You are on page 1of 11

Asuhan keperawatan Dislokasi Sendi

Di susun oleh :
Laras Sri Sayekti

Konik Diana Sari

Denis Tirta W
Pengertian Dislokasi Sendi

Dislokasi adalah terlepasnya kompresi


jaringan tulang dari kesatuan sendi.
Dislokasi ini dapat hanya komponen
tulangnya saja yang bergeser atau
terlepasnya seluruh komponen tulang dari
tempat yang seharusnya (dari mangkuk
sendi).
Anatomi Fisologi

a. Histologi Tulang
Tulang imatur, terbentuk pada perkembangan
emrional dan tidak terlihat lagi pada usia satu tahun.
Tulang imatur mengandung jaringan kolagen.
Tulang matur, ada 2 jenis yaitu tulang kortikal dan
tulang trabekular.
b. Komponen Penyusun Tulang
Osteoblas

Osteosit

Osteoklas
Lanjutan.
c. Fungsi Utama Tulang
Membentuk rangka badan

Sebagai pengumpil dan tempat melekat otot

Sebagai bagian dari tubuh untuk melindungi dan

mempertahankan alat-alat dalam (seperti otak,


sumsum tulang belakang, jantung, dan paru-paru).
Sebagai tempat mengatur dan deposit kalsium,

fosfat, magnesium, dan garam.


Dislokasi dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
a. Dislokasi congenital
Terjadi sejak lahir akibat kesalahan pertumbuhan
b. Dislokasi patologik
Akibat penyakit sendi dan atau jaringan sekitar sendi.
misalnya tumor, infeksi, atau osteoporosis tulang
c. Dislokasi traumatic.
Kedaruratan ortopedi (pasokan darah, susunan saraf
rusak dan mengalami stress berat, kematian jaringan
akibat anoksia) akibat oedema (karena mengalami
pengerasan).
Etiologi

Adanya trauma
Adanya cidera, contoh cidera kepala
Kongenital, sebagian anak dilahirkan dengan
dislokasi, misalnya dislokasi pangkal paha.
Patologis, akibat destruksi tulang, misalnya
tuberkullosis tulang belakang.
Patofisiologi

Bila luka yang disebabkan oleh trauma cukup


parah sehingga merusak jaringan ligamentum dan
kapsula maka dapat mengalami suatu dislokasi
dan pindah dari letaknya semula. Apabila salah
satu / beberapa tulang yang berhubungan dengan
sendi yang mengalami dislokasi itu patah, maka
keadaan itu disebut Dislokasi Fraktur dari pada
sendi yang bersangkutan.
Manifestasi Klinis

Deformitas pada persendian


Gangguan gerakan
otot-otot tidak dapat bekerja dengan baik pada
tulang tersebut
Pembengkakan
Rasa nyeri
Functio Laesa misalnya bahu tidak dapat
endorotasi, fleksi dan adduksi.
Pemeriksaan Penunjang

Bone scans, Tomogram, atau MRI Scans


Arteriogram : dilakukan bila ada kerusakan vaskuler.
CCT kalau banyak kerusakan otot
Tanda Dan Gejala

Deformitas
Hilangnya tonjolan tulang yang normal, misalnya
trauma ekstensi dan eksorotasi pada dislokasi
anterior sendi bahu.
Pemendekan astau pemanjangan (misalnya
dislokasi anterior sendi panggul.
Kedudukan yang khas untuk dislokasi tertentu,
misalnya dislokasi posterior sendi panggul
kedudukan endorotasi, fleksi dan aduksi.
Komplikasi

You might also like