You are on page 1of 19

Daftar Isi

Pengertian

Dasar Hukum

Prinsip-Prinsip

Perbedaan dengan A. Konvensional

Kelebihan Asuransi Syariah


Pengertian

Bahasa Belanda assurantie, yang berarti


pertangungan,
Bahasa Italia insurensi, yang berarti jaminan
Bahasa Inggris assurance, yang berarti jaminan
Bahasa Arab At-tamin, yang berarti perlindungan,
ketenangan, rasa aman dan bebas dari rasa takut.
Pengertian

UU No. 2 thn 1992 pasal 1


menyebutkan bahwa Ensiklopedi Hukum Islam :
Asuransi adalah perjanjian Asuransi adalah transaksi
antara dua pihak atau lebih perjanjian antara dua pihak;
dimana pihak penangung pihak pertama berkewajiban
mengikatkan diri kepada untuk membayar iuran dan
tertanggung dengan pihak lain berkewajiban
menerima premi asuransi memberikan jaminan
untuk memberikan sepenuhnya kepada
pergantian kepada
pembayar iuran.
tertanggung karena suatu
kerugian, kerusakan dan lain
sebagainya.
Pengertian Asuransi Syariah

Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia


(DSN MUI) mengeluarkan fatwa tentang pedoman
umum asuransi syariah. Menurutnya, asuransi syariah
adalah usaha saling melindungi dan tolong-menolong
diantara sejumlah orang atau pihak melalui investasi
dalam bentuk asset atau tabarru yang memberikan
pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu
melalui akad yang sesuai dengan syariah.
Unsur-Unsur
Peristiwa di
masa depan

Mustamin

Muammin
Dasar Hukum
Al Quran
QS. Yusuf:47-49
QS. al-Maidah :2
QS. Quraisy: 4
QS. at-Taaghabun:11

Hadist
Dari Abu Musa Asyari RA, ia berkata,Nabi SAW bersabda,Kaum
Asyariyin jika mereka kehabisan bekal dalam peperangan atau jika
makanan keluarga mereka di Madinah menipis, mereka mengumpulkan
apa yang mereka miliki dalam satu lembar kain kemudian mereka bagi
rata di antara mereka dalam satu wadah, mereka itu bagian dariku dan
aku pun bagian dari mereka (HR Muttafaq alaih). (Abdus Sattar Abu
Ghuddah, Nizham At Ta`min At Takafiuli min Khilal Al Waqf, hlm. 3).
Prinsip-Prinsip
1. Universal, Rahmatan lil Alamin

2. Beramal melalui dana hibah

3. Risk sharing, saling menanggung dan tolong menolong

4. Akad/perjanjiannya jelas

5. Mengutamakan asas Adil, Jujur, Transparan

6. Melarang riba

7. Keberkahan

8. Surplus underwriting
Universal, Rahmatan lil Alamin

Ajaran Islam Rahmatan lil Alamin atau universal menjadi


prinsip utama pada asuransi syarI ini. Dengan demikian
produk ini sesungguhnya tak hanya diperuntukkan bagi
orang muslim tetapi untuk semua orang.
Beramal melalui dana hibah

Semangat dasar dalam asuransi syarI ini adalah tolong-


menolong dan saling melindungi yang sebenarnya tak
hanya ajaran dalam agama Islam tetapi juga agama lain.
Di sini para nasabah asuransi membantu peserta yang
lain yang tertimpa musibah. Jadi di sini perusahaan
berlaku sebagai perantara yang mendapatkan
keuntungan dari pengelolaan dana tabarru yang
dibayarkan nasabah bersamaan dengan premi asuransi.
Selain itu perusahaan juga berhak memperoleh bagian
keuntungan dari pemutaran modal.
Risk sharing

Saling menanggung dan tolong menolong. Di sini para


nasabah asuransi saling tolong menolong dan
menanggung sesama peserta yang tertimpa musibah
dengan dana bersama yang telah disedekahkan.
Akad/perjanjiannya jelas

Bila dalam asuransi konvensional kontraknya disebut


jual beli produk tetapi dalam asuransi syarI akadnya
disebut sebagai takafuli atau kontrak tolong-menolong.
Mengutamakan asas Adil, Jujur,
Transparan

Pada asuransi syariah ini asas keadilan, kejujuran,


transparansi, dan keikhlasan sangat diutamakan. Agar
tidak sampai terjadi ketidakadilan bentuk hubungan
antar nasabah atau antara nasabah dan perusahaan
adalah menjalankan kewajiban secara jelas dan tak
diperbolehkan saling mendzalimi.
Melarang riba

Di sini sangat dilarang unsur riba, maysir, dan gharar


juga melarang unsur-unsur yang telah jelas
keharamannya dalam perputaran modal.
Keberkahan

Asuransi syariah juga merupakan perencanaan finansial


yang berkah dengan konsep syariah yang memang
dirancang dengan tujuan memberikan kebaikan serta
fungsi yang sempurna bagi masyarakat.
Surplus underwriting

Para nasabah asuransi berkesempatan memperoleh


selisih lebih total kontribusi anggota pada jangka waktu
tertentu ke dalam dana tabarru yang telah dikurangi
dengan klaim asuransi dan cadangan teknis
Perbedaan Asuransi Syariah dengan
Asuransi Konvensional
Asuransi Syariah Asuransi Konvensional

Investasi dana berdasarkan bagi


memakai bunga(riba) sebagai
hasil(mudharobah), barsih dari
landasan perhitungan investasi.
gharar, maysir dan riba
Menggunakan sistem sharing of risk, Menggunkan sistem transfer of risk.

Memiliki pengurus Dewan Pengawas


tidak memilikinya.
Syariah atau DPS
menggunakan akad yang didasarkan
menggunakan akad tabbaru atau
pada aturan yang mirip dengan jual
hibah.
beli.
Asuransi Syariah Asuransi Konvensional

Kepemilikkan dana pada asuransi syariah Dana yang terkumpul dari


merupakan hak peserta. Perusahaan nasabah(premi) menjadi milik
hanya sebagai pemegang amanah untuk perusahaan. Sehingga, perusahaan
mengelolanya secara syariah. bebas menentukan alokasi investasinya

pembayarannya dari dana tabbaru pembayaran yang dilakukan diambil dari


atau dana kebajikan. rekening dana perusahaan

keuntungan dibagi antara perusahaan


seluruh keuntungan menjadi hak
dengan peserta sesuai prinsip bagi hasil
dengan proporsi yang telah ditentukan. milik perusahaan.

Diwajibkan membayar zakat dari


tidak berhak mengeluarkan zakat
keuntungan yang diperolehnya.
Kelebihan Asuransi Syariah

Premi atau polis yang kita setorkan akan menjadi harta abadi

Perlindungan dari musibah yang memberatkan

Mendapatkan Doa

Menyicil Musibah

Menambah rejeki
Kesimpulan

Asuransi Syariah (Takaful) adalah usaha saling melindungi dan


tolong menolong antara sejumlah orang atau tabarru yang
memberikan pola pengambilan untuk menghadapi risiko
tertentu melalui akad (perikatan) sesuai dengan syariah.
Asuransi syariah merupakan suatu perusahaan berprinsipkan
syariah islam dengan mengutamakan tolong menolong antara
pihak pihak yang bekerjasama di dalamnya. Pada dasarnya
asuransi syariah dapat memberikan manfaat bagi pihak yang
tertanggung, antara lain dapat memberikan rasa aman dan
perlindungan, sebagai pendistribusian biaya dan manfaat yang
lebih adil, polis asuransi dapat dijadikan jaminan untuk
memperoleh kredit , sebagai tabungan dan sumber pendapatan ,
sebagai alat penyebaran resiko, serta dapat meningkatkan
kegiatan usaha.

You might also like