You are on page 1of 11

ASUHAN PADA BAYI USIA 2-6 HARI

KELOMPOK 2 :
1. Ayu Wulandari
2. Fina Apriliandini .R
3. Prila Hasdela
4. Rindi Komala .D
5. Roro Treshana .S
6. Zakiyatus Saadah
1. MINUM

2. DEFEKASI BAB & BAK

3. TIDUR

4. KEBERSIHAN KULIT

5. KEAMANAN

6. TANDA TANDA BAHAYA


7. PENYULUHAN PADA IBU &
KELUARGA SEBELUM PULANG
1. Minum
ASI merupakan makanan terbaik bayi.
Berikan ASI eksklusif (0-6 bulan) sesering
mungkin sesuai dengan kebutuhan ibu dan
kebutuhan bayi, yaitu sekitar 2-3 jam sekali,
bergantian antara payudara kiri dan kanan.
Berikan MPASI (Makan Pendamping ASI) hingga
anak berusia 2 tahun. Pemberian ASI baik untuk
pertumbuhan dan perkembangan bayi, serta
pembentukan emosi positif anak.
2. Defekasi BAB & BAK
Bayi miksi (rasa bayi ingin pipis) sebanyak minimal 6x
sehari. Bayi defekasi 4-6x sehari Defekasi pertama
berwarna hijau kehitam-hitaman. Pada hari ke3 -5, kotoran
menjadi kuning kecoklatan.

Asuhan yang perlu diberikan pada bayi adalah sebagai


berikut:
1. Monitor defekasi dan berkemih bayi 24 jam
2. Amati adanya kelainan atau gangguan yang muncul.
3. Jelaskan pada ibu bahwa kotoran bayi yang berwarna
kuning dan agak berbiji biji merupakan hal yang normal.
4. Feses dapat menyebabkan infeksi, sehingga harus segera
dibersihkan dan dibuang
3. Tidur
Ketika bayi tidur, sebaiknya orang tua perlu
menyediakan selimut dan ruang hangat.
Jumlah waktu tidur bayi akan berkurang
seiring bertambahnya usia.

Usia Lama Tidur


1 minggu 16,5 jam
1 tahun 14 jam
2 tahun 13 jam
5 tahun 11 jam
9 tahun 10 jam
4. Kebersihan Kulit
Kulit bayi biasanya tipis, lembut dan sangat
mudah terkena trauma, baik akibat peregangan,
tekanan, atau bahan dengan PH yg berbeda.
Dengan demikian, perlu menjaga kesehatan kulit
bayi agar tidak muncul penyakit.
Salah satunya dengan memandikan bayi.
Memandikan bayi pertama kali harus ditunda
minimal 6 jam pertama untuk mencegah
hipotermi karna anatomi kulit dan fungsi
pengaturan suhu bayi masih belum sempurna.
5. Keamanan
Pencegahan infeksi Pencegahan Pencegahan
dapat dilakukan: masalah hipotermia :
1. Mencuci tangan pernapasan : 1. Tidak sering
sebelum dan 1. Mensendawakan memaparkan bayi
sesudah menangani bayi setelah pada udara yang
bayi menyusui untuk dingin.
2. Menjaga suhu
2. Mencegah anggota mencegah
ruangan sekitar
keluarga atau nakes aspirasi pada
18-21 Celcius
yang sedang sakit saat terjadi
3. Bayi dipakaian
menangani bayi muntah.
pakaian yang
3. Menjaga 2. Jika tidur, bayi hangat dan tidak
kebersihan pakaian, harus terlalu ketat.
tubuh, dan dimiringkan atau 4. Segera mengganti
keringnya tali pusat telentang. lain yang basah.
6. Tanda Tanda Bahaya
A. Pernafasan sulit atau lebih dari 60x/menit.
B. Terlalu hangat (>38C) atau terlalu dingin (<36C).
C. Kulit bayi kering, biru, pucat atau memar.
D. Isapan saat menyusu lemah, rewel, sering muntah, dan
mengantuk berlebihan.
E. Tali pusat merah, bengkak, keluar cairan, berbau busuk dan
berdarah.
F. Terdapat tanda-tanda infeksi seperti suhu tubuh
menibgkat, merah, bengkak, bau busuk, keluar cairan dan
pernafasan sulit.
G. Tidak BAB dalam 3 hari, tidak BAK dalam 24 jam, feses
lembek atau cair, sering berwarna hijau tua, dan terdapat
lendir atau darah.
H. Menggigil, rewel, lemas, mengantuk, kejang, tidak bisa
tenang, menangis terus menerus.
7. Penyuluhan pada Ibu dan
Keluarga Sebelum Pulang
Jaga
Perawatan Tali
Pemberian ASI Kehangatan
Pusat
Bayi

Tanda Tanda Perawatan


Imunisasi
Bahaya Harian/Rutin

Pencegahan
Infeksi dan
Kecelakaan
Umur Vaksin
Saat lahir Hepatitis B-1
Polio 0
1 bulan Hepatitis B-2
0-2 bulan BCG
2 bulan DTP-1
Polio-1
4 bulan DTP-2
Polio 2
6 bulan DTP-3
Polio 3
Hepatitis B-3
9 bulan Campak

You might also like