Professional Documents
Culture Documents
PADA
KEGAWATDARURATAN
MATERNAL NEONATAL
Warliana, M.Kes
KEGAWATDARURATAN
KEBIDANAN
PENGERTIAN
Adalah suatu keadaan yang mengancam jiwa ibu dan
janin serta bayi baru lahir yang membutuhkan
penanganan segera yang sesuai petunjuk klinis serta
pemantauan secara seksama, (Saifudin,2002, Taber,
1994)
PERIKSA: - Endometritis
- Suhu 38C - Abses pelvik
- Tidak sadar - Peritonitis
- Kaku kuduk - Mastitis
- Paru: sesak, nafas cepat Lihat Demam pascapersalinan
- Abdomen: nyeri tekan
- Vulva: lokia berbau - Komplikasi postabortum
- Mamae: nyeri tekan Lihat Perdarahan pada
Kehamilan muda
- Pneumonia
Lihat: Sukar bernafas
DIAGNOSIS BANDING PENYULIT KEHAMILAN
DAN PERSALINAN BERDASARKAN TANDA
DAN GEJALA YANG DITEMUI
Demam Mastitis
Abses pelvis
Infeksi perineum dan luka
abdominal
Kejang Tetanus
Eklampsia
Bendungan payudara
c. Asuhan Ibu Hamil dengan
Kegawatdaruratan
1. Memberikan pertolongan awal sesuai dengan masalah
kegawatdaruratan kehamilan
2. Merujuk ke SPOG pada kasus tertentu
3. Mendampingi ibu terus menerus
4. Memantau kondisi ibu dan janin
5. Menindaklanjuti hasil konsultasi/ kolaborasi/rujukan
Prinsip- prinsip Komunikasi dan Konseling
dalam Kedaruratan
Rujukan kegawatdaruratan
Rujukan kegawatdaruratan adalah rujukan yang dilakukan sesegera
mungkin karena berhubungan dengan kondisi kegawatdaruratan yang
mendesak.
Rujukan berencana
Rujukan berencana adalah rujukan yang dilakukan dengan persiapan
yang lebih panjang ketika keadaan umum ibu masih relatif lebih baik,
misalnya di masa antenatal atau awal persalinan ketika didapati
kemungkinan risiko komplikasi. Karena tidak dilakukan dalam kondisi
gawat darurat,rujukan ini dapat dilakukan dengan pilihan modalitas
transportasi yang lebih beragam, nyaman, dan aman bagi pasien.
Adapun rujukan sebaiknya tidak
dilakukan bila:
Kondisi ibu tidak stabil untuk dipindahkan
Kondisi janin tidak stabil dan terancam untuk
terus memburuk
Persalinan sudah akan terjadi
Tidak ada tenaga kesehatan terampil yang
dapat menemani
Kondisi cuaca atau modalitas transportasi
membahayakan
Perencanaan Rujukan
dilakukan
Waktu yang tepat
untuk merujuk dan
Informasi pada Pusat rujukan
Indikasi rujukan
Kondisi ibu dan janin
Rencana terkait prosedur teknis rujukan (termasuk
kondisi lingkungan
dan cuaca menuju tujuan rujukan)
Kesiapan sarana dan prasarana di tujuan rujukan
Penatalaksanaan yang sebaiknya dilakukan selama dan
sebelum
transportasi, berdasarkan pengalaman-pengalaman
rujukan
sebelumnya
Penilaian Kembali Sebelum
Klien dirujuk/Follow Up
Keadaan umum pasien Catat dengan jelas semua
hasil pemeriksaan berikut
Tanda vital (Nadi, Tekanan
nama tenaga
darah, Suhu, Pernafasan)
kesehatan dan jam
Denyut jantung janin
pemeriksaan terakhir
Presentasi
Dilatasi serviks
Letak janin
Kondisi ketuban
Kontraksi uterus:
kekuatan, frekuensi,
durasi
PERLENGKAPAN
PERLENGKAPAN
Tanda-tanda bahwa kondisi ibu sudah stabil atau ada perbaikan adalah
sebagai berikut:
Tekanan darah sistolik >100 mmHg
Denyut nadi <90 kali/menit
Status mental membaik (gelisah berkurang)
Produksi urin >30 ml/jam
Setelah kehilangan cairan dikoreksi (frekuensi nadi < 100 kali/menit dan
tekanan darah sistolik > 100 mmHg),
pemberian infus dipertahanka dengan kecepatan 500 mL tiap 3-4 jam (
40-50 tetes/menit)
Syok Hemoragik