You are on page 1of 67

ASUHAN KEBIDANAN IV

( PATOLOGI )
OLEH
DUDUN NURYANTI
TUJUAN MATA KULIAH
Memberikan kemampuan kepada
mahasiswa untuk melaksanakan asuhan
kebidanan pada ibu dengan kelainan atau
komplikasi dengan pendekatan
manajemen asuhan kebidanan
POKOK BAHASAN
Patologi obstetri
Penyakit penyakit yang menyertai
kehamilan,persalinan,nifas,dan gangguan
sistem reproduksi
Deteksi dini kelainan pada ibu
hamil,persalinan dan nifas
Prinsip-prinsip asuhan dalam penanganan
Rujukan dan pendokumentasian
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
Menjelaskan prinsip deteksi dini ibu dengan
kelainan,komplikasi dan penyulit yang lazim
terjadi dalam kehamilan,persalinan dan nifas
Menjelaskan penyakit yang menyertai ibu dalam
masa kehamilan,persalinan dan nifas
Melaksanakan deteksi kehamilan,komplika si
dan penyulit kehamilan,persalinan dan nifas
Melaksanakan asuhan pada ibu dengan
kelainan,komplikasi dan penyulit dalam
masa kehamilan ,persalinan,nifas dan
gangguan sistem reproduksi
Melaksanakan pendokumentasian sesuai
dengan format yang tersedia di institusi
pelayanan
Melaksanakan rujukan berdasarkan
standar praktek kebidanan dan protap
PROSES PEMBELAJARAN
T : Dilaksanakan di kelas dengan
menggunakan ceramah,diskusi,seminar
dan penugasan
P : Dilaksanakan di kelas,laboratorium (
baik di kampus maupun dilahan praktek )
dengan menggunakan metode
simulasi,demontrasi,role play dan bed side
teaching
EVALUASI
TEORI : 1. UTS : 10 %
2. UAS : 20 %
3. Seminar : 10 %

PRAKTIKKUM : 60 %
TUJUAN KHUSUS
Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan
kebidanan pada ibu dengan komplikasi
kelainan ,penyakit dalam persalinan
KONSEP DASAR PENYULIT
KALA I DAN KALA II
KONSEP DASAR KELAINAN
PRESENTASI DAN POSISI
PUNCAK KEPALA
Disebut juga letak defleksi ( kepala
tengadah )
Bagian terendah adalah puncak kepala
Pada pemeriksaan dalam teraba UUB
yang paling rendah dan UUB berputar ke
depan
ETIOLOGI
Kelaianan panggul ( panggul picak )
Kepala bentuknya bundar
Anak kecil atau mati
Kerusakan dasar panggul
MEKANISME PERSALINAN
UUB selalu di depan dan glabella akan
berada dibawah symphisis sebagai
hipomoklion
Lingkaran kepala yang melewati panggul
adalah planum fronto-occiput sebesar 34
cm
Oleh karena itu partus akan berlangsung
lama
DIAGNOSIS
Pada PD/ VT didapat UUB paling rendah
dan berputar kedepan atau sesudah anak
lahir caput terdapat di UUB
Dalam memimpin partus bidan harus
sabar menunggu sambil mengobservasi
karena kira-kira 75 % dapat lahir spontan
Untuk menolong perputaran ibu tidur
miring ke arah punggung anak
Bila ada indikasi dapat ditolong dengan
ekstrasi forsep atau vakum
KOMPLIKASI
Pada ibu dapat terjadi partus yang lama
atau robekan jalan lahir yang lebih luas
Selain itu karena partus lama dan
moulage hebat,maka mortalitas anak agak
tinggi ( 9 % )
PRESENTASI DAHI
Posisi kepala antara fleksi dan defleksi
,dahi berada pada posisi terendah dan
tetap paling depan
Pada penempatan dahi,biasanya dengan
sendirinya akan berubah menjadi menjadi
letak muka atau letak belakang kepala
ETIOLOGI
Anak kecil atau sudah meninggal
Penempatan dahi persisten
Seperti letak muka
MEKANISME PERSALINAN
Kepala memasuki panggul biasanya dengan
dahi melintang atau miring
Pada waktu putar paksi,dahi memutar ke depan
Maxilla ( fossa kanina ) sebagai hipomogklion
berada di bawah symphisis
Kemudian terjadi fleksi untuk melahirkan
belakang kepala melewati perineum,lalu defleksi
,maka lahirlah mulut ,dagu dibawah simpisis
LINGKARAN KEPALA MEMASUKI
PANGGUL
Pan Maxillo paritalis = 35 cm
Diameter mento-occipitalis = 12,5 cm
DIAGNOSIS
Palpasi :
- Bokong teraba di fundus dan kepala di
bawah
- Benjolan kepala terdapat pada tempat d
punggunng,ini membuat sudut yang agak
tajam ( sudut Fabre )
AUSKULTASI : Paling jelas terdengar
melewati dada
PD/ VT teraba UUB,Orbita,glabella,dan
pangkal hidung ,sementara dagu tidak tera
ba
PIMPINAN PERSALINAN
Observasi untuk menunggu apakah lahir
bisa lahir spontan dengan pengawasan
yang baik
Coba reposisi menjadi letak LBK atau
letak muka
Bila syarat terpenuhi dilakukan ekstrasi
vakum atau forsep
Bila janin meninggal dilakukan embriotomi
bila janin hidup : SC
PROGNOSIS
Bagi ibu partus menjadi lama dan lebih
sulit ,bisa terjadi robekan yang hebat dan
ruptura uteri
Bagi anak mortalitas lebih tinggi
PRESENTASI MUKA
Letak kepala tengadah ( defleksi
),sehingga bagian kepala yang terletak pa
ling rendah ialah muka
Letak ini merupakan letak defleksi yang
paling maksimal ,jadi oksiput dan
punggung berhubungan rapat
Muka terlihat kebawah jadi seperti orang
yang mencolok mangga
POSISI DITENTUKAN OLEH
DAGU ( MENTO )
Left Mento Anterior ( LMA ) = Dagu kiri
depan
Right Mento Anterior ( RMA ) = Dagu
kanan depan )
Left Mento Posterior ( LMP ) =Dagu kiri
belakang
Right Mento Posterior ( RMP )= Dagu
kanan belakang
ETIOLOGI
Primer : Ansefalus
Hidrosefallus
Kongenital anomali
Struma
Higroma koli ( leher leher )
Lilitan tali pusat pada leher
beberapa kali
SEKUNDER
Panggul sempit
Tangan menumbung disamping kepala
Anak sangat besar
Plasenta previa / plasenta letak rendah
Grande multipara
Pergerakan anak bebas misalnya
hidramnion atau perut gantung
Posisi uterus miring
PATOLOGI PERSALINAN
Dagu dapat berputar kedepan ( mento
anterior )atau berputar kebelakang (
mento posterior )
Bila mento posterior menetap maka tak
bisa lahir spontan pervaginam persalinan
bila mungkin akan menimbulkan
komplikasi
MEKANISME PERSALINAN
Mula-mula terjadi penempatan dahi
kemudian defleksi bertambah garis muka
dan letak muka
Mulut lebih dahulu di vulva dengan leher
atas sebagai hipomogklion kemudian
terjadi gerakan fleksi maka lahirlah
berturut-turut hidung,mata dahi,UUB dan
UUK
Lingkaran kepala pada letak muka adalah
PLANUM TRAKHEO PARAITALE = 36 cm
Persalinan akan berlangsung lama tetapi
80 % akan terjadi persalianan spontan
DIAGNOSIS
Palpasi : Teraba kepala sangat
menengadah ,cekung punggung sangat
menudik dan belakang kepala menonjol
Auskultasi : DJJ terdengar pada thoraks
janin
Pemeriksaan Dalam : Teraba dagu yang
runcing ,mulut hidung dan lekuk mata
Foto rongent : Tampak kepala sangat
tengadah
THERAPI AKTIF
Pada pembukaan lengkap dilakukan versi
dan ekstrasi atau ekstrasi vakum / forsep
Bila pembukaan masih kecil dilakukan SC
Pada primigravida dilakukan SC
PIMPINAN PERSALINAN
Observasi harus teliti
Pada penempatan dahi,anjurkan ibu untuk
tidur miring kesamping sebelah dagu
Usaha untuk merubah letak :
Reposisi mento anterior menjadi posterior
Cara SCHATZ
Cara ZANGEMEISTER
Bila ada indikasi lakukan partus segera
Pada anak hidup : forsep
Pada anak mati : embriotomi
Pada mento posterior : SC
PROGNOSIS
Bagi ibu : Partus lama
Mudah terjadi infeksi
Intrapartum
infeksi nifas
Luka jalan lahir
Mortalitas 3 %
Bagi anak
Kaput di daerah muka, kepala seperti
mulut babi ( dolichocephal )
Perdarahan dalam otak
Mortalitas kira-kira 15 %
PERSISTEN OKSIPITO
POSTERIOR
Bila UUK memutar kebelakang
Dalam menghadapi persalinan harus
sabar sebab rotasi kadang-kadang baru
terjadi didasar panggul
ETIOLOGI
Sering kita jumpai pada panggul
anthropoid,android dan kesempitan midpelvis
Letak punggung janin dorso posterior
Putar paksi salah satu tidak berlangsung pada :
perut gantung
Janin kecil atau janin mati
Arkus pubis sangat luas
Dolichocephali
Panggul sempit
Akibatnya partus menjadi lama dan lebih
sukar sehingga dapat terjadi pada
perineum
Ada kemungkinan lahir spontan bila UUB
berada dibawah simpisis,terjadi hiperfleksi
untuk melahirkan belakang kepala
diperineum kemudian menjadi defleksia
untuk melahirkan muka dibawah simphisis
DIAGNOSIS
UUK pada PD teraba dibelakang,putar
paksi terhalang atau tidak terjadi
PIMPINAN PERSALINAN
Sabar menunggu dengan harapan UUK
memutar ke depan dan janin akan lahir
spontan
Anjurkan untuk miring ke punggung janin
Bila ada indikasi : Ekstrasi Forsep
PRESENTASI GANDA
Prolaps tangan bersamaan dengan bagian
terendah janin,tangan mengalami prolaps
dan kepala janin terdapat dirongga
panggul secara bergantian
Pengaturan posisi
Bantulah ibu untuk posisi knee-chest
( trendelenburg )
LETAK SUNGSANG
Adalahjanin yang letaknya memanjang (
membujur ) dalam rahim,kepala berada di
fundus dan bokong di bawah
KLASIFIKASI
Letak bokong ( FRANK BREECH ) ialah
letak bokong dengan kedua tungkai
terangkat ke atas 75 %
Letak sungsang sempurna ( complete
Breech ) ialah Letak bokong dimana
kedua kaki ada di samping bokong
Letak bokong tidak sempurna ialah letak
sungsang dimana selain bokong juga ada
kaki atau lutut
POSISI BOKONG ITENTUKAN
OLEH SAKRUM
Left sacrum anterior ( sakrum kiri depan )
Right sacrum anterior ( sakrum kanan
depan )
Left sacrum posterior ( sakrum kiri
belakang )
Right sacrum posterior ( Sakrum kanan
depan )
ETIOLOGI
Fiksasi kepala pada pintu atas panggul
tidak baik atau tidak ada
Janin mudah bergerak
Gemelli
Kelainan uterus
Janin sudah lama mati
Sebab yang tidak diketahui
DIAGNOSIS
Palpasi teraba difundus,bagian bawah
bokong dan punggung di kiri atau kanan
Auskultasi : DJJ paling jelas terdengar
pada tempat yang lebih tinggi dari pusat
DJJ + DJJ +
PEMERIKSAAN DALAM
Dapat diraba os sakrum,tuber ischii,dan
anus,kadang-kadang kaki ( pada letak kaki
)
Bedakan antara :
ANUS : - Lubang kecil
- Tulang ( - )
_ Isap ( - )
_ Mekonium ( + )
Kaki : - tumit
_ Sudut 90
_ Rata jari-jari
Lutut :- Patella
- Poplitea
Mulut : - Menghisap
_ Rahang
_ Lidah
Tangan siku :

TIDAK
JARI PANJANG RATA

PATELLA
(-)
PEMERIKSAAN FOTO RONGENT

Bayangan kepala berada di fundus


MEKANISME PERSALINAN
Hampir sama dengan letak kepala,hanya
disini yang memasuki p.a.p adalah bokong
Persalinan berlangsung agak lama,karena
bokong dibandingkan kepala lebih
lembek,jadi kurang menekan ,sehingga
pembukaan agak lama
Bokong masuk p.a.p dengangaris pangkal
paha melintang atau miring.
Dengan turunnya bokong,terjadi putar sehingga
di dasar panggul garis pangkal paha letaknya
menjadi menjadi muka belakang
Trohanter depan sebagai hipomogklion ( di
bawah simpisis ) terjadi latero fleksi tubuh janin
( punggung ) ,sehingga trohanter belakang
melewati perineum
Setelah bokong lahir diikuti kedua
kaki,kemudian sedikit rotasi untuk
memungkinkan bahu masuk p.a.p dalam posisi
melintang atau miring.Lalu bahu depan di bawah
simfisis dan bahu belakang lahir kemudian
kepala dilahirkan
PIMPINAN PERSALINAN
Cara berbaring
LITOTO
MI TRENDELENBURG

Melahirkan bokong :
Mengawasi sampai lahir spontan
Mengait dengan jari
Mengait dengan pengait bokong
Mengait denagn tali sebesar kelingking
CARA MELAHIRKAN
PARTUS SPONTAN DAN MANUAL AID
Waktu memimpin partus ada 2 fase :
1. Fase menunggu
Sampai bokong lahir
2. Fase untuk bertindak cepat
Bila janin sudah lahir sampai pusat tali pusat
tertekan antara kepala dan panggul maka janin
sudah harus lahir dalam waktu 8 menit
Untuk mempercepat dilakukan manual aid
CARA MELAHIRKAN BAHU DAN
LENGAN
Cara klasik ( deventer )
Pegang bokong dengan menggunakan ibu
jari berdampingan pada os sakrum dan jari
lain di lipat paha
Jari ditarik ke bawah,sehingga skapula
berada di bawah simpisis
Lalu lahirkan bahu dan lengan belakang
kemudian lengan depan
CARA LOVSET
Setelah sumbu janin berada dalam
ukuran muka belakang,tubuhnya ditarik
kebawah lalu dilahirkan bahu serta lengan
belakang
Setelah itu janin diputar 90 sehingga
bahu depan menjadi belakang,lalu
dikeluarkan seperti biasa
CARA MUELLER
Tarik janin ke bawah lalu dilahirkan bahu
dan lengan depan
Cara melahirkan bahu-lengan depan bisa
spontan atau dikaitkan dengan satu jari
menyapu muka
Lahirkan bahu belakang dengan menarik
kaki ke atas lalu bahu-lengan belakang
dikaitkan menyapu kepala
CARA BRACHT
Bokong ditangkap,tangan diletakan pada
paha dan sakrum ,kemudian janin ditarik
keatas
Biasanya dilakukan pada janin kecil dan
mulltipara
MELAHIRKAN KEPALA
MAURICEAU :
Masukan jari-jari dalam mulut
Letakan anak menunggang kuda pada lengan
sementara tangan lain memegang pada tengkuk
,lalu titarik kebawah sampai rambut dan kepala
kelihatan
DE SNOO
WIGAND MARTIN - WINKEL
LETAK LINTANG
Bila sumbu memanjang janin menyilang
sumbu memanjang ibu secara tegak lurus
atau 90 derajat
Jika sudut yang dibentuk kedua sumbu ini
tajam disebut oblique lie
Biasanya yang paling rendah adalah bahu
maka disebut : SHOULDER
PRESENTATION
MENURUT LETAK KEPALA
LLi I : Kepala di kiri
LLi II :Kepala di kanan
MENURUT POSISI PUNGGUNG

Dorso anterior ( di depan )


Dorso posterior ( di belakang )
Dorso superior ( di atas )
Dorso posterior ( di bawah )
ETIOLOGI
Fiksasi kepala tidak ada
Janin mudah bergerak
Gemelli
Kelainan uterus
Pelvik kidney dan kandung kemih serta
rektum yang penuh
DIAGNOSIS
Inspeksi : Perut kembung ke samping
Palpasi :
F.U lebih rendah dari usia yang seharusnya
F.U kosong dan bagian bawah kosong,kecuali
bahu sudah masuk ke dalam p.a.p
Kepala ( ballotement ) teraba di kanan atau
dikiri
Auskultasi : DJJ setinggi pusat kanan atau
kiri
Pemeriksaan dalam :
Teraba tulang iga,klapula,dan kalau
tangan menumbung teraba tangan .Untuk
menentukan tangan kanan atau kiri
lakukan dengan cara bersalaman

You might also like