Professional Documents
Culture Documents
Populasi Populasi
target terjangkau
Subjek
terpilih
yang diteliti
Sekelompok subyek dengan karakteristik
tertentu.
Populasi target/domain
Pada penelitian klinis ditandai dengan
karakteristik demografis dan
karakteristik klinis
Populasi terjangkau/sumber
Bagian populasi target yang dibatasi
oleh tempat dan waktu
Sampel
Subset dari populasi yang diteliti
Usulan penelitian harus memuat perkiraan
besar sampel bukan jumlah sampel
Tujuan :
1. Simpulan punya tingkat kepercayaan
2. Kemaknaan statistik = kemaknaan klinis jika
ada uji hipotesis
KRITERIA INKLUSI & EKSKLUSI lanjutan
a. Consecutive sampling
semua subyek yg datang dan memenuhi kriteria diambil
sbg sampel sampai subyek yg diinginkan terpenuhi
b. Convenient sampling
sampel diambil tanpa sistematika.
c. Judgmental/ purposive sampling
peneliti memilih sampel berdasarkan pertimbangan
subyektif dan praktis untuk menjawab pertanyaan
penelitian.
FAKTOR YG DIPERLUKAN UNTUK ESTIMASI
SAMPEL
1. Effect size (d)
2. Besarnya kesalahan tipe I/ hasil + palsu
()
3. Power yang diperlukan (1-), =
kesalahan tipe II/ hasil palsu
4. Karakteristik data(simpangan baku/
proporsi)
5. Besar sampel
1. Perbedaan Hasil Klinis/ Effect Size
Makin kecil perbedaan hasil yg diinginkan
makin banyak sampel yg dibutuhkan
Besar sampel berbanding terbalik dengan
kuadrat perbedaan hasil klinis
Perbedaan hasil klinis ditetapkan oleh
peneliti yakni perbedaan terkecil yg secara
klinis dianggap penting
2. Kesalahan dalam uji hipotesis
Perlu diingat H0 yg menyatakan tdk ada
perbedaan
Kesalah tipe I () adl besarnya peluang utk
menolak H0 pd sampel padahal dlm populasi
H0 benar (positif semu)
Kesalahan tipe II () adl bsarnya peluang utk tdk
menemukan perbedaan bermakna dlm sampel
padahal dlm populasi perbedaan itu ada (negatif
semu)
3. Power Penelitian
Analog dengan sensitivitas pada uji diagnostik
Kemampuan psuatu penelitian utk
mendapatkan perbedaan yg bermakna secara
statistik dalam populasi
Kemampuan utk menolak H0 apabila dalam
populasi ada perbedaan hasil klinis
Nilai power ditentukan oleh peneliti
Makin besar power maka makin besar pula
sampel
4. Simpang Baku
Simpangan baku data variabel numerik
tdk dapat dimanipulasi sesuai keinginan
Nilainya diperoleh dari penelitian
terdahulu (data studi pendahuluan atau
dari pustaka.
Makin besar simpangan baku makasampel
juga makin besar
5. Frekuensi/ Proporsi
Sama dengan simpang baku
Dalam studi deskriptif besarnya proporsi
diperkirakan dari pustaka
Dalam studi perbandigan (uji klinis utk klp
kontrol dan perlakuan) perbedaan
proporsinya ditentukan berdsarkan judgment
klinis
Makin kecil beda proporsi antara 2 klp
makin besar sampel yg diperlukan
6. Interval Kepercayaan
Lebar interval kepercayaan tergantung
pada : besar sampel, karakteristik data,
derajat interval kepercayaan yg
diinginkan.
Interval ini akan melebar dengan
berkurangnya besar sampel yg
sekaligus menunjukkan power yg kecil.
lanjutan