You are on page 1of 22

Gambaran Awal Eksplorasi Geofisika

Kondisi bawah
permukaan bumi

Rasa ingin tahu,


kebutuhan

Eksplorasi
Geofisika

Negatif Hasil

Positif Eksplorasi
Lanjutan
Eksplorasi bahan
galian

Metode
Geofisika

Metode tidak Eksplorasi


pendahuluan
langsung (reconnaissance)
Tahapan-tahapan pekerjaan yang umum digunakan dalam metoda geofisika
adalah :
a. Survei pendahuluan (penentuan lintasan)
b. Pemancangan (penandataan titik-titik ukur) dalam areal target
c. Pengukuran lapangan
d. Pembuatan peta-peta geofisika
e. Penarikan garis-garis isoanomali
f. Penggambaran profile
g. Interpretasi anomali (Anonim1, 2010 )
Metode Ground Penetrating Radar
(GPR)

Metode Deteksi benda


Metode Ground Sifat kecil di bawah
Geofisika Penetrating elektromagnetik permukaan bumi
Radar (GPR) ( 0,1 100 m)
Ada 3 jenis pengukuran dalam metode GPR ini, antara lain
:
a. Refleksi, disebut Continuous Reflection Profiling (CRP)
b. Pengukuran velocity Sounding disebut Common Mid Point
(CMP) untuk mementukan kecepatan versus kedalaman
c. Transiluminasi, disebut juga GPR Tomografi
Teori Dasar
GPR terdiri atas :
Mode monostatik antena transmitter
a. Pembangkit sinyal dan receiver digabung dalam satu antena
b. Antena transmitter
c. Receiver
Mode bistatik keduanya punya jarak
pemisah
Fenomena elektromagnetik dapat dijelaskan dengan
persamaan Maxwell. Persamaan ini terdiri dari 4 persamaan
medan dan untuk tiap-tiap persamaan merupakan hubungan
antara medan dengan distribusi sumber yang bersangkutan.
Persamaan yang menghubungkan sifat fisik medium
dengan medan yang timbul pada medium tersebut
dapat dinyatakan dengan :
Keterangan :
H = intensitas medan magnet (ampere/m)
D = perpindahan listrik (coulomb/m2)
= permitivitas listrik (farad/m)
= konduktivitas (1/ohm-m)
J = rapat arus (ampere/m2)
E = medan listrik (volt/m
Keterangan :
R = koefisien refleksi
V1 = cepat rambat geombang elektromagnet pada lapisan 1
V2 = cepat rambat geombang elektromagnet pada lapisan 2 , dan V1 < V2
1 dan 2 = konstanta dielektrik relatif lapisan 1 dan lapisan 2
Jejak yang terdapat pada rekaman georadar merupakan
konvolusi (perubahan) dari koefisien refleksi dan impulse
georadar ditunjukkan oleh persamaan :

Keterangan :
r(t) = koefisien refleksi
A(t) = amplitudo rekaman georadar
F(t) = impulse radar
n(t) = noise radar
Besar amplitudo rekaman georadar r(t) akan tampak pada
penampang rekaman georadar berupa variasi warna.
Pada proses kembali ke receiver, ada kemungkinan
hilangnya energi elektromagnetik. Hal ini bisa disebabkan
oleh hal-hal berikut :
a. Absorbsi
b. Penurunan nilai fungsi kompleks dari sifat listrik dan
dielektrika media yang dilalui sinyal radar. Penurunan nilai
atau atenuasi () tergantung pada :
1. konduktifitas ()
2. permeabilitas magnetik ()
3. permitivitas () dari media yang dilalui oleh sinyal
4. frekuensi dari sinyal itu sendiri (2f).
Prinsip Kerja GPR
Prinsip kerja alat GPR yaitu dengan mentransmisikan
gelombang radar (Radio Detection and Ranging) ke dalam
medium target dan selanjutnya gelombang tersebut
dipantulkan kembali ke permukaan dan diterima oleh alat
penerima radar (receiver), dari hasil refleksi itulah berbagai
macam objek dapat terdeteksi dan terekam dalam radargram.
Mekanisme kerja GPR dan contoh rekaman radargram
ditunjukan oleh gambar berikut :
Contoh Radargram
Untuk mendeteksi suatu objek diperlukan perbedaan parameter
kelistrikan dari medium yang dilewati gelombang radar. Perbedaan
parameter kelistrikan itu antara lain :
a. permitivitas listrik
b. Konduktivitas
c. permeabilitas magnetik.

Sifat
elektromagnetik
material

Komposisi

Kandungan
air
Skin depth ( adalah kedalaman dimana sinyal telah berkurang
menjadi 1/e (yaitu Hubungan antara konstanta dielektrik dan
cepat rambat gelombang radar dapat dilihat pada tabel berikut.
Untuk material geologi, berada pada range 1-30, sehingga
range jarak cepat rambat gelombang menjadi besar yaitu
sekitar 0.03 sampai 0.175 m/ns (Reynolds, 1997).
Konstanta dielektrik relatif dan cepat rambat gelombang
elektromagnetik untuk material geologi (McCann et al, 1988)
Conductivity Relative dielectric
Material
(mhos per meter) permitivity
Air 0 1
Pure Water 10-4 to 3 10-2 81
Sea Water 4 81
Freash-water ice 10-3 4
Sand (dry) 10-7 to 10-3 4 to 6
Sand (saturated) 10-4 to 10-2 30
Silt (saturated) 10-3 to 10-2 10
Clay (saturated) 10-1 to 1 8 to 12
Sandstone (wet) 4 10-2 6
Shale (wet) 10-1 7
Limestone (dry) 10-7 7
Limestone (wet) 2.5 10-2 8
Basalt (wet 10-2 8
Granite (dry) 10-4 5
Granite (wet) 10-3 7
Aplikasi Metode GPR
Mendeteksi pipa, kabel, dan produk buatan manusia
lainnya yang ada di bawah permukaan tanah
Mendeteksi rongga bawah tanah
Investigasi sedimen dan struktur tanah
Mendeteksi Struktur Geologi bawah permukaan
Survei keadaan jalan (ketebalan aspal, pondasi)
Analisis bangunan (retakan pada pondasi)
Kelebihan dan Kekurangan Metode Ground
Penetrating Radar (GPR)
Kelebihan Kekurangan
Biaya operasional lebih murah tidak bisa melakukan penetrasi /
deteksi sedalam gelombang bunyi.
Resolusi yang sangat tinggi karena Kemampuan radar hanya puluhan
menggunakan frekuensi tinggi meter (kurang lebih 100 meter)
(broadband atau wideband)
Pengoperasian yang cukup mudah Antena GPR umum hanya untuk
durasi pulsa tertentu
Merupakan metoda non destructive
sehingga aman digunakan.

You might also like