You are on page 1of 15

SAMPEL PENELITIAN

Puri Kresna Wati, SST., MKM


POPULASI & SAMPEL

Populasi
Kumpulan individu dimana hasil
suatu penelitian akan dilakukan
generalisasi.
Sampel
Bagian dari populasi yang akan
diteliti
POPULASI

Populasi Kumpulan dari populasi subjek, individu, atau


elemn lain yg secara implisit akan dipelajari
Umum pd pebelitian populasi finite dan infinite.

Populasi Kumpulan dari karakteristik subjek penelitian


yg secara eksplisit akan ditarik

Sasaran kesimpulannya o/ peneliti melalui proses


inferensi.

Populasi Himpunan subjek penelitian yang akan


digunakan sebagai sumber pengambilan
Sumber sampel dari subjek penelitian
Mengapa perlu sampling?
1. Populasi tidak terbatas
2. Sumberdaya terbatas (tenaga, dana, dan waktu)
3. Tidak mungkin diteliti semua (waktu dan ruang)
4. Adanya penelitian yang destruktif
5. Tidak perlu semua diteliti, ada metode sampling
yang didasarkan pada distribusi probabilitas
Menjamin sampel
menggambarkan populasinya
Menjamin sampel mempunyai
akurasi yang terukur
Menjamin samping dapat
dilaksanakan dengan efisien
Langkah Pengambilan Sampel
1. Menentukan tujuan studi
2. Menentukan populasi penelitian
Populasi target, populasi studi

Sampling frame

Unit analisis

3. Menentukan metode pengambilan sampel


4. Menghitung sampel
5. Memilih sampel
Bias Sampel
Terjadi saat sampel yang digunakan tidak mewakili
populasi atau tidak sesuai dengan petanyaan yang
diajukan.
Faktor yg menyebabkan bias sampel adalah
ukuran sampel dan seleksi sampel.
Bias Pengukuran
Terjadi karena metode pengumpulan data yang
dipilih tidak sesuai dengan data yang dikumpulan.
Jadi harus teknik pengumpulan data, pengukuran
harus dilakukan dengan seteliti mungkin.
Menentukan Sampel
Dalam penelitian kesehatan terdapat kriteria inklusi dan
ekslusi digunakan untuk menentukan dapat aatau
tidaknya dijadikan sampel sekaligus untuk membatasi hal
yang akan diteliti.

Kriteria inklusi subjek penelitian dapat mewakili


dalam sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai
sampel.
Kriteria ekslusi kriteria dengan subjek penelitian yang
tidak dapat mewakili sampel karena tidka memenuhi
syarat sebagai sampel penelitian.
Generalisasi & Inferensi
Generalisasi merupakan proses penarikan kesimpulan
mengenai populasi, artinya melakukan penelitian
pada sampel kemudian kesimpulannya pada
populasi, dengan dikatakan representatif apabila :
1. Memenuhi kriteria yaitu digunakan asas
probabilitas (random sampling)
2. Besar sampel cukup
3. Ciri-ciri populasi terwakili
4. Variasi antarunit populasi sekecil mungkin.
Probalitias
Setiap estimasi dan keputusan yang dihasilkan dapat
melalui pengujian statistik berdasarkan data sampel
selalu mengandung risiko salah atau ketidak pastian.
Besar risiko salah atau ketidakpastian dari hasil
pengujian statistik dinyatakan secara probabilitas
Teknik Sampling
1. Non Random
Sampel pertimbangan (Purposive/Judgmental)

Sampel berjatah (Quota)

Sampel seadanya (Accidental/Convenience)

2. Random (Probability) Sampling


Simpel Random Sampling (Acak sederhana)

Systematic Random Sampling (Acak sistematis)

Stratified Random Sampling (Acak bertingkat)

- Sederhana ( Simpel stratified random)


- Proporsional (Proportional Stratified Rnadom)
Cluster Random Sampling (Acak berkelompok)

Multistages Random Sampling (Acak bertahap)


Beda Sampel Non Random & Random

1. Non Random/Non Probability Sampel


Probabilitas semua elemen di populasi untuk
terpilih sebagai sampel adalah tidak sama.
Tidak merepresentasikan populasi dan hasilnya
tidak dapat digeneralisasi ke populasi.
2. Random/Probality Sampel
Probabilitas semua elemen di populasi untuk
terpilih sebagai sampel adalah sama.
Dapat merepresentasikan populasi dan hasilnya
dapat digeneralisasi ke populasi.
Rancangan SRS
(Simpel/Systematic Random Sampling)
Simple Random Systematic Random
Sampling Sampling
Tentukan populasi studi Tentukan populasi studi
Buat sampling frame (N) Tentukan sampling
Tentukan besar sampel frame
Pilih sampel sejumlah n Tentukan besar sampel
secara random Tentukan interval
(dengan Tabel-random (i=N/n)
atau komputer) Pilih sampel no.1
secara acak
Secara sistematik
tentukam sampel
berikutnya no.2, 3, ..dst
dengan interval = N/n
Stratified Random Sampling

Stratifikasi Sederhana Stratifikasi Proporsional


(Alokasi sama)
Tentukan populasi studi Tentukan populasi studi
Kelompokan populasi Kelompokan populasi
berdasarkan variabel berdasarkan variabel
Strata Strata
Tentukan besar sampel Tentukan besar sampel
Besar sampel dibagi rata Besar sampel dibagi
menurut strata proporsional menurut
Buat sampling frame (N) strarta
disetiap strata Buat sampling frame (N)
Di tiap starata, pilih sampel ditiap strata
secara random (tabel Di setiap strata pilih
random atau komputer) sampel secara random

You might also like