You are on page 1of 15

ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR

OLEH

M.HENDRI KURNIAWAN
11010114120235
Asuransi Kendaraan Bermotor adalah produk
asuransi kerugian yang melindungi tertanggung dari
risiko kerugian yang mungkin timbul sehubungan
dengan kepemilikan dan pemakaian kendaraan
bermotor.
Asuransi kendaraan bermotor adalah asuransi
kerugian yang tidak mendapat pengaturan khusus
dalam KUHD. Karena tidak mendapat pengaturan
khusus, maka semua ketentuan umum asuransi
kerugian dalam KUHD berlaku terhadap asuransi
kendaraan bermotor. Kesepakatan bebas yang dibuat
secara tertulis dalam bentuk akta yang disebut polis,
menjadi dasar hubungan asuransi kendaraan bermotor
antara tertanggung dan penanggung. Polis
ditandatangani oleh penanggung dan menjadi alat bukti
tertulis bagi kedua pihak untuk memenuhi kewajiban
dan memperoleh hak secara timbal balik.
a. Kerugian/kerusakan kendaraan bermotor, yang
disebabkan :
Kerusakan/kerugian kendaraan bermotor yang
dipertanggung-kan
Berbagai sebab seperti tabrakan dll, perbuatan
jahat orang lain, pencurian, kebakaran, petir,
penyeberangan feri.
Kerusakan roda
Biaya wajar yang disebarluaskan untuk menjaga
atau mengangkut ke bengkel atau tempat lain
dengan maksud mengurangi kerugian /
kerusakan
b. Tanggung gugat
Yaitu tanggung jawab tertanggung terhadap pihak
ketiga berkaitan dengan penggunaan kendaraan
bermotor yang dipertanggungkan.
Kehilangan keuntungan, upah, berkurangnya nilai
/kerugian keuangan akibat tidak dapat
digunakannya kendaraan bermotor yang
dipertanggungkan.
Kerusakan/kehilangan peralatan tambahan yang
tidak disebut dalam pertanggungan.
Kerusakan/kehilangan kendaraan yang
dipertanggungkan baik sebagian maupun seluruhnya
akibat penggelapan.
Kerugian akibat perbuatan jahat tertanggung, suami
atau istri, anak, pekerja tertanggung, orang yang
disuruh tertanggung, orang yang seizin tertanggung,
orang yang tinggal bersama tertanggung.
Kerugian kerusakan karena digunakan untuk menarik
kendaraan lain dan sejenisnya, kelebihan muatan,
dijalankan dalam kondisi rusak, dikemudikan saat
kecelakaan oleh orang yang tidak punya SIM,
memasuki/melewati daerah terlarang, reaksi/radiasi
nuklir, barang-barang yang sedang dimuat.
Kerugian/kerusakan baik langsung maupun tidak, sebagai
akibat gempa bumi, gunung berapi, badai, genangan air
dan gejala meteorologi lainnya, perang dan sejenisnya
serta kerusuhan, pemogoakn & gangguan ketertiban
umum lainnya.
Kerusakan/kehilangan karena aus, sifat bawaan, salah
penggunaan.
Kerugian pihak ketiga disebabkan oleh kendaraan yang
dipertanggungkan.
Cedera badan/kematian terhadap : penumpang, istri
atau suami atau anak tertanggung, pemegang saham
(jika CV atau firma), pengurus (jika tertanggung adalah
PT, yayasan, atau lainnya), pekerja tertanggung,
orang yangtinggal bersama tertanggung, hewan milik
atau dipengawasan tertanggung.
Yang dimaksudkan dengan Jaminan tambahan atau
jaminan perluasan resikoadalah resiko-resiko/bahaya yang
dikecualikan dalam PSKBI, akan tetapi resiko-resiko tersebut
bisa dijamin apabila dinyatakan secara tegas di dalam
polis. Akan tetapi tidak semua resiko yang dikecualikan
tersebut dapat dijamin dengan penegasan dalam polis
tersebut.
Berikut ini adalah Resiko yang dikecualikan (tidak
otomatis dicover/dijamin) di dalam penutupan standard,
tetapi bisa dijamin dengan penegasan khusus berupa
endorsemen atau klausul tambahan. Misalnya:
1) Kerusuhan dan Huru-Hara
2) Bencana alam seperti gempa bumi, banjir
3) Cedera badan/kematian terhadap penumpang
1) Pembayaran Premi
Premi harus dibayar lunas saat persetujuan pertanggungan
ditutup, kecuali bila atas persetujun kedua belah pihak ditentukan
lain. Jika premi tidak dibayar dalam waktu 10 (sepuluh) hari kerja
terhitung mulai tanggal permulaan pertanggungan atau tanggal
perpanjangan pertanggungan, maka berlakunya pertanggungan ini
dapat ditunda oleh penanggung tanpa pemberitahuan terlebih
dahulu.

2) Pemberitahuan Kecelakaan
Bila terjadi kecelakaan, kerusakan , atau kerugian atas
kendaraan bermotor yang dipertanggungkan, maka tertanggung
wajib memberitahukan kecelakaan atau pencurian yang terjadi
selambatnya tiga hari sejak terjadinya kejadian tersebut.
Pemberitahuan dilakukan secara lisan atau tertulis, yang
selanjutnya diikuti laporan tertulis kepada penanggung.
3) Tuntutan Pihak ketiga
Apabila tertanggung dituntut oleh pihak ketiga sehubungan dengan
kerugian atas kerusakan yang disebabkan oleh kendaraan bermotor yang
dipertanggungkan maka,
Tertanggung wajib memberitahukan kepada penanggung adanya
tuntutan dari pihak ke-tiga tersebut
Tertanggung harus segera menyerahkan dokumen yang ada
hubungannya dengan pihak ketiga tersebut
Tertanggung tidak boleh memberikan janji, keterangan atau
melakukan tindakan yang menimbulkan kesan bahwa ia mengakui
tanggung gugatnya
Tertanggung menguasakan kepada penanggung untuk mengurus
tuntutan ganti rugi pihak ketiga dan apabila diperlukan tertanggung
diwajibkan memberikan surat kuasa kepada penanggung

4) Tuntutan Pidana terhadap tertanggung


Apabila tuntutan pihak ketiga yang dirugikan karena
kendaraan bermotor yang dipertanggungkan adalah berupa
tuntutan pidana terhadap tertanggung, maka tertanggung
diwajibkan memberitahukan tuntutan tersebut kepada
penanggung.
5) Ganti Rugi
Penanggung akan memberikan ganti rugi kepada
tertanggung atas kerusakan atau kehilangan kendaraan
bermotor yang dipertanggungkan berdasar harga
sebenarnya sesaat sebelum terjadinya kerusakan atau
kehilangan tersebut, bila atas tuntutan pihak ketiga
setingi-tingginya sebesar jumlah yang disetujui
dikurangi besarnya risiko sendiri yang tercantum dalam
ikhtisar pertanggungannya.

6) Kerugian Total
Ialah kerusakan atau kerugian yang biaya
perbaikannya sama dengan atau lebih dari 75% dari
harga sebenarnya.
7) Ganti Rugi Pertanggungan Rangkap
Menyimpang dari pasal 277 ayat I KUHD, maka bila terjadi kerugian
atas kendaraan bermotor yang dipertanggungjawabkan kepada lebih dari
satu penanggung, dimana jumlah pertanggungan lebih dari harga
kendaraan bermotor yang bersangkutan, maka jumlah yang
dipertanggungkan untuk masing masing penanggung seimbang dengan
nilai pertanggungan terhadap harga yang sebenarnya, demikian pula
ganti rugi yang menjadi kewajiban dari masing masing penanggung.

Ketentuan tersebut di atas tetap dijalankan, walau segala


pertanggungan yang dimaksud dibuat dengan beberapa polis dan pada
hari yang berlainan, yang tanggalnya lebih dahulu dan tidak berisi
ketentuan tersebut. Saat terjadi kerusakaan atau kerugian atas kendaraan
bermotor yang dipertanggungkan, maka atas permintaan penanggung,
tertanggung wajib memberitahukan secara tertulis segala perbuatan lain
yang berlaku atas kendaraan bermotor yang sama pada saat terjadinya
kerugian atau kerusakan.
Asuransi Kendaraan Bermotor adalah produk asuransi
kerugian yang melindungi tertanggung dari risiko
kerugian yang mungkin timbul sehubungan dengan
kepemilikan dan pemakaian kendaraan bermotor.
Perusahaan asuransi hanya akan menjual program
berdasarkan kemampuan nasabah. Jika kemampuan
konsumen tak memenuhi implikasinya pertanggungan
putus di tengah jalan.

You might also like