The new england journal of medicine june 16, 2005

vol. 352 no. 24

KARINA NUANSA PUTRI S,Ked

The new england journal of medicine june 16, 2005
vol. 352 no. 24

Yulianti
204730080
 Diabetes melitus gestasional ada pada 2 hingga 9 %
dari seluruh persalinan .
Berkaitan erat dengan komplikasi maternal dan
perinatal.

Efek Jangka panjang :

Ketidakseimbangan toleransi glukosa,
Obesitas,
Gangguan perkembangan kepandaian anak
Peneliti menggunakan percobaan secara random
untuk mengetahui apakah pengobatan Diabetes
Mellitus Gestasional menurunkan resiko
komplikasi perinatal.
 Percobaan secara acak terkontrol
Membandingkan penggunaan biaya
selama 24 bulan pemantauan
antara 2 kelompok penelitian
Kelompok pengguna obat-obatan
Kelompok yang dilakukan histerektomi
Menggunakan t test
Inklusi :
Wanita hamil 16 sampai 30 minggu dengan janin tunggal atau
ganda
Pasien di klinik yang ditujukan untuk penelitian
Memiliki satu atau lebih faktor resiko untuk diabetes gestasional
Berdasarkan tes selektif
had one or more risk factors for gestational diabetes on
selective screening or a positive 50-g oral glucosechallenge test
(glucose level one hour after glucose challenge at least 7.8
mmol per liter [140 mg per deciliter]),
had a 75-g oral glucose-tolerance test at 24 to 34 weeks
gestation in which the venous plasma glucose level was less than
7.8 mmol per liter after an overnight fast and was 7.8 to 11.0
mmol per liter (198 mg per deciliter) at two hours.
Eksklusi
Women with previously treated
gestational diabetes or active chronic
systemic disease (except essential
hypertension) were excluded
 Nilai P value < o.o5

dengan

Confidence Interval sebesar 95 %

 Bayiyang lahir dari ibu yang menjalani terapi
intensif memiliki berat lahir yang lebih
rendah daripada yang lahir dari ibu yang
menjalani perawatan rutin saja

Infants in this group were no more

likely to be small for gestational age,
but they were significantly less likely
to be large for gestational age and to
have macrosomia
Tatalaksana diabetes gestasional (dalam
bentuk penyaranan diet, monitoring gula
darah, terapi insulin) menurunkan rasio
terjadinya komplikasi perinatal tanpa
meningkatkan resiko terjadinya persalinan
dengan seksio sesarea