You are on page 1of 31

Dokter Internship

RSUD NGIMBANG LAMONGAN


2016/2017
Perubahan komposisi plak
Plak ateroma pembuluh Proses agregasi trombosit
dan penipisan tudung
darah koroner ruptur dan aktivasi jalur koagulasi
fibrous

Juga terjadi pelepasan zat Menyumbat pemb. Darah


vasoaktif koroner
Trombus terbentuk
vasokontriksi gangguan (total/parsial/mikroemboli
aliran darah )

Gangguan kontraktilitas
Iskemia nekrosis (infark
miokard disaritmia dan
miokard)
remodelling ventrikel
Chest Pain

Non Cardiac

1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik Angina stabil
3. EKG
4. Tes marka jantung
5. Foto polos dada Kemungkinan
SKA

Definitif SKA
Tindakan revaskularisasi dan referfusi myocard
secepatnya
Medikamentosa: fibrinolitik
Mekanik : intervensi koroner perkutan primer
Pemeriksaan Penunjang
Troponin I/ T, atau
CK-MB
Jika meningkat bermakna Infark Miokard Akut, NSTEMI
Jika tidak ada peningkatan Angina pektoris tidak stabil
Klasifikasi
Diagnosis
Keluhan angina pectoris disertai segmen ST elevasi
persiten di dua sadapan yang bersebelahan
Rekaman EKG dapat berupa: depresi segmen ST,
inversi gelombang T, gelombang T mendatar, atau
bahkan perubahan.
Tatalaksana Awal
MONA: Morfin, Oksigen, Nitrat, Aspirin
Tatalaksana ACS
Anti iskemia
Beta blocker : menurunkan konsumsi oksigen pada myocard (terutama
pada hipertensi dan/atau takikardi ) diberikan pada 24 jam pertama
Nitrat :
efek dilatasi vena yang mengakibatkan berkurangnya preload dan
volume akhir diastolik ventrikel kiri sehingga konsumsi oksigen
miokardium berkurang.
Dilatasi pembuluh darah koroner baik yang normal dan yang
mengalami aterosklerosis.
CCB : efek dilatasi koroner (dilatasi arteri)
Antiplatelet
Antikoagulan
ACE-i

Statin menurunkan LDL <70


STEMI
Komplikasi STEMI
Gangguan Hemodinamik
Gagal jantung
Hipotensi
Kongesti Paru
Syok Kardiogenik
Aritmia dan gangguan konduksi

You might also like