The Safety of Metoclopramide Use in

the First Trimester of Pregnancy

Ilan Matok, M.Sc.Pharm.,Rafael Gorodischer,M.D.,Gideon Koren,M.D.,Eyal
Sheiner,M.D.,Ph.D.,Arnon Wiznitzer,M.D., and Amalia Levy,M.P.H.,Ph.D.

Pembimbing : Dr.Aranda Tri S, SpOG

Oleh : Zakiah, S.Ked
Kepaniteraan Klinik Ilmu Obstetri dan Ginekologi
RSI. Cempaka Putih
Program Studi Pendidikan Dokter
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2010-2011
 Latar Belakang
50-80% ibu hamil, Nausea & vomitus pada
trimester 1
Di AS dan Kanada drug of choice untuk nausea
dan vomitus adalah pyridoxine dan doxylamine,
sedangkan metoclopramide digunakan pd kasus
berat
Di beberapa negara Eropa dan Israel,
metocloramide sebagai drug of choice untuk
nausea dan vomitus pd ibu hamil
 lanjutan
Hanya ada beberapa penelitian yang
mengemukakan bahwa metoclopramide yang
diberikan pada ibu hamil trimester 1, aman
untuk janin
Kebanyakan penelitian hanya mendeteksi efek
samping metoclopramide
Tujuan Penelitian
 Metode Penelitian
Populasi :
Perempuan 15-49 thn Clalit Health Services bersalin di
Soroka Medical Center (Beer-Sheva district 1 Januari 1998-
31 Maret 2007

Metode :
Penelitian Kohort retrospektif

Sumber data :
Clalit Health Services data pengobatan (ATC = the
Anatomical Therapeutic Chemical)
Soroka Medical Center informasi demografi dan
hospitalisasi
 lanjutan
ATC code
A03FA01

1-7 hari
22-> hari
8-14 hari 15-21 hari

Investigasi efek terhadap

janin

Malformasi kongenital
mayor dan minor
 lanjutan
Malformasi The Metropolitan Atlanta Congenital
kongenital mayor Defects Program of the Centers for
dan minor Disease Control and Prevention (CDC)

Eksklusi : penyakit
kromosom
 lanjutan
Analisis statistik yg digunakan : SPSS software
versi 14 dengan uji chi-square atau uji fisher dan
uji t-students. CI 95 %
 Hasil Penelitian

Populasi Studi
113.612 kelahiran di Soroka Medical Senter
81.703 (71,9 %) terdaftar di Clalit Health Services
3458 (4,2 %) mendapat metoclopramid pd trimester 1
 Kesimpulan
Metoclopramide aman diberikan pada ibu hamil
trimester 1 ( tidak menyebabkan malformasi
kongenital, kematian perinatal, bayi berat lahir
rendah, dan rendah nya skor apgar)