You are on page 1of 17

KESEIMBANGAN CAIRAN ELEKTROLIT

DAN ASAM BASA TUBUH


Keseimbangan cairan elektrolit

Keseimbangan Asam Basa


Keseimbangan Cairan Elektrolit

Definisi Elektrolit dan kebutuhan


elektrolit

Jenis Cairan Elektrolit

Faktor yang mempengaruhi keseimbangan


cairan Elektrolit
Definisi Elektrolit

Elektrolit adalah zat kimia yang


menghasilkan partikel-partikel bermuatan
listrik yang disebut ion jika berada dalam
larutan. Elektrolit terdapat pada seluruh
cairan tubuh.
Ion

Ion-ion positif disebut kation. Contoh kation


antara lain natrium, kalium, kalsium, dan
magnesium

ion-ion negatif disebut anion. Contoh anion


antara lain klorida, bikarbonat, dan fosfat.
Keseimbangan Elektrolit

keseimbangan cairan dan konsentrasi


elektrolit berpengaruh pada fungsi sel

Elektrolit bereran dalam


mempertahankan :
keseimbangan cairan
regulasi asam basa
memfasilitasi reaksi enzim dan transmisi reaksi
neuromuscular
Ada 2 elektrolit yang sangat berpengaruh
terhadap konsentrasi cairan intasel dan
ekstrasel yaitu natrium dan kalium
Keseimbangan Natrium/sodium (Na+)

merupakan kation paling banyak pada cairan


ekstrasel serta sangat berperan dalam
keseimbangan air, hantaran impuls saraf dan
kontraksi otot.
Mekanisme keseimbangan Natrium

Ion Na+ Ion Na+


menurun meningkat
Akan
Ginjal akan
merangsang
mengeluarkan
Cairan pelepasan
ADH

Sehingga Ginjal akan


konsentrasi
Natrium menahan
meningkat air
jumlah normal
135-148 mEq/Lt
Keseimbangankalium/potassium (K+)

Kalium adalah kation yang 98% berada


pada cairan intasel, hanya 2% berada pada
cairan ekstrasel.
Kalium dapat diperoleh melalaui makanan
seperti daging, buah-buahan dan sayuran

Jumlah normal
3,5-5,5 mEq/Lt.
Jenis Cairan Elektrolit

Cairan elektrolit adalah cairan saline atau


cairan yang memiliki sifat bertegangan tetap
Konsentrasi isotonik disebut juga normal
saline yang banyak dipergunakan.
Cairan Ringers, terdiri atas: Na+, K+, Cl-, dan Ca2+
Cairan Ringers Laktat, terdiri atas: Na+, K+, Mg2+,
Cl-, Ca2+,dan HCO3-
Cairan Buffers, terdiri atas: Na+, K+, Mg2+, Cl-, dan
HCO3-
Faktor yang mempengaruhi keseimbangan cairan elektrolit

Umur
Iklim
Diet
Stress
Kondisi sakit
Tindakan medis
Pengobatan
Pembedahan
Keseimbangan Asam Basa

Keseimbangan asam-basa terkait dengan


pengaturan pengaturan konsentrasi ion H
bebas dalam cairan tubuh.
Keadaan asam dan basa ditentukan oleh
adanya pH cairan tubuh (pH rata-rata darah
adalah 7,4)
Jika pH darah < 7,35 dikatakan asidosis
jika pH darah > 7,45 dikatakan alkalosis
Keseimbangan asam-basa ditentukan oleh
pengaturan buffer, pernafasan, dan ginjal.
Sistem Buffer

Buffer membantu mempertahankan


keseimbangan asam-basa dengan
menetralisir kelebihan asam melalui
pemindahan atau pelepasan ion hydrogen.

Jika terjadi kelebihan ion hydrogen pada


cairan tubuh maka buffer akan meningkat
ion hydrogen sehingga perubahan pH dapat
diminimalisir
Pengaturan Pernafasan

Paru-paru membantu mengatur


keseimbangan asam-basa dengan cara
mengeluarkan karbondioksida.
CO2 dan H2CO3
meningkat

CO2 dikeluarkan
Pusat pernafasan
dan H2CO3 Menjadi
meningkat
turun
Pengaturan Ginjal

Ginjal mempertahankan keseimbangan asam-basa


dengan pengeluaran selektif bikarbonat dan ion
hydrogen.
Ketika kelebihan hydrogen terjadi dan pH menjadi
turun (asidosis) maka ginjal mereabsorpsi
bikarbonat dan mengeluarkan ion hydrogen.
Pada keadaaan alkalosis atau pH tinggi,maka ginjal
akan mengeluarkan bikarbonat dan menahan ion
hydrogen.
Normalnya kadar
serum bikarbonat
22-26 mEq/L.

You might also like