You are on page 1of 16

MISTERI

PENJELMAAN DAN
KELAHIRAN YESUS
OLEH PERAWAN
MARIA
Yesus Kristus Dikandung dari Roh Kudus
Merujuk pada misteri penjelmaan Sang Sabda atau Sang Putra

Asal usus Yesus Kristus berasal dari Allah, yakni melalui istilah dikandung
dari Roh Kudus, dan bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-
laki, melainkan dari Allah(Yoh 1:13).
Yesus dikandung di dalam rahim perawan karena kuasa Roh Kudus
Peristiwa Penjelmaan dalam Kesaksian Biblis

Pernyataan iman bahwa Yesus itu dikandung dari Roh Kudus, merupakan
pernyataan iman yang berasal dari Kitab Suci sendiri

Kisah penjelmaan, kelahiran dan kanak-kanak Yesus disampaikan dalam injil :


Mat 1-2 dan Luk 1-2
a. Mat 1: 1-25 Silsilah dan Kelahiran Yesus
Silsilah Yesus merupakan suatu rankaian generasi dari tiga kali empat belas keturunan
dari Abrahan ke Daud, dari Daud ke masa Pembuangan, dari masa pembuangan ke
Babel sampai Yesus Kristus (Mat 1:17).

b. Pernyataan Lukas: Luk 1-2


Kisah kanak-kanak Yesus dalam Injil Lukas menampilkan kisah 2 tokoh
pokok: janji kelahiran-kelahiran-dan sunat Yohanes Pembabtis dan Yesus.
Terdapat 3 teks Injil Lukas penting :
1. Luk 1,35: Jawab malaikat itu kepadanya: Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa
Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau.
2. Luk 1,39-56: Maria Mengunjungi Elisabet
3. Luk 1,42 : Dibekatilah engkau diantara semua perempuan dan diberkatilah buah
rahimmu.

Dari ketiga teks dapat disimpulkan, bahwa Lukas ingin mengjangkarkan dan
mendasarkan kekudusan, keputraan Allah dan asal-usul hakekat Yesus dalam diri Allah
sendiri.
Teologi Inkarnasi
Istilah inkarnasi (dari bahasa latin in + caro/carnis = dalam daging) menunjuk realitas
dasar iman kristiani, bahwa Allah telah mengambil bagi DiriNya realitas manusiawi,
untuk datang kepada ciptaan demi keselamatan manusia.
Gereja mengakui bahwa Yesus adalah sungguh-sungguh Allah dan Manusia
Misteri penjelmaan Yesus Kristus mesti dilihat dalam konteks perutusan Sang Putra
dari Bapa untuk melaksanakan rencana keselamatan Allah, yakni untuk mendamaikan
Diri-Nya dengan manusia.
Dalam perayaan ekaristi peristiwa inkarnasi itu senantiasa dikenangkan.
Kelahiran Yesus oleh perawan Maria
Pernyataan iman, bahwa Yesus Kristus dilahirkan dari Perawan Maria
menunjukkan bahwa :
1. Realitas bahwa Yesus sungguh-sungguh manusia biasa
2. Mau menyatakan bahwa Yesus mengalami kelahiran yang unik
Keperawanan Maria
Tradisi Gereja memahami keperawanan Maria dalam 3 macam keperawanan :

1. Virginitas ante partum, Maria masih perawan ketika mengandung


2. Virginitas in partu, Maria tetap perawan saat melahirkan Yesus
3. Virginitas post partum, Maria tetap selalu perawan sesudah kelahiran Yesus
dan selama hidupnya
Pengakuan iman mengenai Maria tetap selalu menjadi perawan, hingga hari ini
Kateskismus Gereja Katolik menegaskan ajaran Gereja mengenai keperawanan Maria
dengan menyatakan :

Pengertian imannya yang lebih dalam tentang keibuan Maria yang perawan, menghantar Gereja
kepada pengakuan bahwa Maria dengan sesungguhnya tetap perawan, juga pada waktu kelahiran
Putra Allah menjadi manusia. Oleh kelahiran-Nya Putra tidak mengurangi keutuhan
keperawannya, melainkan justru menyucikannya
Bagaimana kepercayaan Gereja akan keperawanan Maria ini diterangkan? Ada 2
langkah penjelasan melalui dasar :
1. Keyakinan Gereja akan keperawanan Maria adalah keyakinan Tradisi Gereja secara
turun temurun.
2. Keperawanan Maria merupakan tanda jaminan bagi karya keselamatan Allah yang
terlaksana dalam Yesus Kristus sendiri.

Dengan demikian interese teologis kepercayaan keperawanan Maria benar-benar


kristologis-soteriologis
Mariologi
Bidang teologi yang merefleksikan Maria, Bunda Yesus dalam hubungannya dengan
kebenaran iman kristiani lainnya.
Berhubungan erat dengan kristiologi, ekklesiologi, ajaran rahmat dan eskatologi
Sebelum Vatikan II ada 2 tipe mariologi
1. Mariologi tipe kristologis -> Putra dan Karya Penebusan-Nya
2. Mariologi tipe ekklesiologis -> Gereja
Konsili Vatikan II melihat Maria dari kedua sisi : Maria dari misteri Kristus dan Maria
dari Misteri Gereja.
Ajaran dogmatis mengenai Maria
Tema dogma tentang Maria Pernyataan resmi melalui Isi Ajaran

Bunda Allah Konsili Efesus (tahun 431) Maria disebut sebagai Bunda Allah
karena persatuan personal Yesus
dengan Sang Logos Ilahi

Keperawanan Maria saat Pengakuan insan sejak abad III Penjelmaan Yesus dalam diri Maria
mengandung Yesus oleh Roh Kudus merupakan peristiwa yang
melampaui tata cara normal yang
duniawi manusiawi

Maria Tetap Selalu Perawan Pengakuan iman pertama-tama di Maria sejak awal-awal mula
Gereja Timur sejak abad IV dikhususkan bagi Putranya
Maria dikandung tanpa noda dosa Paus Pius IX (tahun 1854) Maria sejak awal mula adanya sudah
dipilih dan diberkati karena
hubungannya erat dengan Kristus
Maria diangkat ke surga dengan Paus Pius XII (tahun 1950) Sesudah penyelesaian hidupnya di
seluruh jiwa-raganya dunia, Maria diangkat ke surga
Kebaktian kepada Maria

Tanggapan antusias umat terhadap panggilan dan perutusan Maria berkaitan dengan
peranannya dalam misteri penebusan Kristus
Penghormatan kepada Maria : doa Salam Maria, Rosario, novena, dan lain-lain
Sejarah penghormatan kepada Maria :
Pada abad II-III : Yustinus dan Irenius membuat kesejajaran antara Hawa dan Maria
Penghormatan liturgis kepada Maria dimulai pada sekitar abad V, segera setelah sesudah
Konsili Efesus (431)
Gereja meneguhkan praktek penghormatan kepada Maria dan orang-orang kudus mulai pada
abad VII
Penghormatan Maria bukanlah penyembahan kepada Maria, sebab penyembahan
hanyalah Allah dan Kristus, tetapi pondasi gereja terhadap penghormatan kepada
Maria ialah iman yang benar dimana melalui iman itu kita dibawa ke pengakuan
akan keunggulan dan kepada penghormatan dan cinta kasih pada Bunda Maria
dan kepada seruan dan usaha mencontoh teladan keutamaannya (bdk.LG 67).
Penampakan Maria
Ungkapan karunia mistik-kharismatik yang menyertai perjalanan sejarah
hidup Gereja.
Boleh dipahami sebagai kejadian yang berupa penglihatan mistik-simbolis
yang masuk ke kesadaran diri manusia.
Dipandang sebagai pengalaman pribadi yang tidak wajib diimani oleh umat
beriman sebagaimana penampakan Kristus dalam Kitab Suci.
Sejauh diakui oleh Gereja pantas disyukuri dan umumnya dipandang sebagai
bantuan bagi umat beriman.
Misteri Hidup Yesus yang Tersembunyi
Kitab suci Perjanjian Baru, tidak menceritakan hidup Yesus selama di Nazaret
Injil Lukas dan Matius bahkan tidak bicara banyak mengenai pengalaman itu
Mengapa kitab suci berdiam diri terhadap kisah Yesus selama kurang lebih 30 tahun di
Nazaret?
Memang banyak tulisan mengenai itu tetapi di luar kitab suci seperti tulisan apokrif
Dihayati Yesus dalam keheningan, dalam keheningan itu Yesus melakukan semuanya dalam
kesederhanaan. Ia berdoa banyak, tetapi juga bekerja banyak melalui pekerjaan harian yang
rutin , biasa, dan tidak menonjol.
Persiapan panjang Yesus sebelum berkarya selama 3 tahun nanti di Palestina

You might also like