You are on page 1of 11

SABUN CAIR ANTISEPTIK

Dosen : Rachmi Hutabarat, S.Si, M.Si. Apt.


10334084 DESSY ALIFA HARI
11334073 DEWI MUMPUNI
11334095 ALDITA RATINO
Definisi

Sabun adalah garam alkali (biasanya garam natrium) dari


asam-asam lemak.

Sabun merupakan salah satu produk pembersih kulit


yang dipakai selain untuk membersihkan juga untuk
pengharum kulit.

Saat ini sabun telah dikembangkan sedemikian rupa


sehingga telah bermunculan produk-produk sabun
dengan komposisi tambahan yang beraneka ragam
dengan berbagai macam merek dagang seperti sabun
cair, sabun transparan, sabun anti acne dan lain-lain.
Bagaimana Sabun Dibuat

Sabun dibuat dengan cara mencampurkan larutan


NaOH / KOH dengan minyak atau lemak. Melalui
reaksi kimia, NaOH / KOH mengubah Minyak /
Lemak menjadi Sabun. Proses ini disebut
Saponifikasi.
Bagaimana Sabun Bisa Membersihkan

Sabun termasuk salah satu jenis surfaktan yang terbuat


dari minyak atau lemak alami. Surfaktan mempunyai
struktur bipolar. Bagian kepala bersifat hidrofilik dan
bagian ekor bersifat hidrofobik. Karena sifat inilah sabun
mampu mengangkat kotoran (biasanya lemak) dari badan
dan pakaian. Selain itu, pada larutan, surfaktan akan
menggerombol membentuk misel setelah melewati
konsentrasi tertentu yang disebut Konsentrasi Kritik
Misel (KKM) (Lehninger, 1982).

Sabun buatan sendiri bukan hanya membersihkan, juga


mengandung sekitar 25% gliserin. Gliserin bisa
melembabkan dan melembutkan kulit, menyejukan dan
meminyaki sel-sel kulit juga.
Alasan Memakai Sabun Mandi Cair

Praktis
Mudah larut di air sehingga hemat air
Mudah berbusa dengan menggunakan spon kain
Terhadap kuman bisa dihindari ( lebih higienis )
Mengandung lebih banyak pelembab untuk kulit
Memiliki kadar pH yang lebih rendah dibanding sabun
padat
Lebih mudah dan efisien untuk digunakan
Bahan bahan sabun secara umum

Minyak atau Lemak Hampir semua minyak / lemak alami


bisa dibuat menjadi sabun. Cari yang mudah saja seperti:
Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, Minyak
Jagung, Minyak Kedelai

NaOH / KOH Untuk mengubah minyak / lemak menjadi


sabun. Bisa beli di toko bahan kimia, ambil yang teknis
saja.

Air Sebagai katalis/pelarut. Pilih air sulingan atau air minum


kemasan. Air dari pam tidak bagus, banyak mengandung
mineral.

Essential dan Fragrance Oils Sebagai pengharum. Beli di


toko bahan kimia atau lainnya

Pewarna Untuk mewarnai sabun. Bisa juga memakai


pewarna makanan.

Zat Aditif Rempah, herbal, talk, tepung kanji/maizena dapat


ditambahkan pada saat trace.
Peralatan
Sebuah masker sederhana. Dipakai selama pembuatan larutan NaOH / KOH
saja.
Kacamata . Dipakai selama pembuatan larutan NaOH / KOH saja.
Sepasang sarung tangan karet. Dipakai selama pembuatan sabun.
Botol plastik. Untuk wadah air.
Timbangan dapur dengan skala terkecil 1 atau 5 gram.
Kantong plastik kecil. Untuk menimbang NaOH/KOH.
Sendok stainless steel atau plastik-polipropilen untuk menuangkan NaOH /
KOH dan mengaduknya.
Wadah dari gelas atau plastik-polipropilene. Untuk tempat larutan
NaOH/KOH dengan air.
Wadah dari plastik. Untuk menimbang serta tempat
air dan minyak.
Kadar/Juml
Nama bahan ah F1 F2 F3 F4
Minyak atsiri jeruk nipis 5 ml - - - -
Asam miristat 3g - - - -
Asam stearat 3g 2,5 g 0,5 g 0,5 g -
Texapon N70 40 g - - - -
Cocamid DEA 5 ml - - - -
Aquadest ad 100 ml 100 ml 100 ml 100 ml 100 ml
Gliserin 10 ml 0,7 g - - -
Propilen glikol 5g - - - -
KOH 1,2 g - 16 ml 16 ml -
Na2EDTA 0,2 g - - - -
Asam sitrat 25% 10 ml - - - -
Ultra Sles - 28 g - - -
NaCl - 1,67 g - 1g -
Adeps lanae - 0,5 g - - -
TEA - 0,15 g - - -
Air jeruk nipis - 5g - - -
Sari belimbing wuluh - 5g - - -
Minyak kelapa - - 30 ml - -
Na CMC - - 1g - -
BHA - - 1g 1g -
Lendir daun lidah buaya - - 6g 6g -
Cara Pembuatan

1. Prosedur pembuatan sabun meliputi pencampuran komponen (Tabel


1) dengan tahapan sebagai berikut :
2. ditimbang komponen 1 kemudian dimasukkan dalam wadah tahan
panas.
3. Komponen 1 dipanaskan kemudian dimasukkan 50% komponen 3,
diaduk hingga larut.
4. KOH dilarutkan pada aqua DM 4 mL, kemudian dimasukkan ke
dalam no.2, diaduk hingga rata.
5. Dimasukkan sisa komponen 3, diaduk hingga rata.
6. Ditambahkan komponen 5. Dilakukan pengukuran pH, ditambahkan
asam sitrat.
7. Disimpan dalam wadah tertutup.
Evaluasi

Uji organoleptik warna, aroma, kerataan


PH dengan kertas PH
Kekentalan dengan viskositas Brookfield
Density atau berat jenis dengan piknometer

You might also like