dipakai lagi karena sakit bila digunakan. Saat ini
pasien hanya bisa makan makanan yang lunak. Nafsu makan saat
ini baik, tapi kadang malas makan sendirian
Pola makan (nasi lembik, ikan/tempe dan tahu) 2-3 x sehari, makan
sayur 1-2x/minggu jarang makan buah (karena keras), kue/biskuit
2-3x/minggu
Pasien tinggal dengan anak perempuannya yang bekerja dari pagi
sore, Pasien memasak sendiri
TULISLAH ASUHAN GIZI ATAS PX TERSEBUT SESUAI PAGT,
rencanakanlah MONEV