You are on page 1of 27

STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI

KAB. DOMPU 2011 - 2015

Pengembangan Komoditas Unggulan


SAPI
JAGUNG
RUMPUT LAUT

( PIJAR )

1
Diawal tahun 2011 pemerintah kabupaten dompu mencanangkan program
unggulan yang disebut program PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut). Program
unggulan ini diyakini mampu menekan angka kemiskinan dan pengangguran
sampai dibawah 5%. Lebih jauh lagi, program ini bertujuan meningkatkan
angka pendapatan perkapita 7,2% hingga tahun 2015. untuk membantu
merancang dan mendesain pengembangan Program PIJAR di Kabupaten
Dompu, maka dibentuklah sekretariat Pelaksana Program Unggulan
Kabupaten Dompu yang telah diresmikan oleh bapak wakil gubernur Provinsi
Nusa Tenggara Barat pada tanggal 16 Oktober 2011, 2 (dua) hari sebelum
pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Dompu terpilih. Tugas Satuan Pelaksana
(SATLAK) adalah perangkat koordinasi dan sinkronisasi lintas
sektor/stakeholder memacu dan mengoptimalkan keberhasilan program
peningkatan dan pengembangan ekonomi lokal.
Pelaksanaan program pijar :
Tahap awal yang dilakukan pada program pijar adalah mengembangkan
komoditi jagung dengan alasan : kondisi musim atau cuaca yang
mengharuskan untuk budidaya jagung, karakter masyarakat yang sudah
terbiasa menanam jagung, kelompok calon petani sudah terbentuklebih awal,
dan bantuan bibit dari pemerintah pusat sudah tersedia.
PROGRAM PENGEMBANGAN RUMPUT LAUT
TAHUN 2011 2015 Potensi 3,972 Ha

RENCANA LUAS LAHAN, BIAYA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN NILAI PRODUKSI


TAHUN

NO. URAIAN 2011 2012 2013 2014 2015

1,51 2,2
1 LUAS LAHAN (HA) 761 1 61 3,011 3,511

BIAYA PRODUKSI
2 (RP) (DLM RIBU) 22,830,000 45,330,002 69,504,302 92,730,003 107,730,004

10,9 32,5 50,55


3 PRODUKSI (TON) 58 21,758 58 43,358 8

NILAI PRODUKSI
4 (RP) (DLM RIBU) 109,584,000 217,599,110 325,606,610 433,614,110 505,619,110

Kebutuhan tenaga
kerja langsung
5. (HOK) 36.528 72.528 108.528 144.528 168.528

ASUMSI : SIKLUS TANAM PER TAHUN 6 KALI


PRODUKSI PER Ha 2,4 Ton KERING PER SIKLUS
3
HARGA PER Kg KERING RP. 10.000 3
2015

3.511
2014 50.558

3.011
2013 43.358

2.261
2012 32.558

1.511
2011 21.758
Keterangan:
761
Areal (Ha)
10.958 Produksi (Ton)

4
POTENSI
NO URAIAN
LAHAN PRODUKSI (TON)
1. Penangkapan di laut 2.763,0Km2 13.775,50
2. Budidaya air payau 4.700,0Ha 7.314,80
3. Budidaya air laut 4.684,0Ha 240.610,00
4. Budidaya air tawar 371,5Ha 291,88
5. Perairan Umum 188,0Ha 813,00

pemanfaatan / produksi (Ton)


No uraian
2008 2009 2010
1 Penangkapan di Laut 5.671,9 6.575,3 6.632,7
2 Budidaya Air Payau 1.334,9 1.341,6 1.228,07
3 Budidaya Air Laut 905,5 965 270
4 Budidaya Air Tawar 117,3 123,1 150,7
5 Perairan Umum 92 105 118
P R O Y E KS I AR E A L B I BI T B U D ID A Y A (H a )
TAH UN
NO KEC AMATAN POTE NSI KET
20 11 2 01 2 20 13 20 14 20 1 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 DO MPU - - - - - -
2 WOJ A 2 3. 0 0 - 4 .6 0 4 .6 0 4 .6 0 4 . 60
3 HU'U 7 5. 0 0 1 2 . 50 15 . 0 0 1 5 .0 0 15 .0 0 15 . 00
4 PAJ O - - - - - -
5 KEMPO 71 2. 0 0 1 7 . 80 1 00 . 0 0 13 8 .0 0 1 42 .4 0 1 42 . 40
6 PEKAT 1 , 45 0. 0 0 7 5 . 00 1 67 . 9 0 25 0 .0 0 2 90 .0 0 2 90 . 00
7 MANGG EL EW A 55 0. 0 0 5 0 . 00 87 . 5 0 11 0 .0 0 1 10 .0 0 1 10 . 00
8 KILO 1 , 16 2. 0 0 2 5 . 00 1 25 . 0 0 23 2 .4 0 2 32 .4 0 2 32 . 40

J UMLAH 3 , 97 2. 0 0 18 0 . 30 5 00 . 0 0 75 0 .0 0 7 94 .4 0 7 94 . 40

PRO YEK SI PR OD U KSI ( T ON)


TA HUN
NO K ECA MATA N POTENSI KET
2011 2012 201 3 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 DOMPU - - - - - -
2 W OJA 23. 00 - 309. 12 309.1 2 309. 12 309. 12
3 HU'U 75. 00 840 .00 1,008. 00 1, 008.0 0 1, 008. 00 1, 008. 00
4 PAJO - - - - - -
5 KEMPO 712. 00 1,195 .99 6,720. 00 9, 273.6 0 9, 273. 60 9, 569. 28
6 PEKA T 1 ,450. 00 5,040 .00 11,282. 88 16, 800.0 0 16, 800. 00 19, 488. 00
7 MA NGGEL EWA 550. 00 3,360 .00 5,880. 00 7, 392.0 0 7, 392. 00 7, 392. 00
8 KI LO 1 ,162. 00 1,680 .00 8,400. 00 15, 617.2 8 15, 617. 28 15, 617. 28

JUML AH 3 ,972. 00 12,115 .99 33,600. 00 50, 400.0 0 50, 400. 00 53, 383. 68
PROYEKSI NILAI PRODU KSI ( X 1.0 00 RU PIAH)
TA HU N
NO KE CAM A TAN POTEN SI K ET
2011 201 2 2013 2014 2 015
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 DOM PU - - - - - -
2 W OJA 23. 00 - 2,7 82,080 . 00 2, 782 ,080. 00 2 ,782, 08 0.00 2, 782, 080 .00
3 HU' U 75. 00 7 , 560,0 00. 00 9,0 72,000 . 00 9, 072 ,000. 00 9 ,072, 00 0.00 9, 072, 000 .00
4 PA JO - - - - - -
5 KEM PO 712. 00 10 , 763,9 28. 00 6 0,4 80,000 . 00 83, 462 ,400. 00 83 ,462, 40 0.00 86, 123, 520 .00
6 PEKA T 1, 450. 00 45 , 360,0 00. 00 10 1,5 45,920 . 00 151, 200 ,000. 00 151 ,200, 00 0.00 175, 392, 000 .00
7 MA NGGEL EWA 550. 00 30 , 240,0 00. 00 5 2,9 20,000 . 00 66, 528 ,000. 00 66 ,528, 00 0.00 66, 528, 000 .00
8 KI L O 1, 162. 00 15 , 120,0 00. 00 7 5,6 00,000 . 00 140, 555 ,520. 00 140 ,555, 52 0.00 140, 555, 520 .00

JUML A H 3, 972. 00 109 , 043,9 28. 00 30 2,4 00,000 . 00 453, 600 ,000. 00 453 ,600, 00 0.00 480, 453, 120 .00

RENCANA AKSI PENGANGGARAN


TA HUN
NO KECAMATAN POTENSI K ET
2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 DOMPU - - - - - -

2 WOJA 23.00 690,000, 000. 00 690,000, 000.00 690, 000,000.00 690,000,000.0 0 690, 00 0, 000.00
3 HU'U 75.00 3, 750,000, 000. 00 2,250,000, 000.00 2, 250, 000,000.00 2,250,000,000.0 0 2,250, 00 0, 000.00

4 PAJO - - - - - -
5 KEMPO 712.00 23, 495,700, 000. 00 15,000,000, 000.00 20, 700, 000,000.00 21,360,000,000.0 0 21,360, 00 0, 000.00
6 PEKAT 1, 450.00 52, 500,000, 000. 00 25,185,000, 000.00 37, 500, 000,000.00 43,500,000,000.0 0 43,500, 00 0, 000.00
7 MA NGGEL EWA 550.00 22, 500,000, 000. 00 13,125,000, 000.00 16, 500, 000,000.00 16,500,000,000.0 0 16,500, 00 0, 000.00

8 KI LO 1, 162.00 37, 860,000, 000. 00 18,750,000, 000.00 34, 860, 000,000.00 34,860,000,000.0 0 34,860, 00 0, 000.00

JUMLAH 3, 972.00 140, 795,700, 000. 00 75,000,000, 000.00 112, 500, 000,000.00 119,160,000,000.0 0 119,160, 00 0, 000.00
ANGGARAN KEGIATAN PENINGKATAN PRODUKSI DAN PENGOLAHAN HASIL RUMPUT LAUT
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN DOMPU TAHUN ANGGARAN 2011
No Program/Kegiatan /Sub Kegiatan Jumlah Dana Sumber Dana Ket.
(Rp) (Rp)
1. Program peningkatan kegiatan budidaya kelautan dan wawasan
maritim kepada masyarakat.
Kegiatan peningkatan produksi perikanan budidaya Rumput 550.000.000 APBD II Dana Khusus
laut. PIJAR
2. Program Peningkatan Daya Saing Hasil Perikanan. 294.906.000 Tugas Pembantuan (TP)

3. Program Pengembangan Perikanan Tangkap


Kegiatan peningkatan sarana perikanan tangkap, budidaya, -
pemasaran/pengolahan,, pulau-pulau kecil dan pengawasan
perikanan/kelautan.
Pengadaan Wirausaha Budidaya Rumput Laut 375.000.000 DAK
4. Program Usaha Mina Pedesaan (PUMP)

Bantuan kepada 7 kelompok tani Rumput Laut 700.000.000 KKP Bantuan


Langsung
Masyarakat
5. Kegiatan pengembangna produk unggulan (Rumput Laut) 100.000.000 PDT
untuk mendukung pusat pertumbuhan ekonomi Daerah.

JUMLAH 2.919.906.000
Produksi (ton)
Rencana
No. lokasi Kering Bibit Potensi Pemanfa Kebun Kebijakan
permasalahan Pengemb-
atan bibit pendukung angan

1 Kec. 250 100 550 216 2 1. Penetapan 1. Kondisi cuaca


sebagai ekstrim berpengaruh
Manggelewa
klaster pada fisika kimia air
- rumput laut (kualitas air)
2 Kec. Kempo - 712 - 2
nasional sehingga
3 Kec. Kilo 20 - 1.162 - - 2. Penetapan pertumbuhan Rumput
sebagai Laut tidak optimal
4 Kec. Huu - - 75 13 - kawasan menyebabkan
Minapolitan ketersediaan bibit
5 Kec. Pekat - - 1.450 - - 3. Penetapan kurang dan
Program rendahnya produksi
6 Kec. Woja - - 23 - -
Pijar kering.
Jumlah 270 100 3.972 229 4 2. Kebun Bibit terbatas
(sangat kurang)
Produksi (ton) Kebijakan Rencana
No Kering Bibit Pemanfa Kebun
lokasi Potensi pendukun permasalahan Pengemb-
. atan bibit angan
g
1 Kec. 147,25 400 550 275 2 1. Penetapan 1. Kondisi cuaca Rencana
sebagai ekstrim pengemb.
Manggelewa Tahun 2011
klaster berpengaruh pada
seluas 721
2 Kec. Kempo - 81 712 30 2 rumput laut fisika kimia air
Ha yang
nasional (kualitas air) tersebar di
-
3 Kec. Kilo - 1.162 - - 2. Penetapan sehingga seluruh
sebagai pertumbuhan kecamatan
4 Kec. Huu 30 186 75 14 - kawasan Rumput Laut tidak di
Minapolitan optimal kabupaten
- Dompu
5 Kec. Pekat - 1.450 - - 3. Penetapan menyebabkan
Program ketersediaan bibit
6 Kec. Woja - 23 - -
- Pijar kurang dan
rendahnya produksi
Jumlah 177,25 666 3.972 319 4
kering.
2. Kondisi cuaca
membaik pada akhir
Juli hingga sekarang
3. Kebun Bibit terbatas
(sangat kurang)
Luas areal
budidaya Rencana
Kebun Kebijakan
No. lokasi Potensi Pemanfaa Produksi permasalahan pengemba
bibit pendukung
(Ha) tan ngan
(Ha)
1 Kec. Manggelewa 550 216 250 2 1. Penetapan 1. Kondisi cuaca Rencana
sebagai ekstrim
pengemb.
2 Kec. Kempo 712 - - 2 klaster berpengaruh pada
rumput fisika kimia air Tahun 2011
1.162 laut (kualitas air) seluas 721 Ha
3 Kec. Kilo - - -
nasional sehingga
yang tersebar
4 Kec. Huu 75 13 20 - 2. Penetapan pertumbuhan
sebagai Rumput Laut tidak di seluruh

1.450 kawasan optimal kecamatan di


5 Kec. Pekat - - -
Minapolita menyebabkan
kabupaten
6 Kec. Woja 23 - - - n ketersediaan bibit
3. Penetapan kurang dan Dompu
Program rendahnya produksi
Pijar kering.
2. Kebun Bibit terbatas
(sangat kurang)
3.972 229 270 4
Luas areal
budidaya Rencana
Kebun Kebijakan
No. lokasi Potensi Pemanfaa Produksi permasalahan pengemba
bibit pendukung
(Ha) tan ngan
(Ha)
1 Kec. Manggelewa 550 275 147,25 2 1. Penetapan 1. Kondisi cuaca Rencana
sebagai ekstrim
pengemb.
2 Kec. Kempo 712 - - klaster berpengaruh pada
2 Tahun 2011
rumput fisika kimia air
1.162 laut (kualitas air) seluas 721 Ha
3 Kec. Kilo - - -
nasional sehingga
yang tersebar
4 Kec. Huu 75 13 30 - 2. Penetapan pertumbuhan
sebagai Rumput Laut tidak di seluruh

1.450 kawasan optimal kecamatan di


5 Kec. Pekat - - -
Minapolita menyebabkan
kabupaten
6 Kec. Woja 23 - - - n ketersediaan bibit
3. Penetapan kurang dan Dompu
Program rendahnya produksi
Pijar kering.
2. Kondisi cuaca
membaik pada akhir
Juli hingga sekarang
3. Kebun Bibit terbatas
(sangat kurang)
3.972 229 177,25 4
Sumber Rencana
Kegiatan Volume Lokasi Anggaran
Ket.
Dana

1. PDT - Kebun Bibit sistem Floaton 3 unit M.Lewa, Kilo, Huu. 900.000.000 Untuk menunjang
ketersediaan bibit.

- Pelatihan Pemanfaatan Kebun 1 keg. M.Lewa, Kilo, Huu. 100.000.000


Bibit

- Dukungan dana koordinasi 1 keg. Pembinaan 150.000.000 Dibatalkan dan


dialihkan untuk
moratorium TKI
APBN - Pengembangan areal Budidaya 26,25 Ha Huu, Kempo, Pekat 700.000.000 Untuk meningkatkan
7 klp x 15 kk x 0.25 Ha produksi

APBD II - DAK ( 50 kk x 0,25 Ha) 12,5 Ha Kilo 375.000.000 Untuk meningkatkan


produksi

- PIJAR (50 kk x 0,25 Ha) 12,5 Ha Huu 375.000.000 Untuk meningkatkan


produksi

TP P2HP - Sarana penanganan pasca panen 4 Unit Huu dan 200.000.000 Sarana Penjemuran
Manggelewa
Pengelola :
Perusda
Koperasi Perikanan
FASILITAS PENUNJANG DI LOKASI KLASTER

Mesin Press RL kering 1 Unit


Timbangan 500 Kg 1 unit
Gudang 1 Unit
Lantai Jemur 2 Unit 500 m2
Kantor 1 Unit
Fasilitas listrik (Genset)
Fasilitas air bersih
Kasko pengankut hasil 4 Unit
Kapal pengawasan 1 Unit
Pelabuhan Perikanan Ncuni
V. KENDALA-KENDALA
ZONA I / BUDIDAYA:
Keterbatasan Bibit Rumput Laut yang berkualitas dan jumlah
bibit terbatas pada Pembudidaya Klaster (Karena saat ini bibit
yang ditanam turunannya sudah tidak teridentifikasi, rata-
rata menanam 1 ton per hektar ).
Kemampuan dan keterampilan pembudidaya masih rendah.
Terbatasnya tenaga penyuluh
Akses modal terbatas
Secara finansial tergantung pada pedagang/tengkulak
Rumput laut merupakan penyangga kehidupan harian
pembudidaya
Nelayan tidak (DKP/Pemda Dompu)?
ZONA II :
Organisasi/individu yang membeli hasil dengan
cara yang tidak sehat (permainan harga).
Masih tingginya keuntungan di Zona II,tidak
sebanding yang diterima di zona I.
Sarana/prasarana pasca panen yang masih terbatas.
ZONA III :
Belum ada komitmen yang jelas dari Pengusaha Besar
untuk memberikan bantuan sarana/prasarana, dan
permodalan budidaya rumput laut kepada pembudidaya
rumput laut.
Persaingan harga antara pengusaha yang tidak wajar,
sehingga mempengaruhi kontinuitas budidaya rumput
laut pada tataran pembudidaya.
VI. SOLUSI DAN PENYELESAIAN MASALAH
1. Program yang berkelanjutan untuk mencapai satu kawasan klaster yang terdiri
dari minimal 4 (empat) sub klaster, sangat diharapkan agar DKP RI selaku
instansi yang bertanggung jawab untuk memprogramkan sub klaster tahun
2011 di Kawasan Perairan Kilo, dan Tahun 2012 di Kawasan Perairan Pekat dan
Kempo.
2. Adanya Komitmen dan kemauan yang besar dari PEMDA DOMPU,
PEMPROV, dan Pemerintah Pusat untuk mendukung Kegiatan Budidaya
Rumput Laut.
3. Pemenuhan bibit kawasan untuk sub klaster perlu diupayakan dukungan
bibit gratis di masing-masing sub klaster oleh DKP (Ditjen Perikanan
Budidaya) atau Kementerian Daerah Tertinggal, Menristek, Menko
Perekonomian , BAPPENAS sebanyak 1.576 ton untuk lahan seluas 492 ha
dengan nilai sebesar Rp. 4.728.000.000,-
4. Mengupayakan adanya Demplot Bibit yang berkualitas unggul, melalui
subsidi Bibit dengan perbandingan 1 unit kebun bibit (1 ha) untuk kebutuhan
hamparan 10 ha. Atau 49 unit kebun bibit.
5. Peningkatan SDM melalui kegiatan Pelatihan dan Magang bagi Pembudidaya
Rumput Laut.
6. Memperbaiki tata niaga Rumput Laut yang berpihak kepada masyarakat kecil.
Prospek yang diharapkan
1. Meningkatkan kesejahteraan petani
2. Mempunyai kualitas produk akhir yang kompetetif
3. Membangun image rumput laut mampu sebagai
penyangga perekonomian masyarakat pesisir
Untuk memenuhi harapan diatas dimohon kepada
pemerintah pusat melalui Kementrian terkait (PDT,
KKP, BAPPENAS dan MENRISTEK serta pihak lain
yang berkepentingan dalam pengembangan Rumput
Laut), untuk dapat memberikan dukungan Bibit Gratis
sebanyak 1.576 ton (492 Ha)
Dalam mengimplementasikan program pemanfaatan Sumberdaya
perikanan di Kabupaten Dompu maka diperlukan kerjasama antara seluruh
komponen yang berkepentingan
(stake holder) yang ada yaitu masyarakat, Pemerintah Pusat maupun
Daerah, Perguruan Tinggi, lembaga lokal, pengusaha dan organisasi
lainnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program investasi Pemerintah
Kabupaten Dompu memberikan jaminan bagi investor yang akan
menginvestasikan dana ke Kabupaten Dompu, memberi kemudahan
dalam proses perizinan dan memberikan dukungan dana pendamping
APBD II Dompu bagi proyek - proyek BLN/APBN APBD I yang akan
dialokasikan di Kabupaten Dompu.
Untuk tahun 2012 di Indonesia akan dibangun Industri Rumput laut di
7 Kabupaten dan Kota salah satunya adalah Kabupaten Dompu yang
akan didukung oleh Kabupaten tetangga ( Kota Bima, Bima,
Sumbawa, Sumbawa Barat, Selong dan Praya ) guna mendukung
kebutuhan Industri dimaksud artinya terkait dengan kebutuhan
masukan bahan baku + 500 ton / bulan.
23
No Kecamatan Potensi Pemanfaatan
(Ha) 2008 2009 2010 2011
1 Huu - - - - -
2 Pajo 250 240 220 147.5 147.5
3 Dompu 725 210 196 157 157
4 Woja 3.305 1.395 1.412 738.3 738.3
5 Kempo 25 2 2 - -
6 Manggelewa 95 48 47 59 -
7 Kilo 150 31 29.1 25 -
8 Pekat 150 - - 3 -
Total 4.700 1.926 1.906 1.129,8 1.042,8
Sejak tahun 2002 PT Siera telah menghentikan kegiatan usaha pertambakan di kabupaten Dompu dan
telah menyerahkan kembali lahan garapan seluas 803.623 m2 ke Pemerintah Kabupaten Dompu pada
tanggal 14 Januari 2009.
No Kecamatan Potensi Pemanfaatan
(Ton) 2008 2009 2010 2011
1 Huu - - - - -
2 Pajo 550 154 103,3 162,3 35,5
3 Dompu 1595 135,2 109,9 164,9 36,2
4 Woja 7.271 974,3 531,6 812,1 71,2
5 Kempo 55 1,4 - - -
6 Manggelewa 209 32,4 41,3 - -
7 Kilo 330 20,1 17,5 - -
8 Pekat 330 - - - -
Total 10.340,0 1.317,4 803,5 1129,8 142,4
RENCANA PENGEMBANGAN (HA)
NO KECAMATAN POTENSI KENAIKAN (%)
2010 2011 2012 2013 2014

1. DOMPU 71 13.62 13.91 14.20 14.49 14.78 2%

2 WOJA 100 19.20 19.60 20.00 20.40 20.80 2%

3 KEMPO 50 9.60 9.80 10.00 10.20 10.40 2%

JUMLAH 221.00 42.42 43.31 44.2 45.09 45.98 2%


RENCANA PENGEMBANGAN (HA)
NO KECAMATAN POTENSI KENAIKAN (%)
2010 2011 2012 2013 2014

1. DOMPU 42.60 8.18 8.35 8.52 8.70 8.87 2%

2 WOJA 60 11.52 11.76 12.00 12.24 12.48 2%

3 KEMPO 30 5.76 5.88 6.00 6.12 6.24 2%

JUMLAH 132.60 25.46 25.99 26.52 27.06 27.59 2%

You might also like