You are on page 1of 24

Preeklampsia

Di seluruh dunia preeklamsi menyebabkan 50.000


76.000 kematian maternal dan 900.000 kematian perinatal
setiap tahunnya.

Penyebab kematian ibu yang paling umum di Indonesia


adalah penyebab obstetri langsung yaitu perdarahan 28%,
preeklampsi/eklampsi 24%, infeksi 11%,sedangkan
penyebab tidak langsung adlah trauma 5% dan lain-lain
11%. Pada tahun 2013 preeklampsia/eklampsia menjadi
penyebab utama kematian ibu.

Epidemiologi
Tekanan darah sistolik dan diastolik
140/90 mmHg. Pengukuran tekanan
Hipertensi darah sekurang-kurangnya dilakukan 2
kali selang 4 jam

Hipertensi yang timbul setelah usia


kehamilan 20 minggu disertai dengan
Preeklampsi proteinuria
Proteinuria adanya 300 mg protein
dalam urin selama 24 jam atau sama
dengan 1+ dipstik
Primigravida,
primipaternitas.
Hiperplasentosis, misalnya: mola
hidatidosa, kehamilan multiple, diabetes
mellitus,hidrops fetalis, bayi besar

Umur yang ekstrim


Riwayat keluarga pernah
preeklamsia/ eklamsia
Penyakit penyakit ginjal dan
hipertensi yang sudah ada sebelum
hamil

Obesitas

Faktor Resiko
PATOFISIOLOGI
Klasifikasi

Preeklampsia ringan Preeklampsia berat


Suatu sindroma spesifik Preeklampsia dengan tekanan
kehamilan dengan menurunnya darah sistolik 160 mmHg dan
perfusi organ yang berakibat tekanan darah diastolik 110
terjadinya vasospasme mmHg disertai proteinuria lebih
pembuluh darah dan aktifasi dari 5g/24jam
endotel
Preeklampsia Ringan

Timbulnya HT disertai proteinuria dan edema > 20mggu


Hipertensi : sistolik/diastolic 140/90mmHg
Proteinuria: 300mg atau 1+ dipstick
Edema pada tungkai, muka, perut dan generalisata

Diagnosis
Preeklampsia Berat

Tekanan darah sistolik 160 Edema paru-paru dan sianosis.


mmHg dan tekanan darah Hemolisis mikroangiopatik.
diastolik 110 mmHg. Trombositopenia berat
Proteinuria lebih 5 g/24 jam atau Gangguan fungsi hepar
4+ dalam pemeriksaan kualitatif. (kerusakan hepatoselulear):
Oliguria produksi urin kurang peningkatan kadar alanin dan
dari 500 cc/24 jam. aspartate aminotransferase.
Kenaikan kadar kreatinin plasma. Pertumbuhan janin intrauterine
Gangguan visus dan serebral yang terhambat.
Nyeri epigastrium atau nyeri pada Sindrom HELLP.
kuadran kanan atas abdomen.

Diagnosis
PEB tanpa PEB dengan
Impending Impending
Eclampsia Eclampsia

Impending eclampsia dengan gejala subjektif nyeri kepala hebat,


gangguan visus, muntah, nyeri epigastrium, kenaikan progresif TD

Preeklamsi Berat
Diagnosis Banding
PENATALAKSANAAN
Mencegah kejang

Melahirkan Perdarahan
bayi sehat intra
kranial

Mencegah gangguan
organ vital

Tujuan perawatan
preeklamsia
Istirahat merupakan Indikasi rawat inap:
terapi utama dalam - Bila tidak ada
penanganan perbaikan TD, kadar
preeklamsi ringan protein selama 2
Diet cukup protein, mggu
rendah karbohidrat, - Adanya 1 atau lebih
lemak, garam. tanda preeklamsi
berat

Preeklamsi ringan
Pencegahan Pengelolaan
Anti hipertensi
kejang cairan

Pelayanan
Saat Persalinan
suportif terhadap
yang tepat
penyulit organ

Preeklamsi Berat
Cairan dapat diberikan berupa:
a.)5% ringer dextrose atau
cairan garam faal jumlah
Pengelolaan cairan edema
Segera MRS untuk rawat inap tetesan < 125cc/jam atau
paru dan oliguria
b.)infus dekstrose 5% yang
setiap liternya diselingi dengan
infus RL (60-125cc/jam) 500cc

Penanganan
preeklamsi berat
Pasang kateter foley untuk
mengukur produksi urin. Diet yang cukup protein,
Oliguria terjadi bila produksi rendah karbohidrat, lemak dan
urin < 30cc/jam dalam 2-3 garam
jam atau ,500cc/24 jam
Mgso4
Contoh obat lain
Diazepam
fenitoin

Pemberian anti kejang


Loading dose: initial dose
4gram MgSO4: intravena.
(40% dalam 10cc) selama
15 menit
Mentenance: diberikan
6gram dalam larutan
RL/6jam; atau diberi 4
atau 5 gram i.m.
selanjutnya maintenance
dose diberi 4gram i.m
tiap 6 jam

Pemberian MgSO4
Harus ada antidotum
MgSO4, bila terjadi
intoksikasi yaitu kalsium
Reflek patella +
glukonas 10%=1gram
(10% dalam 10cc) di
berikan iv 3 menit

Frekuensi pernafasan >


16x/menit, tidak ada
distress nafas

Syarat MgSO4
Dosis terapeutik dan toksis MgSO4
Dosis terapeutik: 4-7mEq/liter atau 4,8-8,4mg/dl
Hilangnya reflek tendon: 10mEq/liter atau 12mg/dl
Terhentinya pernafasan 15mEq/liter atau 18mg/dl
Terhentinya jantung >30mEq/liter atau >36mg/dl
Magnesium sulfat dihentikan bila ada tanda tanda
intoksikasi atau setelah 24jam pascapersalinan atau 24jam
setelah kejang terakhir.
Antihipertensi lini
pertama
Nifidipin. Dosis 10-
20mg/oral, diulang
setelah 30 menit,
maksimum 120mg
dalam 24jam

Anti Hipertensi
Terima kasih

You might also like