You are on page 1of 73

Asuhan Keperawatan Komunitas

Sheizi Prista Sari, S.Kep., Ners., M.Kep.


Apa yang akan anda lakukan jika
menemui ini?
Diskusi

Apa yang akan anda


lakukan sebagai seorang
perawat jika di suatu
wilayah ada BOM
penyakit yang siap
meledak??
Pemberdayaan Masyarakat
Pembinaan Peran Serta
Masyarakat
Pengorganisasian
Masyarakat
Bagaimana caranya?
Merupakan lagkah pertama dalam
program/ aktivitas asuhan keperawatan
masyarakat
Merupakan suatu proses untuk dapat
mengenal masyarakat.
Warga masyarakat merupakan mitra dan
berkontribusi terhadap keseluruhan
proses.

7
Tujuan keperawatan dlm mengkaji
komunitas adalah mengidentifikasi faktor-
faktor (baik positif maupun negatif) yg
mempengaruhi kesehatan warga
masyarakat agar dapat menentukan
rencana untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat
Pedoman Pengkajian Kep.Komunitas terdiri
atas tiga komponen : (1) inti komunitas, (2)
subsistem komunitas, dan (3) persepsi.
Roda pengkajian komunitas,
segmen pengkajian model komunitas sebagai mitra.
9
Data

Primer
Sekunder
Sasaran pengkajian

Individu :
Yg berhubungan dgn keluarga, pola
hubungan dan Peran, Pola pertahanan/
koping.
Keluarga :
Struktur dan karateristik keluarga,
Sosial ekonomi dan Budaya, Lingkungan,
Riwayat Kesehatan dan Pemeriksaan Fisik.
Masyarakat :
Inti komunitas

11
I. DATA INTI KOMUNITAS

(CORE)

12
A. Riwayat atau sejarah
Tanyakan siapa yang mengetahui sejarah daerah
tersebut.
Tanyakan kepada toma tentang bagaimana
riwayat berdirinya daerah tersebut, sudah
berapa lama.
Tanyakan tentang wilayah-wilayah yang diyakini
oleh penduduk setempat memiliki nilai mistik.
Observasi kondisi bangunan yg ada di daerah
tersebut.

13
B. Agama, nilai/kebiasaan dan keyakinan
yang dianut masyarakat

Tanyakan tentang nilai-nilai dan keyakinan yg


dianut masyarakat terkait pola kebiasaan.
Tanyakan tentang norma yg berlaku di
masyarakat.
Identifikasi tentang pola budaya yg banyak
diyakini masyarakat terkait dgn kesehatan.
Apakah terdapat mesjid, gereja, dll (sarana
ibadah) ?
Apakah keyakinan agamanya homogen ?
14
C. Demografi

Komposisi penduduk; umur dan jenis kelamin


Tipe keluarga dan Satatus perkawinan
Ras/suku
Pekerjaan

D. Statistik Vital
Kelahiran
Kematian (berdasarkan umur dan penyebab kematian)
Morbiditas
(pelajari epidemiologi; Insidensi dan
Prevalensi)
15
II. Data Subsistem Komunitas
A. Lingkungan fisik
Pemeriksaan fisik mrp.kan komponen kritis dlm
pengkajian pasien individual, begitu pula dlm
pengkajian komunitas.
Kelima indra kita diperlukan untuk pemeriksaan
fisik pasien, begitu pula dalam pemeriksaan tingkat
komunitas.
Hasil Pengkajian Lingkungan Fisik Komunitas adalah
Inspeksi Denah daerah .
Tanda Vital Iklim/Daerah Banjir
Kepadatan/Luas Daerah,
Jumlah Penduduk
17
Data lingkungan fisik yang dikaji :
Bagaimana tampak kondisi komunitas ?
Apa yang bisa kita lihat tentang kwalitas udara,
tumbuhan, binatang, perumahan, orang, kondisi air,
keindahan alam, lapangan, iklim, pengembangan
area.
Apakah ada peta daerah ?, atau apakab Anda
dapat membuatnya ?
Berapa luas daerah tersebut ? (misalnya,
kilometer, blok).

18
19
B. Pelayanan kesehatan dan sosial
1. Fasilitas di dalam Komunias.
2. Fasilitas di luar Komunitas
Apakah terdapat penderita yang sakit akut atau
kronis ?

Pelayanan pengobatan tradisional


Apakah terdapat klinik pelayanan kesehatan;
Puskesmas/rumah sakit/ balai pengobatan
Apakah terdapat pelayanan kesehatan di luar
komunitas yg dapat dijangkau ?
20
C. Ekonomi

21
Karakteristik Pekerjaan

22
D. Keamanan dan transportasi

Jenis sarana transportasi yang tersedia ?


Bagaimana fasilitas perlindungan untuk
masyarakat; polisi, kebakaran, sanitasi
(limbah, sampah, air kotor)
Bagaimana kwalitas air dan udara ?
Bagaimana kejadian kriminalitas ?
Apakah penduduk merasa aman ?

23
E. Politik dan pemerintahan

Apakah terdapat tanda-tanda aktivitas


politik ? (poster, kampanye)

Apa kebijakan pemerintah untuk komunitas ?

Apakah masyarakat dilibatakan dalam


pengambilan keputusan untuk wilayah ?

Kelompok Yan. Masyarakat : PKK, Karang


Taruna, LKMD, Posyandu, Panti Werdha, dll.

24
F. Pendidikan

Apakah terdapat sarana pendidikan di wilayah ?


Apakah terdapat sarana perpustakaan ?
Bagaimana masyarakat memandang sarana pendidikan ?
Bagaimana reputasi sekolah
Bagaimana tingkat pendidikan masyarakat ?
Apa isue yang sedang berkembang tentang pendidikan ?
Bagaimana kejadian drop out sekolah ?
Apakah terdapat aktivitas ekstrakurikuler ?
Apakah sekolah memiliki pelayanan kesehatan ?
Apakah terdapat perawat sekolah ?
25
G. Komunikasi
Apakah terdapat area dimana orang berkumpul ?
Apakah surat kabar masuk ke wilayah ?
Apakah sarana TV dan radio ada di wilayah ?
Apa jenis komunikasi formal dan informal yang ada
di wilayah ?

H. Rekreasi
Dimana tempat anak-anak bermain?
Apakah jenis rekreasi yang ada di masyarakat ?
Apa fasilitas rekreasi yang ada di komunitas ?

26
III. PERSEPSI
A. Persepsi Masyarakat
Bagaimana perasaan masyarakat tentang diri
mereka ?
Apakah mereka mengidentifikasi adanya suatu
kekuatan di masyarakat ?
Apa yang mereka anggap sebagai masalah
masyarakat ?
Tanyakan kepada beberapa kelompok yang
berbeda (lansia, remaja, pekerja, buruh, ibu
rumah tangga, pegawai), apa jawaban mereka ?
28
B. Petugas kesehatan (perawat)
Pernyataan secara umum tentang
kesehatan masyarakat ?

Apa yang menjadi kekuatan komunitas ?

Apa masalah atau risiko masalah yang


dapat diidentifikasi ?

29
Hal krusial dlm pengkajian komunitas
adalah model, atau peta untuk
mengarahkan dan menuntut seluruh
proses. Model roda pengkajian komunitas
menyajikan kerangka kerja dan alat
learning about the community on foot.

30
Battyes Model of Environmental
Scanning
Three Phase of Community Assessment
1. Initial Assessment of the Situation
problem identification
2. Decision and Engagement internal
capacity, local ownership of problem, do-
able solution
3. Environmental Scan
Health promotion
STRENGTH

COMMUNITY
ASSESSMENT
Weakness
Pengkajian dengan melibatkan
peran serta aktif masyarakat
disebut :
Survei Mawas Diri
(SMD)
Tujuan SMD
Dilaksanakannya pengumpulan data, masalah
kesehatan, lingkungan dan perilaku.
Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan,
lingkungan dan perilaku yang paling menonjol di
masyarakat.
Mengiventarisasi sumber daya masyarakat yang
dapat mendukung upaya mengatasi masalah
kesehatan.
Diperolehnya dukungan kepala desa/kelurahan dan
pemuka masyarakat dalam pelaksanaan penggerakan
dan pemberdayaan masyarakat di Desa Siaga.
menemukan masalah kesehatan yang
berhubungan dengan HIV/ AIDS yang ada di
wilayah setempat
memetakan masalah kesehatan yang ada
memunculkan sikap peduli terhadap
lingkungan dan kesehatan lingkungan
Perawat mengkoordinir...

Sasaran
Lokasi
?
Pelaksana
Waktu
Cara
Pelaksanaan
Cara Pelaksanaan :
Perawat dan kader/kelompok warga yang ditugaskan
untuk melaksanakan SMD melakukan kegiatan
meliputi :
Pengenalan instrumen (daftar pertanyaan) yang akan
dipergunakan dalam pengumpulan data dan
informasi masalah kesehatan.
Penentuan sasaran baik jumlah KK ataupun lokasinya
Penentuan cara memperoleh informasi masalah
kesehatan dengan cara wawancara yang
menggunakan daftar pertanyaan.
Pelaksana SMD
Kader, tokoh masyarakat dan kelompok
warga yang telah ditunjuk melaksanakan
SMD dengan bimbingan petugas
Puskesmas dan bidan di desa
mengumpulkan informasi masalah
kesehatan sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan.
Pengolahan Data
Kader, tokoh masyarakat dan kelompok warga
yang telah ditunjuk mengolah data SMD
dengan bimbingan petugas Puskesmas dan
bidan di desa, sehingga dapat diperoleh
perumusan masalah kesehatan untuk
selanjutnya merumuskan perioritas masalah
kesehatan, lingkungan dan perilaku di
desa/kelurahan yang bersangkutan.
Penetapan
Masalah
Community Nursing Diagnosis
This is a statement that defines the health
strength, health problems or health risks of
the community.
Nursing diagnosis is a real clinical judgment or
conclusions about human response to actual
or potential problems (ANA).
A community diagnosis forms the basis for
community based intervention.
Pengolahan Data
(dilakukan sebelum penatapan masalah)

Kader, tokoh masyarakat dan kelompok warga yang


telah ditunjuk mengolah data SMD dengan
bimbingan petugas Puskesmas dan bidan di desa,
sehingga dapat diperoleh perumusan masalah
kesehatan untuk selanjutnya merumuskan perioritas
masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku di
desa/kelurahan yang bersangkutan.
Analisis Data

1. Klasifikasi data
2. Interpretasi data
3. Prioritas masalah
Klasifikasi Data
Pengklasifikasian data mengacu kepada :
Tujuan yang ingin dicapai
Merujuk kepada Program Nasional
Isu yang akan dimunculkan
Interpretasi data
Data Kemungkinan Masalah
penyebab Keperawatan
Menentukan Diagnosis Keperawatan

Resiko terjadinya/ aktual/


potensial(kebutuhan/respon komunitas
terhadap masalah kesehatan)
Pada masyarakat(target/sasaran)
Sehubungan dengan(data primer dan
sekunder)
Diagnosis keperawatan dapat dibagi tiga,
diagnosis aktual (masalah yang sudah terjadi),
diagnosis risiko (masalah yang mungkin terjadi
jika tidak segera dilakukan antisipasi), dan
diagnosis potensial (keadaan yang lebih baik
yang dapat diciptakan).
Ex.
Inadequate ANC r/t inadequate health
information or service accessibility as
evidenced by 70% of female delivering at
hospital with no antenatal care.
Poor nutritional status of under five
children in the community r/t knowledge
deficit regarding weaning diet as
evidenced by growth monitoring chart.
High infant mortality r/t inadequate
ANC, maternal nutrition, and
unhygienic delivery practice as
evidenced by IMR 75 /1000 live
births.
Sebelum menyusun rencana asuhan
keperawatan, maka dilakukan penentuan
skala prioritas

dilakukan bersama-sama
dengan masyarakat
4
3
2
1
Masalah Keperawatan

Kesadaran masyarakat

Bobot 5
akan adanya masalah

* tinggi
Kriteria: Motivasi masyarakat
dalam menyelesaikan
* tinggi maslah
Kriteria:

Kemampuan perawat
untuk mempengaruhi

Bobot 5
dalam penyelesaian
* tinggi
Kriteria:

masalah

Ketersediaan keahlian
Bobot 7
yang relevan
* tinggi
Kriteria:

* sedang * sedang * sedang * sedang


* rendah * rendah * rendah * rendah

Konsekuensi jika
masalah tak
Bobot 8
Prioritas masalah

* tinggi

terselesaikan
Kriteria:

* sedang
* rendah

Percepatan
penyelesaian masalah
Bobot 8
* tinggi

yang dapat dicapai


Kriteria:

* rendah
* sedang

Jumlah Nilai
PRIORITAS
Perencanaan
Penentuan sasaran dan target.
Penentuan jenis-jenis kegiatan.
Penentuan kebutuhan sumber daya termasuk
dukungan anggaran dari APBD Propinsi dan
APBN.
Menyusun POA terpadu termasuk
Keperawatan Komunitas.
PERENCANAAN
Format Perencanaan
Diagnosis / Masalah :
Tujuan :
Strategi :
Aktifitas :
Indikator keberhasilan :
Teknik evaluasi :
Penanggung Jawab :
Waktu Pelaksanaan :
Tempat :
Biaya :
Analisis masalah, penetapan
masalah, dan penyusunan
perencanaan dilakukan bersama-
sama dengan masyarakat melalui
forum :
Musyawarah Masyarakat
Planning
Factors that influence actions
selected depend on:

1. therapeutic plans of HC team


2. known effectiveness of action
3. time & resource available
4. possible side effects
5. client preferences
6. standards of care
Find the best strategy!!
Health Promotion (Ottawa Charter)

1. Building healthy public policy


2. Creating supportive environments
3. Strengthening community action
4. Developing personal skills
5. Reorienting health services
Pencegahan Komprehensif

5 tingkat pencegahan (Leavell and Clark, 1965):


1. Health promotion
2. Specific protection
3. Early diagnosis and prompt treatment
4. Disability limitation
5. Rehabilitation
IMPLEMENTASI
Hal yang harus diingat dalam
implementasi asuhan keperawatan
komunitas adalah tujuan
utamanya, yaitu menolong
masyarakat untuk dapat
menolong dirinya sendiri
mencapai level sehat yang
optimum
Melalui :

Pemberdayaan Masyarakat
Pembinaan Peran Serta
Masyarakat
Pengorganisasian
Masyarakat
Advocacy
menuntut fleksibilitas dan
penyesuaian terhadap hal-hal yang
tidak dapat diantisipasi
sebelumnya
IMPLEMENTASI KOMUNITAS
Dokumentasi
Evaluasi dapat dilakukan
berdasarkan input, proses, output,
dan dampak
1. Input
Jumlah anggota yang menjadi mitra
Jumlah kader meningkat
Bertambahnya UKBM: Posyandu,
PKK, Pos Obat Desa dan lain-lain.
2. Proses
Kontribusi mitra
Frekuensi pertemuan
Jumlah kegiatan
Keberlangsungan
3. Output
Derajat kesehatan meningkat
Meningkatnya kemampuan
kepemimpinan masyarakat di bidang
kesehatan
Meningkatnya kemampuan
pengorganisasian kesehatan
Meningkatnya kemampuan pembiayaan
masyarakat untuk kesehatan
Evaluasi dapat dilakukan dengan cara :

Survey
Wawancara
Observasi
Nominal grup
Case study
Dokumentasi penting dilakukan
sebagai bukti dari pelaksanaan
kegiatan keperawatan dan
perlindungan hukum aktivitas
keperawatan
Terima Kasih

You might also like