Professional Documents
Culture Documents
PERI OPERATIF
OLEH :
Kuratif
Eksisi massa tumor
Menggangkat appendiks yang inflamasi
Reperatif
Memperbaiki luka multiple
Alasan dilaksanakannya
pembedahan
Rekonstruksi / kosmetik
Perbaikan wajah
Mammoplasti
Paliatif
(menghilangkan nyeri)
Memasang gastrostomi
Jenis pembedahan berdasarkan
tingkat urgensi
Kedaruratan
Pasien mengalami keadaan yang mengancam nyawa
sehingga membutuhkan operasi yang segera, mis :
Perdarahan hebat
Obstruksi kandung kemih / usus
Fraktur tulang tengkorak
Luka tembak/tusuk
Urgen
Pasien membutuhkan pembedahan segera dalam
24 30 jam, mis :
Infeksi kandung kemih akut
Batu ginjal
Jenis pembedahan berdasarkan
tingkat urgensi
Diperlukan
Pasien harus menjalani pembedahan yang
direncanakan dalam beberapa minggu, mis :
Hiperplasi prostat
Katarak
Elektif
Pasien harus menjalani pembedahan ketika
diperlukan, misal : Perbaikan eskar
Pilihan
Keputusan pembedahan tergantung pasien karena
pilihan pribadi, misal :Bedah kosmetik
Sejarah
Mesir-> menggunakan narkotik
Cina -> Canabis indica, pemukulan dg
kayu u/hilangkan kesadaran (keuntungan-)
1776->anestetik gas pertama N2O
1795->Eter u/ inhalasi
Jenis operasi/ pembedahan
berdasarkan kasus
A. Bedah umum
B. Bedah Urologi
C. Bedah gynekologi
D. Bedah orthopedi
E. Bedah THT
F. Bedah mata
G. Bedah neuro
H. Bedah thoraks
Bedah umum
Appendiktomie Resectie usus
Herniotomie Colostomie
Heomorroidectomie Milles
Resectie usus Baker cysta
Colostomie Milles Cysta ateroma
Dilatasi anus Lypoma
Tutup colostomie Gynecomastie
Laparatomie Mastectomie
Exterpasi fam Strumectomie
Ganglion Tyroidectomie
Appendiktomie Labio plasti
Herniotomie Palato plasti
Heomorroidectomie Ligasi varices
Veno stripping
Bedah Urologi
Sectio alta Neprectomie
Urethrolithotomie Prostatectomi
Pyelolithotomie Neprectomie
Dilatasi uretera
Neprolithotomie
Cystoscopy
Cholelithotomie Sache
Hydrocle Cysta ovarium
Veriocle Exterpasi
Bedah gynekologi
Cysta ovarium
Exterpasi polip
cervic
Enuclasi myoma
Laparatomy
Laparascopy
tubasi
Tubectomie
Bedah orthopedi
Pasang k wire Pasang skletal
Buka k wire traksi
Atrodeso
Pasang k nail
Soft tissue release
Angkat k nail Tando plasty
Plate serow Debridement
Buka plate serow guttering
Pasang gips slop
External fixatie
Pasang gips balut
Angkat external Pasang tbw
fixatie
Bedah THT
Tonsilectomy Eksterpasi veruka
Tonsiloadenoidectomy Tympano plasty
Punksi sinus Tracheostomy
Biopsy nasoparing
Exterpatie polyp
Laryngoscopy
Septo plasty direct
Reposisi os nasal Bronchoscopy
Sinuscopy Oesophagoscopy
Laringectomie
Mastoidectomy
Ekstraksi serumen
Bedah mata
Insisi hoedoelum Eviseratie
Exterpasy pterygium Enuclasie
Ekstraksi katarak Scleral implan
Pasang iol
Trabeculectomie
Repair strabismus
Bedah neuro
Craniectomy
V.s shunting
Cranio plasty
Laminectomy
Bedah thoraks
Ligasi pda By pass coroner
Thoracotomie
Tutup A S.D Pasang
pacemaker
Tutup V.S D
Ligasi pda Ganti katup mitral
Thoracotomie
Ganti katup
trikuspidalis
Pembedahan memerlukan anestesi
Anestesi adalah suatu keadaan narkosis,
analgesia, relaksasi dan hilangnya refleks.
Anestesi dimulai pada saat intra operatif
dan berakhir sampai klien sadar
sepenuhnya dari efek anestesi dan setiap
komplikasi post anestesi
Jenis anestesi :
Umum : Anestesi yang menghambat
sensasi di seluruh tubuh
Regional / lokal : Anestesi yang
menghambat sensasi di sebagian tubuh
O.W Holmes anestesi=tdk ada rasa
Fase IV
Pernafasan perut sempurna
TD menurun, refleks cahaya (-)
Tahap-tahap anestesi umum
4. Takar lajak
Terlalu banyak anestesi yang diberikan
Paralisis / Medulla Oblongata
Nafas dangkal, nadi lemah dan cepat
Perlu dukungan respiratori dan sirkulasi
TD tdk dpt diukur-> kolaps pembuluh darah
Jantung berhentiberdenyut
Pupil melebar, sianosis dan bisa meninggal
Cara pemberian anestesi umum :
Anestesi inhalasi
Anaestesi intra vena
Anestesi rektal
Anestesi seimbang
Anestesi disosiasi
Relaksan otot
Anestesi inhalasi
Memberikan :
Gas-gas : Oksida nitrat dan
siklopropane
T/ mengurangi kecemasan
Memperlambat induksi
Me(-) hipersalivasi, bradikardi, muntah
Oral bradikardi, IV-> atropin
Gol premidikasi :
Analgetik narkoleptik-> Morphin 6-19 mg IM
Sedatif Barbiturat-> meferidin 50-100mg
Fentonil
Sedatif non barbiturat
Antikolinergik
Penenang
Obat anestesi umum
Anestesi gas
N2O-Nitrous Oksida =gas gelak
Tdk berwarna, tdk berbau, tdk berasa
Disimpan dlm bentuk cairan tekanan tinggi
Efek analgetik baik, N2O: O2-> 20:80
Lama -> mual, muntah, lambat bangun
Obat anestesi umum
Sikliporan -> kuat
Bau spesifik,
Mudah terbakar-> close method
Tdk larut dlm darah -> induksi cepat 2-3'
Efek analgetik 1-2 '
Induksi 25-50% dg O2
Penunjang 10-20% dg O2
Anestesi yg menguap
Eter/Dietileter
Tidak berwarna, mudah menguap, berbau
Mudah meledak
Anestetik kuat-> kadar tinggi-> relaksasi
otot
Iritasi sal nafas, merangsang sekresi sal
bronchus, salivasi, depresi nafas
Pemulihan -> mual, muntah
Diabsorpsi & dieksresi -> paru
Obat anestesi umum
Enfluran
Berhalogen, tidak mudah terbakar
Efek Samping :
Menggigil, hypotensi, gelisah,
delirium
Mual, muntah, depresi nafas
Obat anestesi umum
Halotan
Tidak berwarna, berbau khas, tidak
mudah terbakar
Bereaksi dg logam, karet-> alat Fluotec
Induksi 10
Defresi nafas, vasodilatasi pemb darah,
otak, otot lurik
Bradikardi
Parenteral
Barbiturat -> hilangkan kesadaran dg
blokade sistem stimulator di Formatio
retikularis
Natrium Tiopental
-Ketamin-> analgetik, anestetik,
kataleptik
-Halusinasi,refleks faryng normal
->> - depresi pernafasan
-Dosis 2mg/kgBB-> 60
- Stad operasi 5-10
Diazepam
Tidur , kesadaran, bicara lambat,
Tidak berefek analgetik,
Sedasi basal pd anestesi regional
Endoskopi, prosedur dental
Teknik anestesi regional
Topikal
Pemberian obat anestesi lokal yang mudah
diabsorbsi pada membran mukosa (mis :
lidokain)
Infiltrasi
Penyuntikan obat anestesi lokal kedalam
jaringan
Mis : ke tempat fraktur, Sekitar laserasi
yang dijahit, Sebelum skin graft
Teknik anestesi regional
Blok lapangan
Penyuntikan anestesi lokal dalam jaringan
sekitar daerah yang akan dibuat tidak peka
tanpa menginfiltrasi daerah itu sendiri.
Mis : eksisi kista sebasea, lipoma
Blok syaraf
Penyuntikan obat anestesi agar merembes
pada syaraf pada tempat proksimal
terhadap daerah yang dianestesi
Blok intravena
Pemberian lidokain pada vena anggota
gerak yang avaskuler dengan pemasangan
manset
Teknik anestesi regional
Anestesi spinal
Pemberian obat anestesi pada syaraf
spinal antara timbulnya dari medulla
spinalis dan keluarnya dari kanalis
spinalis melalui foramen invertebralis
Dilakukan dengan penyuntikan obat
anestesi kedalam cairan serebspinal
(lcs) pada ruang subarachnoid atau
epidural sepanjang kolumna vertebralis
Teknik anestesi regional