You are on page 1of 14

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN


PERILAKU KEKERASAN PADA
KELUARGA(KDRT)
Anggi Rindang Qorian (015.01.3171)
I Wayan Andika Hardinata (015.01.3189)
Indri Sawitry ( 015.01.3190 )
Rudi Indra Saputra ( 015.01.3220 )
Pengertian

Perilaku kekerasan dalam keluarga adalah suatu keadaan dimana


seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik
baik terhadap perempuan maupun anak. Hal tersebut dilakukan untuk
mengungkapkan perasaan kesal atau marah yang tidak konstruktif. (Stuart
dan Sundeen, 1995)
Karakteristik Kekerasan Dalam
Keluarga
1. Kekuasaan dan kontrol
2. Penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan yang lain
3. Proses transmisi antargenerasi
Faktor Presdiposisi

1. Faktor Psikologis
2. Faktor Sosial Budaya
3. Faktor biologis
4. Faktor Presipitasi
Etiologi

1. Kemarahan
2. Frustasi
3. Hilangnya harga diri
4. Kebutuhan akan status dan prestise
Tanda dan Gejala

1. Perubahan fisiologi
2. Perubahan Emosional
3. Perubahan Perilaku
4. Menyatakan Secara Asertif (Assertiveness)
5. Memberontak (acting out)
6. Perilaku kekerasan
Bentuk-Bentuk KDRT

1. Kekerasan fisik
2. Kekerasan psikis
3. Kekerasan Seksual
4. Penelantaran Rumah Tangga
Mekanisme Koping

1. Sublimasi
2. Proyeksi
3. Represi
4. Reaksi formasi
5. Displacement
Pohon Masalah

Resiko Perilaku Kekerasan

Halusinasi

Isolasi Sosial

Waham Gangguan Konsep Diri Harga Diri Rendah

Koping Individu Tidak Efektif Koping Keluarga Tidak Efektif


ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA
PRILAKU KEKERASAN DALAM KELUARGA
PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN
2. ALASAN MASUK
3. FAKTOR PREDISPOSISI
4. PEMERIKSAAN FISIK
5. PSIKOSOSIAL
6. STATUS MENTAL
7. KEBUTUHAN PERENCANAAN PULANG
8. MEKANISME KOPING
9. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
10. PENGETAHUAN KURANG TENTANG PENYAKITNYA
11. ASPEK MEDIK
12.Analisis Data

No Diagnosa Deskripsi Data Mayor Data Minor


Keperawatan
1 Gangguan Ide, pikiran perasaan Subyektif: Subyektif:
Konsep yang negatif tentang diri o Mengeluh hidup tidak bermakna o Mengatakan malas
Diri:Harga o Tidak memiliki kelebihan apapun o Putus asa
Diri Rendah o Merasa jelek o Ingin mati
Obyektif: Obyektif:
o Kontak mata kurang o Tampak malas-
o Tidak berinisiatif berinteraksi dengan orang lain malasan
o Produktivitas menurun
2 halusinasi Gangguan persepsi di Subyektif: Subyektif:
mana individu o Mengatakan mendengar suara bisikan/melihat bayangan o Menyatakan kesal
merasakan adanya Obyektif: o Menyatakan senang
stimulus melalui panca o Bicara sendiri dengan suara-suara
indera tanpa adanya o Tertawa sendiri Obyektif:
rangsang nyata o Marah tanpa sebab o Menyendiri
o Melamun
waham Gangguan proses pikir Subyektif: Subyektif:
3
yang ditandai dengan o Merasa curiga o Merasa orang lain
keyakinan tentang diri o Merasa cemburu menjauh
dan lingkungan yang o Merasa diancam / diguna-guna o Merasa tidak ada
menyimpang, o Merasa sebagai orang hebat yang mau mengerti
dipertahankan secara o Merasa memiliki kekuatan luar biasa Obyektif:
kuat. o Merasa sakit / rusak organ tubuh o Marah-marah
o Merasa sudah mati karena alasan sepele.
Obyektif: o Menyendiri
o Marah-marah tanpa sebab
o Banyak kata (logorrhoe)
o Menyendiri
o Sirkumstansial
o Inkoheren
4 Risiko Adanya kemungkinan Subyektif: Subyektif:
Perilaku mencederai orang lain o Mengatakan pernah melakukan tindak kekerasan o Mendengar suara-
Kekerasan dan merusak lingkungan o Informasi dari keluarga tindak kekerasan yang dilakukan oleh suara
akibat ketidakmampuan pasien o Merasa orang lain
mengendalikan marah Obyektif: mengancam
secara konstruktif o Ada tanda/jejas perilaku kekerasan pada anggota tubuh o Menganggap orang
lain jahat
Obyektif:
o Tampak tegang saat
bercerita
o Pembicaraan kasar jika
menceritakan
marahnya
Intervensi Keperawatan
TERIMA KASI

You might also like