You are on page 1of 29

EMERGENCY IN DENTAL

PRACTICE
NYERI DAN INFEKSI AKUT
Lokal :
Pulpitis
Periodontitis
Perikoronitis
Analgetik
Regional : Antiinflamasi
Limfadenitis
Abses bukal Open bur
Trismus
Grinding
Sistemik :
Abses submandibular Incisi abses
Phlegmon
Abses temporal
PERDARAHAN
EKSTRAKSI IDEAL
PERDARAHAN LOKAL
Post ekstraksi gigi force atau ekstraksi multiple
PERDARAHAN LOKAL
POST TRAUMA dari gigi, mukosa, lidah,
tulang
PERDARAHAN KARENA FAKTOR
SISTEMIK
Spontan dan difuse

Berhubungan dengan:
Hipertensi
Kelainan darah
Kanker darah
Obat-obatan anti konvulsan
Terapi kortikosteroid jangka panjang
SYOK
Syok kegagalan sirkulasi dalam memenuhi
kebutuhan metabolisme sel & transportasi
sisa metabolisme Gangguan perfusi sel &
jaringan Gangguan fungsi, kerusakan &
kematian jaringan.

Penurunan kesadaran hingga koma disertai


penurunan vital sign
Klasifikasi Syok
Syok hipovolemik :
Syok Hipovolemik Absolut
Syok Hipovolemik Relatif :
Syok Neurogenik
Syok Septik
Syok Anafilaktik

Syok Mekanik atau Obstruktif

Syok Hipoksemik (Pernapasan)


TANDA & GEJALA SYOK
Sistem Gejala & tanda

Umum Lesu, lemah, rasa tak enak yang


prodromal sukar dilukiskan, rasa tak enak di
dada & di perut, rasa gatal di
hidung & palatum
Pernafasan Cepat & dangkal
-Hidung Gatal, bersin, tersumbat
-Laring Rasa tercekik, suara serak, sesak
nafas, stridor, edema, spasme
Lidah Edema
-bronkus Batuk, sesak, mengi, spasme
Sistem Gejala & tanda

Kardiovaskuler Pingsan, sinkop, palpitasi,


takikardia, hipotensi sampai
syok, aritmia, gangguan sirkulasi
perifer - pucat, ekstremitas
dingin

Gastrointestinal Disfagia, mual, muntah, kolik,


diare kadang disertai darah,
peristaltik usus meninggi
Sistem Gejala & tanda

Kulit Urtikaria, angioedema di bibir,


muka, atau ekstrimitas

Mata Gatal, respirasi

SSP Gelisah, kejang, bila tekanan


darah sampai menyebabkan
hipoksia otak, pasien sampai tidak
sadar
SYOK ANAFILAKSIS
Gejala timbul beberapa detik
menit setelah penderita terpapar
oleh alergen atau faktor pencetus
non alergen seperti zat kimia, obat
atau kegiatan jasmani.

Merupakan reaksi sistemik sehingga


melibatkan banyak organ yang
gejalanya timbul serentak atau
hampir serentak
DIAGNOSIS
Ditegakkan berdasarkan adanya gejala klinik
sistematik (beberapa detik atau menit
setelah penderita terpajan alergen)
Gejala yang timbul dapat ringan (pruritus,
urtikaria) sampai berat (gagal nafas)
Kadang-kadang gejala anafilaktik yang
berat dapat langsung muncul tanpa tanda
tanda awal
Meskipun diagnosis anafilaksis tidak sulit,
tetapi mencari alergen penyebab maupun
pencetusnya tidak mudah dan bahkan
kadang-kadang tidak dapat ditentukan
PRINSIP PENANGANAN SYOK
PROTAP PELAKSANAAN SYOK ANAFILAKTIK
Hentikan pemberian obat penyebab anafilaksis.
Upayakan segera mendapat bantuan tenaga dan lancarkan komunikasi konsul ke RS terdekat
sementara resusitasi dijalankan untuk perawatan lanjutan bila upaya resusitasi awal gagal sekaligus
maintenance bila resusitasi awal berhasil.
Penderita ditidurkan dengan posisi terlentang, kaki lebih tinggi dari dada dan kepala, bila penderita
mengenakan ikat pinggang, aturlah agar posisi pengikat menjadi longgar. Bebaskan jalan nafas;
periksa orofaring, bila terdapat gigi palsu segera lepaskan.
Berikan larutan adrenalin 1 : 1000, sebanyak 0,3 0,5 cc subcutan
Berikan oksigen menggunakan oxygen mask sebanyak 4 6 L/menit
Pasang infus dengan larutan Ringer Laktat atau NaCl 0,9% dengan ketentuan sbb:
Bila tekanan darah sistol < 100 mmHg : berikan 500 cc dalam 30 menit
Bila tekanan darah sistol > 100 mmHg : berikan 500 cc dalam 1 jam
Bila tekanan darah tidak terukur, berikan adrenalin 1: 1000 yang diencerkan ( 1 ml menjadi 10 ml)
sebanyak 2 3 cc intra vena perlahan-lahan. Pemberian ini dapat diulang tiap 10 menit sampai
tekanan darah terukur
Bila gagal memasang infus berikan adrenalin 1 : 1000 sebanyak 0,3- 0,5 cc intra muskuler, (anak :
0.01 cc/ kgBB)
Setelah selang infus terpasang, langsung berikan:
Diphenhydramin 60 80 mg/ i,v
Dexamethason 5 mg / i.v
Bila terdapat wheezing, berikan aminophylin 1 ampul (250 mg)/1.v perlahan-lahan dalam 20 menit.
Bila sampai tahap ini infus belum dapat terpasang, sedangkan tekanan darah tetap rendah atau
tidak terukur, upayakan untuk segera tiba di RS dalam penanganan TS Emergensi Medik atau
Anestesi Reanimas.
Bila tekanan darah terkoreksi dan keadaan klinis penderita membaik, lakukan monitoring ketat
terhadap tanda-tanda vital dan kesadaran selama 6 jam ke depan terhitung setelah penderita
dinyatakan stabil.
DISLOKASI TMJ
Kelompok resiko:
Geriatri
Penderita dengan riwayat trauma rahang
Penderita dengan gangguan TMJ sebelumnya
Meningkat setiap tahunnya
TMJ NORMAL
DISLOKASI
PENANGANAN
AVULSI GIGI KARENA TRAUMA
Emergensi treatment semua dokter gigi
Definitif treatment:
Pedodontis
Bedah Mulut dan Maksilofasial
Fiksasi yang diutamakan adalah wire , arch bar
tidak ditekankan, kecuali:
Fraktur dentoalveolar multipel / kompleks
Fraktur TMJ
Fraktur rahang dengan seluruh kualifikasinya
AVULSI
Pencucian
menggunakan air liur
pasien, air mengalir,
larutan salin, larutan
Hank
Sesegera mungkin
kembalikan dalam
soket (max 2 jam)
Usahakan tidak
menyentuh bagian
akar
PENYIMPANAN

Water
Vestibule of the mouth
Physiological saline
Milk
cell culture media in
specialized containers
Hanks Balanced Salt Solution
(Save-A-Tooth, Biologic Rescue
Products, Conshohocken, PA)
terutama bila > 20 menit
INDIKASI
Bukan gigi decidui
Gigi tersebut tidak dalam kondisi karies yang
parah
Tidak dalam posisi berjejal yang parah atau
mengganggu fungsi
Waktu kejadian dan metode penyimpanan
memadai untuk memperoleh keberhasilan
terapi
Tidak terdapat kerusakan jaringan pendukung
yang luas
Pasien dalam observasi ABC yang stabil
terutama pada kasus multi trauma
PENANGANAN AVULSI

You might also like