You are on page 1of 7

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

W
DENGAN DIGNOSA KETUBAN PECAH
DINI DI RUANG BERSALIN RSUD
GENTENG BANYUWANGI

OLEH KELOMPOK 3
DEFINISI KETUBAN PECAH DINI

Ketuban Pecah Dini (KPD) adalah pecahnya / rupturnya selaput amnion sebelum
dimulainya persalinan yang sebenarnya atau pecahnya selaput amnion sebelum
usia kehamilan mencapai 37 minggu dengan atau tanpa kontraksi (asuhan al
neonatus, 2010).
Pengertian KPD menurut WHO yaitu Rupture of the membranes before the
onsetof labour. Hacker (2001) mendefinisikan KPD sebagai amnioreksis sebelum
permulaan persalinan pada setiap tahap kehamilan.
Arti klinis Ketuban Pecah Dini adalah :
1. Bila bagian terendah janin masih belum masuk pintu atas panggul maka
kemungkinan terjadinya prolapsus tali pusat atau kompresi tali pusat
menjadi besar.
2. Peristiwa KPD yang terjadi pada primigravida hamil aterm dengan bagian
terendah yang masih belum masuk pintu atas panggul seringkali merupakan
tanda adanya gangguan keseimbangan feto pelvik.
3. Peristiwa KPD dapat menyebabkan oligohidramnion dan dalam jangka
panjangkejadian ini akan dapat menyebabkan hilangnya fungsi amnion bagi
pertumbuhan dan perkembangan janin.
Etiologi
Penyebab pasti dari KPD ini belum jelas. Akan tetapi, ada beberapa
faktor yang berhubungan dengan terjadinya KPD ini, diantaranya
adalah sebagai berikut.
1. Trauma: amniosintesis, pemeriksaan pelvis, dan hubungan
seksual.
2. Peningkatan tekanan intrauterus, kehamilan kembar, atau
polihidroamnion.
3. Infeksi vagina, seviks atau karioamnionitis streptokokus, serta
bakteri vagina.
4. Selaput amnion yang mempunyai struktur yang lemah / selaput
terlalu tipis.
5. Keadaan abnormal dari fetus seperti malpresentasi
6. Kelainan pada serviks atau alat genitalia seperti ukuran serviks
yang pendek (< 25 cm)
Manifestasi klinis
Penyebab pasti dari KPD ini belum jelas. Akan tetapi, ada beberapa
faktor yang berhubungan dengan terjadinya KPD ini, diantaranya
adalah sebagai berikut.
1. Trauma: amniosintesis, pemeriksaan pelvis, dan hubungan
seksual.
2. Peningkatan tekanan intrauterus, kehamilan kembar, atau
polihidroamnion.
3. Infeksi vagina, seviks atau karioamnionitis streptokokus, serta
bakteri vagina.
4. Selaput amnion yang mempunyai struktur yang lemah / selaput
terlalu tipis.
5. Keadaan abnormal dari fetus seperti malpresentasi
6. Kelainan pada serviks atau alat genitalia seperti ukuran serviks
yang pendek (< 25 cm)
PATOFISIOLOGI
Infeksi dan inflamasi dapat menyebabkan ketuban pecah dini
dengan menginduksi kontraksi uterus dan atau kelemahan fokal
kulit ketuban. Mekanisme terjadinya ketuban pecah dini dapat
berlangsung sebagai berikut : (1) Selaput ketuban tidak kuat
sebagai akibat kurangnya jaringan ikat dan vaskularisasi Bila terjadi
pembukaan serviks maka selaput ketuban sangat lemah dan mudah
pecah dengan mengeluarkan air ketuban. (2) Kolagen terdapat pada
lapisan kompakta amnion, fibroblas, jaringan retikuler korion dan
trofoblas. Sintesis maupun degradasi jaringan kolagen dikontrol
oleh sistem aktifitas dan inhibisi interleukin-1 (IL-1) dan
prostaglandin. Jika ada infeksi dan inflamasi, terjadi peningkatan
aktifitas IL-1 dan prostaglandin, menghasilkan kolagenase jaringan,
sehingga terjadi depolimerisasi kolagen pada selaput korion /
amnion, menyebabkan selaput ketuban tipis, lemah dan mudah
pecah spontan.
KOMPLIKASI
(1) Prematuritas, persalinan preterm, jika terjadi pada usia kehamilan
preterm.
(2) Oligohidramnion, bahkan sering partus kering (dry labor) karena air
ketuban habis.
(3) infeksi maternal : infeksi intra partum (korioamnionitis) ascendens dari
vagina ke intrauterine, korioamnionitis (demam >380C, takikardi, leukositosis,
nyeri uterus, cairan vagina berbau busuk atau bernanah, DJJ meningkat),
endometritis.
(4) Penekanan tali pusat (prolapsus) : gawat janin kematian janin akibat
hipoksia (sering terjadi pada presentasi bokong atau letak lintang), trauma
pada waktu lahir dan Premature.
(5) komplikasi infeksi intrapartum.
(6) komplikasi janin : asfiksia janin, sepsis perinatal sampai kematian janin.
ASUHAN KEPERAWATAN
E:\FORMAT PENGKAJIAN.docx

You might also like