You are on page 1of 50

SISTEM OPERASI

Hendy Mizuardy
OUTLINE PERTEMUAN 2
STRUKTUR SISTEM KOMPUTER
STRUKTUR SISTEM OPERASI
STRUKTUR SISTEM KOMPUTER
OUTLINE STRUKTUR SISTEM KOMPUTER
Operasi Sistem Komputer
Struktur I/O
Struktur Storage
Proteksi Hardware
Arsitektur Sistem Komputer
Arsitektur PC Modern
OPERASI SISTEM KOMPUTER
CPU devices dan I/O dapat beroperasi secara serentak (concurrent)
>> agar penggunaan CPU lebih efisien
Semua request ke I/O dikendalikan oleh I/O systems:
Setiap device terdapat controller yang mengendalikan device
tertentu, misalkan video display => video card, disk => disk
controller.
Setiap device controller mempunyai local buffer.
CPU memindahkan data dari/ke memory ke/dari local buffer.
Setelah itu controller akan mengirimkan data dari buffer ke device.
OPERASI SISTEM KOMPUTER

Bagaimana mekanisme I/O supaya CPU dapat melakukan switch dari satu
job ke job lain?
OPERASI SISTEM KOMPUTER
Ilustrasi:
Instruksi CPU dalam orde: beberapa mikro-detik
Operasi read/write dari disk: 10 15 mili-detik
Ratio: CPU ribuan kali lebih cepat dari operasi I/O
Jika CPU harus menunggu (idle) sampai data transfer selesai, maka utilisasi CPU sangat
rendah (lebih kecil 1%).

Solusi: operasi CPU dan I/O harus overlap


Concurrent: CPU dapat menjalankan beberapa I/O device sekaligus
CPU tidak menunggu sampai operasi I/O selesai tapi melanjutkan tugas yang
lain
Bagaimana CPU mengetahui I/O telah selesai?
OPERASI SISTEM KOMPUTER
PROGRAMMED I/O

Programmed I/O
Mekanisme CPU yang bertanggung jawab memindahkan data dari/ke memori
ke/dari controller

Controller melakukan detil operasi I/O


Jika telah selesai memberikan informasi ke CPU => flag

Polling: CPU secara periodik menguji flag (true or false)


Menggunakan instruksi khusus untuk menguji flag
Masalah: seberapa sering? wasted CPU time !? Antar I/O device berbeda
speed!
OPERASI SISTEM KOMPUTER
PROGRAMMED I/O

Interrupt:
Bantuan hardware melakukan interupsi pada CPU jika flag tersebut telah di-
set (operasi I/O telah selesai)
Struktur interrupt harus menyimpan address dari instruksi yang sedang
dikerjakan oleh CPU (interrupted).
CPU dapat resume ke lokasi tersebut jika service routine telah selesai
dikerjakan
Selama CPU melakukan service interrupt, maka interrupt selanjutnya
tidak akan dilayani disabled, karena CPU tidak dapat melayani interrupt
(lost).
Pengoperasian sistem tersebut menggunakan interrupt driven.
OPERASI SISTEM KOMPUTER
INTERRUPT HANDLING

Tugas sistim operasi menyimpan status CPU (program counter, register


dll)
Jika service routine telah selesai => CPU dapat melanjutkan instruksi terakhir
yang dikerjakan
Sistim operasi akan load kembali status CPU tersebut.
STRUKTUR I/O
User request I/O:
CPU: load instruksi ke register controller
Controller: menjalankan instruksi
Setelah I/O mulai, control kembali ke user program jika operasi I/O telah
selesai
Instruksi khusus: wait => CPU menunggu sampai ada interrupt berikutnya dari
I/O tersebut.
Paling banyak hanya mempunyai satu I/O request.
Keuntungan: CPU mengetahui secara pasti device mana yang melakukan
interrupt (operasi I/O selesai).
Kerugian: operasi I/O tidak dapat serentak untuk semua device
STRUKTUR I/O
2 METODE I/O
Synchronous Asynchronous
STRUKTUR I/O
Pilihan lebih baik: asynchronous I/O
Setelah I/O mulai, kendali langsung kembali ke user program tanpa menunggu
I/O selesai
CPU dapat melanjutkan operasi I/O untuk device yang lain
User program dapat menjalankan program tanpa menunggu atau harus menunggu
sampai I/O selesai.
System call request ke OS untuk operasi I/O dan menunggu sampai I/O selesai.
Potensi lebih dari satu device
User hanya dapat menggunakan I/O melalui system call
Device-status table memuat informasi untuk setiap I/O device: tipe, alamat, status dll
OS mengatur tabel ini dan mengubah isinya sesuai dengan status device (interrupt)
STRUKTUR I/O
DIRECT MEMORY ACCESS
DMA (Direct Memory Access) adalah suatu hardware spesial (chip) yang
dapat mengontrol aliran bit data antara memory (RAM) dan beberapa
controller dari I/O devices tanpa memerlukan interferensi dari CPU secara
terus menerus.
Fungsi : agar CPU dapat melakukan pekerjaan atau instruksi yang berbeda
ketika melakukan operasi baca tulis dari perangkat peripheral.
STRUKTUR STORAGE
Main memory
Media penyimpanan, dimana CPU dapat melakukan akses secara langsung

Secondary storage
Tambahan dari main memory yang memiliki kapasitas besar dan bersifat
nonvolatile

Magnetic disks
Metal keras atau piringan yang terbungkus material magnetik
Permukaan disk terbagi secara logikal dalam track, yang masing-masing
terbagi lagi dalam sector
Disk controller menentukan interaksi logikal antara device dan komputer
STRUKTUR STORAGE
HIRARKI STORAGE DEVICE
STRUKTUR STORAGE
MIGRASI DARI DISK KE REGISTER
PROTEKSI HARDWARE
Dual-Mode Operation
Proteksi I/O
Proteksi Memory
Proteksi CPU
PROTEKSI HARDWARE
Dual-Mode Operation
Penggunaan resource sharing membutuhkan sistem operasi yang
menjamin suatu program yang salah tidak menyebabkan program lain
tidak terpengaruh
Menyediakan dukungan hardware yang dibedakan ke dalam dua mode
operasi :
User mode eksekusi dilakukan untuk kepentingan user.
Monitor mode (disebut juga kernel mode atau system mode) eksekusi
dilakukan untuk kepentingan sistem operasi.
PROTEKSI HARDWARE
Dual-Mode Operation
Mode bit ditambahkan pada computer hardware (CPU) untuk indikasi
mode sekarang: monitor (0) atau user (1).
Jika terjadi interrupt/fault/error => hardware mengubah mode ke
monitor
Interrupt/fault

monitor user
set user mode

Instruksi Privileged hanya dapat diberikan dalam mode monitor


PROTEKSI HARDWARE
Proteksi I/O
Semua instruksi I/O adalah instruksi privileged:
Hanya dapat dilakukan melalui OS
OS dapat mencegah request ke I/O dengan melihat mode saat ini.
OS menjaga supaya program user tidak dapat menjadi monitor mode
untuk mencegah user program melakukan:
Menangani interrupt: dengan mengubah alamat interrupt vector.
Mengubah status dan data pada device table
PROTEKSI HARDWARE
Proteksi Memori
Melindungi memori terutama untuk isi:
interrupt vector dan interrupt service routines.
Cara umum adalah setiap user program hanya dapat mengakses lokasi
memori yang telah dibatasi (disediakan untuk program tersebut).
Range address alamat yang valid
Base register menyimpan alamat terkecil memori secara fisik
Limit register besarnya jangkauan memori yang diijinkan
Memori diluar range tersebut tidak dapat diakses oleh user program
tersebut
PROTEKSI CPU
Timer
Interupsi secara berkala oleh hardware untuk menjamin kendali system OS:
=> transfer control ke OS.
Nilai timer akan berkurang sesuai clock tick dari hardware komputer.
Saat nilai timer menjadi 0, interrupt terjadi
Housekeeping: melakukan CPU scheduling (jatah CPU), status device table dll.
Timer digunakan untuk system time.
Timer sekarang secara perangkat keras lebih dikenal sebagai System
Timer/CPU Timer. Load Timer juga Privileged Instruction.
STRUKTUR SISTEM OPERASI
OUTLINE STRUKTUR SISTEM OPERASI
Komponen Sistem
Layanan Sistem Operasi
System Calls
Struktur Sistem Operasi
1. KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM OPERASI
Manajemen Proses
Manajemen Memori Utama
Manajemen secondary storage
Managemen system I/O
Manajemen Berkas
Manajemen Proses
Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi.
Proses membutuhkan beberapa sumber daya, misalnya CPU time,
memori, file, dan perangkat I/O
Tanggung jawab Sistem operasi atas aktivitas managemen proses:
Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan sistem proses.
Menunda atau melanjutkan proses.
Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock
Manajemen Proses
Manajemen Proses
Manajemen Memori Utama
Memori Utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang akses
datanya digunakan oleh CPU atau perangkat I/O.

Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang sementara


(volatile), artinya data dapat hilang begitu sistem dimatikan.

Tanggung jawab Sistem operasi atas aktivitas managemen memori :


Menjaga track memori yang sedang digunakan dan siapa yang
menggunakannya.
Memilih program yang akan di-load ke memori.
Mengalokasikan dan meng-dealokasikan ruang memori sesuai kebutuhan.
Manajemen Secondary Storage
Data yang disimpan dalam memori utama bersifat sementara dan jumlahnya
sangat kecil.

Oleh karena itu, untuk meyimpan keseluruhan data dan program komputer
dibutuhkan secondary-storage yang bersifat permanen dan mampu
menampung banyak data.
Contoh : harddisk, disket, flashdisk dan lain-lain.

Tanggung-jawab Sistem operasi atas aktivitas disk-management :


Free-space management.
Alokasi penyimpanan.
Penjadwalan disk.
Manajemen Secondary Storage
Computer Management
Manajemen Sistem I/O
Disebut juga device manager.
Menyediakan "device driver" yang umum operasi I/O seragam (membuka,
membaca, menulis, menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang
sama untuk membaca berkas pada hard-disk, CD-ROM dan floppy disk.
Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi "rinci" untuk perangkat
keras I/O tertentu.

Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O :


Buffer : menampung sementara data dari/ ke perangkat I/O.
Spooling : melakukan penjadualan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien
(antrian).
Manajemen Sistem I/O
Manajemen berkas
Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan sesuai dengan
tujuan pembuat berkas tersebut.
Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis (direktori,
volume, dll.).

Tanggung-jawab Sistem operasi atas aktifitas managemen berkas :


Pembuatan dan penghapusan berkas.
Pembuatan dan penghapusan direktori.
Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
Memetakan berkas ke secondary storage.
Mem-backup berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile).
Manajemen berkas
2. LAYANAN SISTEM OPERASI
Pembuatan program
Eksekusi program
Pengaksesan I/O Device
Pengaksesan terkendali terhadap berkas
Pengaksesan sistem
Deteksi
Pemberian tanggapan pada kesalahan
Akunting
3. SYSTEM CALLS
System Calls adalah tata cara memanggil
program aplikasi sehingga di peroleh lah
layanan dari sistem operasi. Masih
berhubungan dengan shell, disini shell akan
menangkap perintah-perintah yang di buat oleh
user, lalu perintah-perintah tersebut akan di
komunikasikan melalui system calls ini.
Umumnya system calls itu di tulis menggunakan
bahasa C dan C++.

System calls menyediakan antarmuka antara


Proses dan sistem operasi tersedia
sebagai instruksi bahasa rakitan.
3. SYSTEM CALLS
Contoh System calls copy file
4. STRUKTUR SISTEM OPERASI
Arsitektur sistem operasi adalah struktur-struktur yang menjadi
landasan untuk menentukan keberadaan komponen-komponen
perangkat lunak, cara untuk mengelola komponen-komponen
tersebut untuk saling berinteraksi.

Jenis-jenis arsitektur Sistem Operasi


Sistem Monolitik
Sistem Berlapis (Layered System)
Sistem Client Server
Sistem Mesin Virtual
Sistem Berorientasi Objek
4. STRUKTUR SISTEM OPERASI
1. SISTEM MONOLITIK
Sistem monolitik merupakan struktur sistem operasi sederhana
yang dilengkapi dengan operasi dual pelayanan (sistem call) yang
diberikan oleh sistem operasi
4. STRUKTUR SISTEM OPERASI
1. SISTEM MONOLITIK
Proses pada System Calls
4. STRUKTUR SISTEM OPERASI
2. SISTEM BERLAPIS (LAYERED)
Modularisasi sistem dilakukan
dengan cara memecah sistem
operasi menjadi beberapa lapis
(tingkat). Lapisan terendah (layer 0)
adalah perangkat keras dan lapisan
teratas (layer N) adalah user
interface.
Contoh: UNIX, Venus, THE, OS/2
4. STRUKTUR SISTEM OPERASI
2. SISTEM BERLAPIS (LAYERED)
Lapis 5 The operator = pengguna.
Lapis 4 User programs = aplikasi program pemakai.
Lapis 3 I/O management = menyederhanakan akses I/O pada level atas.
Lapis 2 - Operator-operator communication = mengatur komunikasi antar
proses.
Lapis 1 - Memory and drum management = mengatur alokasi ruang
memori atau drum magnetic.
Lapis 0 - Processor allocation and multiprogramming = mengatur alokasi
pemroses dan switching,multiprogramming dan pengaturan prosessor.
4. STRUKTUR SISTEM OPERASI
3. SISTEM CLIENT SERVER
Server dan client berinteraksi dan saling melayani.
Server adalah proses yang menyediakan layanan
Client adalah proses yang memerlukan / meminta layanan
Contoh: Windows Server, Linux
4. STRUKTUR SISTEM OPERASI
4. SISTEM MESIN VIRTUAL
Mesin virtual menyediakan antar muka yang identik untuk
perangkat keras yang ada. Sistem operasi ini membuat ilusi atau
virtual untuk beberapa proses, masing-masing virtual proses
mengeksekusi prosessornya dan memorinya (virtual) masing
masing.
Contoh: Windows, Linux
4. STRUKTUR SISTEM OPERASI
5. BERORIENTASI OBJEK
Layanan diimplementasikan sebagai kumpulan objek, masing-
masing objek diberi tipe yang menandai properti objek seperti
proses, direktori, berkas, dan sebagainya. Dengan memanggil
operasi yang didefinisikan di objek, data yang berada dalam objek
tersebut dapat diakses dan dimodifikasi
Contoh: Eden, Choices, X-kernel, Medusa, Clunds, Amoeba, Muse,
Windows NT
TERIMA KASIH

You might also like