Professional Documents
Culture Documents
2. Pencegahan Sekunder
Pengobatan pada penderita Kusta
3. Pencegahan Tersier
a. Pencegahan cacat Kusta
b. Rehabilitation kusta
Pengobatan
0 Obat anti kusta yang banyak dipakai saat ini adalah DDS
(Diamino Difenil Sulfom ) lalu Klofazimin dan Rifampisin,
DDS mulai dipakai sejak 1948 dan pada tahun 1952 di
Indonesia, jadi sudah lebih dari 30 tahun pemakaian,
klofazimin dipakai sejak 1962 oleh Brown dan Hogerzeil
dan rifampisin sejak tahun 1970.
Pengobatan
Multi Drugs Treatment (MDT):
DDS (Diamino Difenil Sulfon)
Klofazimin (Lamprene)
Rifampisin
Pemberian MDT:
Mencegah dan mengobati resistensi
Memperpendek masa pengobatan
Mempercepat pemutusan mata rantai penularan
1. DDS
0 Indikasi
Lesprotastik kuat berdasarkan persaingan terhadap PABA
0 Efek samping
Sukar tidur dan anemia ringan, demikaian pula
agranulositosi.
0 Lama pengobatan
Dapson tidak mematikan basil lepra, maka meskipun
gejala-gejala kulit dan luka-luka dalam beberapa bulan
lenyap, kuman masih tetap berada dalam selaput lendir,
kulit dan saraf. Karena itu terapi harus diteruskan hingga
kuman lenyap sama sekali dan jaringan-jaringan tersebut
untuk bentuk-T kurang lebih 3 tahun, dan untuk bentuk-L
setelah kurang lebih 5 tahun.
Resitensi terhadap DDS ada yang sekunder dan ada yang
primer,resitansi sekunder terjadi karena :
1. Monoterapi DOS.
2. Dosis terlalu rendah.
3. Memakan obat tidak teratur.
4. Pengobatan terlalu lama, setelah 4-24 tahun.
Dosis DDS ialah 1-2 mg/kg berat badan setiap hari. Protionamid
/ etionamid dosisnya 5-10 mg/kg berat badan setiap hari. Di
Indonesia obat ini tidak atau jarang dipakai.
2.klofazimin
Obat ini memiliki khasiat lesprostatik yang sama
kuatnya dengan dapson. Setelah pengobatan beberapa
bulan sebagian besar basil didalam mukosa dan kulit
dimusnahkan, kecuali di tempat-tempat yang sulit,
misalnya saraf dan otot-otot polos yang memerlukan
waktu lebih lama. Sama dengan waktu yang diperlukan
dapson untuk mengeluarkan seluruh kuman mati dari
jaringan.
Klofazimin juga berkhasiat anti radang dan
mencegah terjadi benjo-benjol pada bentuk-L.
Efek samping :
gatal-gatal dan kulit kering, juga gangguan lambng usus,
terjadi warna coklat pada lesidan kulit yang terkena sinar
matahari, perubahan warna rambut dll sediaan generik.
3. Rifampisin
Antibiotik ini merupakan obat satu-satunya yang
bekerja leprosid terhadap basil lepra. Kerjanya lebih
cepat dan efektif dari pada dapson. Dalam waktu 3-4
minggu bentuk-L yang ganas sudah menjadi tidak
bersifat menular lagi. Resistensi dapatbtimbul dalam
waktu singkat.